SUMUTPOS.CO – Berita yang beredar yang sedang marak saat ini di Inggris tentang kehamilan isteri pangeran William, Kate Middleton. Kabarnya, wanita yang terkenal dengan fashion yang menarik ini sedang hamil anak kedua.
Hal tersebut langsung dibantah oleh sang suami, pangeran William. Menurut pewaris tahta kerajaan Inggris ini, sang isteri sedang tidak mengandung. Bahkan, William dan kate belum berniat untuk menambah momongan.
Hal itu diungkapkan Will kepada Regimental Sergeant Major Ray Collister di acara St. Patrick’s Day yang digelar di Aldershot, Inggris.
“Mungkin suatu hari nanti, satu (anak) cukup untuk saat ini,” ujar Ray menirukan ucapan William, seperti dilansir US Magazine, Selasa (18/3/2014).
Sebelumnya, Kate dikabarkan sedang hamil lagi. Kate pun disebut-sebut mengandung anak perempuan yang nantinya akan diberi nama Diana.
Kabar Kate hamil itu berhembus setelah Duchess of Cambridge terlihat selalu memegangi perutnya di acara amal Potrait Gala 2014 di London, Inggris, pada Februari lalu. (bbs/ram)
Pangeran William dan Kate bersama putra mereka.
SUMUTPOS.CO – Berita yang beredar yang sedang marak saat ini di Inggris tentang kehamilan isteri pangeran William, Kate Middleton. Kabarnya, wanita yang terkenal dengan fashion yang menarik ini sedang hamil anak kedua.
Hal tersebut langsung dibantah oleh sang suami, pangeran William. Menurut pewaris tahta kerajaan Inggris ini, sang isteri sedang tidak mengandung. Bahkan, William dan kate belum berniat untuk menambah momongan.
Hal itu diungkapkan Will kepada Regimental Sergeant Major Ray Collister di acara St. Patrick’s Day yang digelar di Aldershot, Inggris.
“Mungkin suatu hari nanti, satu (anak) cukup untuk saat ini,” ujar Ray menirukan ucapan William, seperti dilansir US Magazine, Selasa (18/3/2014).
Sebelumnya, Kate dikabarkan sedang hamil lagi. Kate pun disebut-sebut mengandung anak perempuan yang nantinya akan diberi nama Diana.
Kabar Kate hamil itu berhembus setelah Duchess of Cambridge terlihat selalu memegangi perutnya di acara amal Potrait Gala 2014 di London, Inggris, pada Februari lalu. (bbs/ram)
