25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Gabung Debt Collector, Bripka Rudi Dimassa

Mobil yang dibakar warga. (Gibson/PM)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Karena ikut gabung dengan Detkolektor saat menarik kereta konsumen yang menunggak, Bripka Rudi (personel Yanma Poldasu) babak belur diamuk massa di Secanggang. Mobil yang mereka kendarai pun dibakar.

Penganiayaan berlangsung pada Kamis (23/3) sekira pukul 16.00 wib. Ketika itu Rudi dan beberapa debtkoletor datang ke Desa Selotong, Kec. Secanggang, naik mobil Avanza warna Hitam.

Tujuan mereka yakni untuk menarik kereta merk Verza warna Hitam milik Sijul warga Desa Paluh Kurau, Deli Serdang. Dalam upaya pengambilan paksa, tanpa sengaja mereka mendapati kereta sedang dikendarai Nana, istri Sijul.

Karena tidak mengenal sekelompok pria itu, Nana melakukan perlawanan dan berontak mempertahankan kereta yang dikendarainya. Tak mau pulang dengan tangan kosong, mereka singgah ke rumah Usman Syahputra als Man Batak di Dusun IX, Lorong Gading Deli.

Di rumah Pak Usman, mereka akhirnya sepakat dan pemilik kereta telah menerima surat penarikan dari Debtkolektor. Berikutnya, salah seorang debtkolektor membawa kereta Verza milik Sijul. Sedangkan 4 orang lainnya tetap berada di mobil Avanza BK 1675 KK.

Namun tidak diketahui siapa yang memprovokator, begitu meninggalkan rumah Man Batak, kawanan Debtkolektor itu diteriaki sebagai penculik. Merebaknya isu penculikan anak saat ini, membuat warga sekitar bereaksi. Pengejaran terhadap kawanan Debtkolektor terjadi.

Hasilnya, mobil berhasil dihadang di Dusun 2 Selotong. Seketika 4 orang di dalam termasuk Bripka Rudi, Tugino, Adam Pohan, dan rekan mereka (tidak diketahui namanya) dihajar warga.

Akibat pengeroyokan itu, Bripka Rudi dan Tugino mendapat luka lebam cukup parah. Sedangkan 2 rekan mereka lainnya, diduga hanya mendapat luka ringan karena berhasil meloloskan diri, tak lama setelah dikepung massa.

Mendapat informasi ada amukan massa, personil Polsek Secanggang beserta anggota melakukan pengamanan. Sekira pukul 17.00 wib, Bripka Rudi dan Tugino akhirnya dapat dievakuasi dari amuk warga usai mendapat bantuan dari Polres Langkat. Pelaku penganiayaan masih di lakukan pengejaran. (fad/ras)

Mobil yang dibakar warga. (Gibson/PM)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Karena ikut gabung dengan Detkolektor saat menarik kereta konsumen yang menunggak, Bripka Rudi (personel Yanma Poldasu) babak belur diamuk massa di Secanggang. Mobil yang mereka kendarai pun dibakar.

Penganiayaan berlangsung pada Kamis (23/3) sekira pukul 16.00 wib. Ketika itu Rudi dan beberapa debtkoletor datang ke Desa Selotong, Kec. Secanggang, naik mobil Avanza warna Hitam.

Tujuan mereka yakni untuk menarik kereta merk Verza warna Hitam milik Sijul warga Desa Paluh Kurau, Deli Serdang. Dalam upaya pengambilan paksa, tanpa sengaja mereka mendapati kereta sedang dikendarai Nana, istri Sijul.

Karena tidak mengenal sekelompok pria itu, Nana melakukan perlawanan dan berontak mempertahankan kereta yang dikendarainya. Tak mau pulang dengan tangan kosong, mereka singgah ke rumah Usman Syahputra als Man Batak di Dusun IX, Lorong Gading Deli.

Di rumah Pak Usman, mereka akhirnya sepakat dan pemilik kereta telah menerima surat penarikan dari Debtkolektor. Berikutnya, salah seorang debtkolektor membawa kereta Verza milik Sijul. Sedangkan 4 orang lainnya tetap berada di mobil Avanza BK 1675 KK.

Namun tidak diketahui siapa yang memprovokator, begitu meninggalkan rumah Man Batak, kawanan Debtkolektor itu diteriaki sebagai penculik. Merebaknya isu penculikan anak saat ini, membuat warga sekitar bereaksi. Pengejaran terhadap kawanan Debtkolektor terjadi.

Hasilnya, mobil berhasil dihadang di Dusun 2 Selotong. Seketika 4 orang di dalam termasuk Bripka Rudi, Tugino, Adam Pohan, dan rekan mereka (tidak diketahui namanya) dihajar warga.

Akibat pengeroyokan itu, Bripka Rudi dan Tugino mendapat luka lebam cukup parah. Sedangkan 2 rekan mereka lainnya, diduga hanya mendapat luka ringan karena berhasil meloloskan diri, tak lama setelah dikepung massa.

Mendapat informasi ada amukan massa, personil Polsek Secanggang beserta anggota melakukan pengamanan. Sekira pukul 17.00 wib, Bripka Rudi dan Tugino akhirnya dapat dievakuasi dari amuk warga usai mendapat bantuan dari Polres Langkat. Pelaku penganiayaan masih di lakukan pengejaran. (fad/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/