25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Cekcok Berujung Maut di Warung Kopi, Tarigan Ditikam Hingga Tewas

APIT: Pakenta Ginting, pembunuh Beni Tarigan diapit dua petugas Polsek Tanah Pinem.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
APIT: Pakenta Ginting, pembunuh Beni Tarigan diapit dua petugas Polsek Tanah Pinem. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Tak jelas apa masalahnya, Beni Tarigan (35) terlibat cekcok dengan Pakenta Ginting (49) di sebuah warung kopi. Pertengkaran itu berujung duel maut. Tarigan tewas ditikam belati oleh Ginting.

Peristiwa terjadi di sebuah warung kopi milik Edi Sembiring (40), Selasa (29/10) sekira pukul 21.00 WIB. Tepatnya di Desa Pasir Mbelang, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi.

“Ya, ada perkelahian mengakibatkan korban Beni Tarigan Desa Pasir Mbelang, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi meninggal dunia,” ujar Kasubbag Humas Polres Dairi, Ipda Donni Saleh kepada wartawan, Rabu (30/10).

Donni mengatakan, penyidik sudah memeriksa dua orang saksi. Masing-masing, Edi Sembiring selaku pemilik warung kopi dan Tarsim Sembiring (60).

“Kepada penyidik keduanya mengaku, malam itu korban dan pelaku sama-sama berada di warung kopi milik Edi Sembiring,” tutur Donni.

Entah mengapa, keduanya terlibat cekcok mulut berujung perkelahian. Ginting kemudian mengambil sebilah belati, kemudian menikam perut Tarigan.

“Melihat perkelahian itu, warga sontak menghubungi Polsek Tanah Pinem. Tak lama, personel Polsek Tanah Pinem tiba di lokasi kejadian,” tutur Donni.

Di lokasi, petugas menemukan sebilah belati yang digunakan untuk menganiaya korban. Dibantu keluarga, polisi melarikan korban menuju RSUD Sidikalang. Tetapi sayang, Rabu (30/10) dinihari korban meninggal dunia. Pelaku sempat melarikan diri.

Tetapi berkat kesigapan anggota Polsek Tanah Pinem, ter sangka berhasil dibekuk. Motif pembunuhan ini masih diselidiki. “Kini tersangka serta barang bukti senjata tajam diamankan di Mapolsek Tanah Pinem,” pungkasnya. (rud/ala)

APIT: Pakenta Ginting, pembunuh Beni Tarigan diapit dua petugas Polsek Tanah Pinem.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
APIT: Pakenta Ginting, pembunuh Beni Tarigan diapit dua petugas Polsek Tanah Pinem. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Tak jelas apa masalahnya, Beni Tarigan (35) terlibat cekcok dengan Pakenta Ginting (49) di sebuah warung kopi. Pertengkaran itu berujung duel maut. Tarigan tewas ditikam belati oleh Ginting.

Peristiwa terjadi di sebuah warung kopi milik Edi Sembiring (40), Selasa (29/10) sekira pukul 21.00 WIB. Tepatnya di Desa Pasir Mbelang, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi.

“Ya, ada perkelahian mengakibatkan korban Beni Tarigan Desa Pasir Mbelang, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi meninggal dunia,” ujar Kasubbag Humas Polres Dairi, Ipda Donni Saleh kepada wartawan, Rabu (30/10).

Donni mengatakan, penyidik sudah memeriksa dua orang saksi. Masing-masing, Edi Sembiring selaku pemilik warung kopi dan Tarsim Sembiring (60).

“Kepada penyidik keduanya mengaku, malam itu korban dan pelaku sama-sama berada di warung kopi milik Edi Sembiring,” tutur Donni.

Entah mengapa, keduanya terlibat cekcok mulut berujung perkelahian. Ginting kemudian mengambil sebilah belati, kemudian menikam perut Tarigan.

“Melihat perkelahian itu, warga sontak menghubungi Polsek Tanah Pinem. Tak lama, personel Polsek Tanah Pinem tiba di lokasi kejadian,” tutur Donni.

Di lokasi, petugas menemukan sebilah belati yang digunakan untuk menganiaya korban. Dibantu keluarga, polisi melarikan korban menuju RSUD Sidikalang. Tetapi sayang, Rabu (30/10) dinihari korban meninggal dunia. Pelaku sempat melarikan diri.

Tetapi berkat kesigapan anggota Polsek Tanah Pinem, ter sangka berhasil dibekuk. Motif pembunuhan ini masih diselidiki. “Kini tersangka serta barang bukti senjata tajam diamankan di Mapolsek Tanah Pinem,” pungkasnya. (rud/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/