29.2 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Begini Makna Ekspresi Wajah Jessica versi Pakar

Jessica KumalaJAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pakar ekspresi wajah, Nungky Kusumastuti ikut menyoroti kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, yang tewas usai minum es kopi Vietnamese bercampur sianida.

Hingga kini, siapa pembunuh Mirna belum juga terungkap. Jessica Kumala Wongso, sahabat Mirna, kini menjadi sorotan.

Lalu bagaimana Nungky melihat ekspresi wajah Jessica yang sudah beberapa kali wajahnya tampak di layar kaca?
Dari penilaian Nungky, ada yang disembunyikan oleh wanita 27 tahun itu tentang sahabatnya. Hal itu terlihat dari gerak gerik tubuh Jessica saat menjelaskan mengenai kasus Mirna.

“Ada beberapa hal yang saya catat, dimana setiap dia bilang tentang masalah ini. Bibirnya itu dikulum masuk ke dalam, itu menandakan ada sesuatu yang tidak ingin dia share ke publik atau ke media. Ada sesuatu yang dia ingin tutupi,” ungkap Nungky, Kamis (28/1).

Meski sebagian pihak menilai Jessica terlihat tenang, hal berbeda justru dilihat oleh Nungky. Dia melihat bahwa Jessica saat ini berada di posisi yang tidak nyaman.

“Karena ada yang dia tutupi itu tadi, entah apa. Sehingga dia gak merasa nyaman kalau saya lihat,” kata Nungky.

JESSICA DITES LIE DETECTOR
Pengacara Jessica Kumala Wongso, Yudi Wibowo Sukinto mengklaim, bahwa kliennya‎ sudah berkata dengan jujur saat dimintai keterangan dengan alat lie detector.

Dia mengatakan hal tersebut setelah mendapatkan hasil pemeriksaan dari penyidik. “‎Hipnoterapi, psikiatri, psikolog itu bagus hasilnya, gak ada kebohongan pada Jessica,” kata pengacara Yudi Wibowo ketika dikonfirmasi, Kamis (28/1).

Mengenai perubahan karakter Jessica yang malu-malu pada awal berlangsungnya pengusutan kasus ini hingga berani muncul di media massa, yudi mengatakan itu akibat dari arahan dan sarannya.

Meski begitu, Yudi menyebut, bahwa Jessica masih trauma dengan pemberitaan media massa yang menudingnya sebagai pembunuh Wayan Mirna Salihin, 27. Jessica, dikatakan Yudi, serba salah untuk menghadapi media. “Dia ke kiri salah, ke kanan salah,” cetusnya.‎
“Jessica trauma. Dia juga ketakutan. Kok sahabatnya meninggal seperti itu, Jessica itu sedih,” sambung Yudi.

Yudi juga memastikan bahwa dugaan polisi terhadap celana kliennya yang dibuang tidak relevan dengan fakta yang sebenarnya. Sebab, menurut dia, jika benar racun sianida disimpan dalam celana yang sudah dibuang itu, maka bisa dipastikan kaki Jessica melepuh terkena radiasi dari racun tersebut.

“Tapi saat diperiksa polisi, tak ditemukan luka di kaki Jessica,” ujar Yudi.

Dia mengungkapkan, bahwa racun sianida memiliki karakter yang keras sehingga apabila terjadi kontak fisik secara langsung akan melepuh.

“Kalau racunnya itu ada di celana Jessica, apalagi sampai tumpah, harusnya paling tidak kaki Jessica melepuhlah karena efeknya. Apalagi itu kan robek dibagian selangkangan. Itu ditelanjangi sama polisi, kaki Jessica tidak ada luka kok,” tegasnya.

Yudi pun meminta agar penyidik tidak mengungkit-ungkit tentang celana Jessica yang dibuang di tempat sampah. Alasannya, celana itu dibuang lantaran sudah tak layak pakai.

