30 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Penyanyi Cilik Alami Pelecehan Seksual di Malaysia

Foto: Net Tegar, penyanyi cilik mantan pengamen jalanan, yang mengalami pelecehan seksual dari manajernya.
Foto: Net
Tegar, penyanyi cilik mantan pengamen jalanan, yang mengalami pelecehan seksual dari manajernya.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kabar mengejutkan datang dari penyanyi cilik, Tegar. Bocah yang dikenal lewat lagu hits-nya “Aku Yang Dulu Bukan Yang Sekarang” ini mengalami pelecehan seksual dari managernya sendiri yang bernama Muhammad Arif Dollah, yang merupakan warga negara Singapura.

Pelecehan seksual ini terjadi sekitar awal November sampai pertengahan Januari di Malaysia. Saat itu Tegar memang sedang ada show di Malaysia. Namun, setelah show selesai, bukannya pulang ke Indonesia. Arif justru menahan Tegar untuk tetap tinggal di Malaysia.

Selama di Malaysia kejadian pelecehan seksual itu terjadi. Atas kejadian tersebut Tegar bersama sang ayah dan juga labelnya mengadukan kejadian tersebut ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

“Terjadi kekerasan seksual oleh personal manager inisial AD (terhadap Tegar). Selain itu ada barang-barang yang hilang, gitar kesayangan (seharga) 45 juta merupakan sumber inspirasi lagu-lagu Tegar. Laptop dan kamera yang ada di apartemen (Tgr),” ujar Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA saat press conference di Komnas Anak, Jl. Tb Simatupang, Jakarta Timur pada (11/3).

Mendapat laporan dari Tegar, Komnas PA berniat melakukan tindakan hukum terkait aksi yang dilakukan manager tersebut. Tegar sendiri namanya mencuat sebagai penyanyi cilik yang mampu bertahan dari berbagai keterbatasan dan mengawali karir dari pengamen jalanan.

“Kejadian seksual tidak boleh dibiarkan. Besok kami akan laporkan ke Mabes Polri (atas kasus) kekerasan seksual dan pencurian,” tambah Arist.

Dalam keterangannya Tegar sempat menceritakan beberapa kejadian yang dialaminya di Malaysia. Tindakan yang dilakukan pelaku bisa dikategorikan sebagai aksi pedofilia karena Tegar baru berusia 13 tahun.

“Di hotel setiap Tg mau tidur pakai kolor nggak boleh. Kata Kak Arif kolornya lagi kotor. Jadi tidur pakai celana dalam. Dia ikut-ikutan juga pakai celana dalam. Kalau Tgr tidur suka deket-dekat, (maaf) nempel di dubur Tgr. Setiap Tg mau mandi dia juga nemenin,” cerita Tgr.

Sang bintang cilik diajak AD ke Malaysia dan Singapura selama dua bulan karena banyak show di sana. Selama itu, AD dinilai sang penyanyi kerap meminta aneh-aneh.

“Terus biasanya kalau mau beli gitar, makanan, tapi apa yang pengen pengen dia minta cium dulu. Ya udah cium. Kalau nggak dicium, mukanya cemberut,” sahut sang artis.

Menurut sang artis, dirinya mengalami kejadian paling parah sekitar sebulan lalu di sebuah hotel di Malaysia. Namun ia menegaskan, AD belum sampai menyetubuhinya.

“Nggak kalau itu,” tegasnya. AD menjadi manajer sang artis selama setahun. Selama ini AD dinilai cukup baik menangani sang penyanyi.

Foto: Net Tegar, penyanyi cilik mantan pengamen jalanan, yang mengalami pelecehan seksual dari manajernya.
Foto: Net
Tegar, penyanyi cilik mantan pengamen jalanan, yang mengalami pelecehan seksual dari manajernya.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kabar mengejutkan datang dari penyanyi cilik, Tegar. Bocah yang dikenal lewat lagu hits-nya “Aku Yang Dulu Bukan Yang Sekarang” ini mengalami pelecehan seksual dari managernya sendiri yang bernama Muhammad Arif Dollah, yang merupakan warga negara Singapura.

Pelecehan seksual ini terjadi sekitar awal November sampai pertengahan Januari di Malaysia. Saat itu Tegar memang sedang ada show di Malaysia. Namun, setelah show selesai, bukannya pulang ke Indonesia. Arif justru menahan Tegar untuk tetap tinggal di Malaysia.

Selama di Malaysia kejadian pelecehan seksual itu terjadi. Atas kejadian tersebut Tegar bersama sang ayah dan juga labelnya mengadukan kejadian tersebut ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

“Terjadi kekerasan seksual oleh personal manager inisial AD (terhadap Tegar). Selain itu ada barang-barang yang hilang, gitar kesayangan (seharga) 45 juta merupakan sumber inspirasi lagu-lagu Tegar. Laptop dan kamera yang ada di apartemen (Tgr),” ujar Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA saat press conference di Komnas Anak, Jl. Tb Simatupang, Jakarta Timur pada (11/3).

Mendapat laporan dari Tegar, Komnas PA berniat melakukan tindakan hukum terkait aksi yang dilakukan manager tersebut. Tegar sendiri namanya mencuat sebagai penyanyi cilik yang mampu bertahan dari berbagai keterbatasan dan mengawali karir dari pengamen jalanan.

“Kejadian seksual tidak boleh dibiarkan. Besok kami akan laporkan ke Mabes Polri (atas kasus) kekerasan seksual dan pencurian,” tambah Arist.

Dalam keterangannya Tegar sempat menceritakan beberapa kejadian yang dialaminya di Malaysia. Tindakan yang dilakukan pelaku bisa dikategorikan sebagai aksi pedofilia karena Tegar baru berusia 13 tahun.

“Di hotel setiap Tg mau tidur pakai kolor nggak boleh. Kata Kak Arif kolornya lagi kotor. Jadi tidur pakai celana dalam. Dia ikut-ikutan juga pakai celana dalam. Kalau Tgr tidur suka deket-dekat, (maaf) nempel di dubur Tgr. Setiap Tg mau mandi dia juga nemenin,” cerita Tgr.

Sang bintang cilik diajak AD ke Malaysia dan Singapura selama dua bulan karena banyak show di sana. Selama itu, AD dinilai sang penyanyi kerap meminta aneh-aneh.

“Terus biasanya kalau mau beli gitar, makanan, tapi apa yang pengen pengen dia minta cium dulu. Ya udah cium. Kalau nggak dicium, mukanya cemberut,” sahut sang artis.

Menurut sang artis, dirinya mengalami kejadian paling parah sekitar sebulan lalu di sebuah hotel di Malaysia. Namun ia menegaskan, AD belum sampai menyetubuhinya.

“Nggak kalau itu,” tegasnya. AD menjadi manajer sang artis selama setahun. Selama ini AD dinilai cukup baik menangani sang penyanyi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/