“Ini malah diungkit terus soal celana. Lagi pula apa korelasinya celana itu dengan racun Sianida? Celana Jessica itu kan robek dibagian selangkangan,” paparnya. (chi/mg4/jpnn)

Jessica KumalaJAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pakar ekspresi wajah, Nungky Kusumastuti ikut menyoroti kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, yang tewas usai minum es kopi Vietnamese bercampur sianida.

Hingga kini, siapa pembunuh Mirna belum juga terungkap. Jessica Kumala Wongso, sahabat Mirna, kini menjadi sorotan.

Lalu bagaimana Nungky melihat ekspresi wajah Jessica yang sudah beberapa kali wajahnya tampak di layar kaca?
Dari penilaian Nungky, ada yang disembunyikan oleh wanita 27 tahun itu tentang sahabatnya. Hal itu terlihat dari gerak gerik tubuh Jessica saat menjelaskan mengenai kasus Mirna.

“Ada beberapa hal yang saya catat, dimana setiap dia bilang tentang masalah ini. Bibirnya itu dikulum masuk ke dalam, itu menandakan ada sesuatu yang tidak ingin dia share ke publik atau ke media. Ada sesuatu yang dia ingin tutupi,” ungkap Nungky, Kamis (28/1).

Meski sebagian pihak menilai Jessica terlihat tenang, hal berbeda justru dilihat oleh Nungky. Dia melihat bahwa Jessica saat ini berada di posisi yang tidak nyaman.

“Karena ada yang dia tutupi itu tadi, entah apa. Sehingga dia gak merasa nyaman kalau saya lihat,” kata Nungky.

JESSICA DITES LIE DETECTOR
Pengacara Jessica Kumala Wongso, Yudi Wibowo Sukinto mengklaim, bahwa kliennya‎ sudah berkata dengan jujur saat dimintai keterangan dengan alat lie detector.

Dia mengatakan hal tersebut setelah mendapatkan hasil pemeriksaan dari penyidik. “‎Hipnoterapi, psikiatri, psikolog itu bagus hasilnya, gak ada kebohongan pada Jessica,” kata pengacara Yudi Wibowo ketika dikonfirmasi, Kamis (28/1).

Mengenai perubahan karakter Jessica yang malu-malu pada awal berlangsungnya pengusutan kasus ini hingga berani muncul di media massa, yudi mengatakan itu akibat dari arahan dan sarannya.

Meski begitu, Yudi menyebut, bahwa Jessica masih trauma dengan pemberitaan media massa yang menudingnya sebagai pembunuh Wayan Mirna Salihin, 27. Jessica, dikatakan Yudi, serba salah untuk menghadapi media. “Dia ke kiri salah, ke kanan salah,” cetusnya.‎
“Jessica trauma. Dia juga ketakutan. Kok sahabatnya meninggal seperti itu, Jessica itu sedih,” sambung Yudi.

Yudi juga memastikan bahwa dugaan polisi terhadap celana kliennya yang dibuang tidak relevan dengan fakta yang sebenarnya. Sebab, menurut dia, jika benar racun sianida disimpan dalam celana yang sudah dibuang itu, maka bisa dipastikan kaki Jessica melepuh terkena radiasi dari racun tersebut.

“Tapi saat diperiksa polisi, tak ditemukan luka di kaki Jessica,” ujar Yudi.

Dia mengungkapkan, bahwa racun sianida memiliki karakter yang keras sehingga apabila terjadi kontak fisik secara langsung akan melepuh.

“Kalau racunnya itu ada di celana Jessica, apalagi sampai tumpah, harusnya paling tidak kaki Jessica melepuhlah karena efeknya. Apalagi itu kan robek dibagian selangkangan. Itu ditelanjangi sama polisi, kaki Jessica tidak ada luka kok,” tegasnya.

Yudi pun meminta agar penyidik tidak mengungkit-ungkit tentang celana Jessica yang dibuang di tempat sampah. Alasannya, celana itu dibuang lantaran sudah tak layak pakai.

“Ini malah diungkit terus soal celana. Lagi pula apa korelasinya celana itu dengan racun Sianida? Celana Jessica itu kan robek dibagian selangkangan,” paparnya. (chi/mg4/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/