26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Eldin dan Rita Perkenalkan Songket Medan

Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi bersama istri, Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin SH kompak menggunakan songket Medan pada kegiatan Indonesia City Expo guna memeriahkan Rakernas APEKSI XII di Malang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi bersama Ketua TP PKK Kota Medan, Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin SH turut serta dalam pawai budaya yang dipusatkan di Jalan Semeru, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (19/7). Pawai budaya ini digelar, untuk memeriahkan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Pawai budaya ini diikuti 70 dari 98 kota di seluruh Indonesia yang mengikuti Rakernas APEKSI. Dalam pawai budaya ini, masing-masing kota menampilkan pakaian daerah disertai alat kesenian tradisionilnya. Begitu juga dengan Wali Kota dan istri, mengenakan pakaian daerah dan berbaris paling depan sebagai pimpinan pawai.

Wali Kota mengenakan busana Songket Medan warna biru muda dengan motif payung tradisionil Melayu, serta dipadu celana panjang hitam. Sedangkan Hj Rita Maharani mengenakan baju kebaya dipadu kain Songket Medan biru muda yang juga bermotif payung trdisionil Melayu, serta jilbab biru muda.

Tak ketinggalan sebagian besar peserta pawai budaya dari Kota Medan, juga mengenakan busana Songket Medan biru muda. Pilihan busana ini dilakukan, untuk mengenalkan Songket Medan yang merupakan hasil kerajinan tangan para pengerajin batik UMKM di Kota Medan binaan Hj Rita Maharani, selaku Ketua Dekranasda Kota Medan.

Melalui pawai budaya ini, Hj Rita Maharani ingin memperlihatkan kepada seluruh peserta dari nusantara, bahwa Kota Medan yang selama ini terkenal sebagai kota kuliner dengan dua terkenal lezat dan lezat sekali, juga memiliki Songket Medan yang kualitasnya tidak kalah dengan songket dari seluruh kota lain yang ada di Indonesia, termasuk Batik Medan yang telah popular lebih dulu.

Meski tampil dengan jumlah peserta paling sedikit dalam pawai budaya tersebut, kehadiran rombongan Kota Medan mendapat aplaus meriah dari pengunjung. Sambil tak putus memberikan tepuk tangan, para pengunjung berulang kali berteriak, “Horas.. horas, horas” rombongan pawai Kota Medan yang mengusung etnis Melayu lengkap dengan penari, serta musiknya.

Ketika melewati panggung kehormatan, Wali Kota didampingi istri, selanjutnya menyerahkan gendang khas Melayu kepada Wali Kota Malang, Mochammad Anton didampingi istri, serta Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Hj Airin Rachmi Diany SH MH yang juga Wali Kota Tanggerang Selatan sebagai cenderamata. Begitu juga dengan masing-masing Wali Kota, ketika rombongan pawainya melewati panggung kehormatan, mereka pun menyerahkan alat musik tradisional daerahnya sebagai tanda mata.

Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi mengatakan, pawai budaya yang dilakukan merupakan kegiatan rutin setiap kali peserta APEKSI menggelar rapat kerja.

Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi bersama istri, Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin SH kompak menggunakan songket Medan pada kegiatan Indonesia City Expo guna memeriahkan Rakernas APEKSI XII di Malang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi bersama Ketua TP PKK Kota Medan, Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin SH turut serta dalam pawai budaya yang dipusatkan di Jalan Semeru, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (19/7). Pawai budaya ini digelar, untuk memeriahkan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Pawai budaya ini diikuti 70 dari 98 kota di seluruh Indonesia yang mengikuti Rakernas APEKSI. Dalam pawai budaya ini, masing-masing kota menampilkan pakaian daerah disertai alat kesenian tradisionilnya. Begitu juga dengan Wali Kota dan istri, mengenakan pakaian daerah dan berbaris paling depan sebagai pimpinan pawai.

Wali Kota mengenakan busana Songket Medan warna biru muda dengan motif payung tradisionil Melayu, serta dipadu celana panjang hitam. Sedangkan Hj Rita Maharani mengenakan baju kebaya dipadu kain Songket Medan biru muda yang juga bermotif payung trdisionil Melayu, serta jilbab biru muda.

Tak ketinggalan sebagian besar peserta pawai budaya dari Kota Medan, juga mengenakan busana Songket Medan biru muda. Pilihan busana ini dilakukan, untuk mengenalkan Songket Medan yang merupakan hasil kerajinan tangan para pengerajin batik UMKM di Kota Medan binaan Hj Rita Maharani, selaku Ketua Dekranasda Kota Medan.

Melalui pawai budaya ini, Hj Rita Maharani ingin memperlihatkan kepada seluruh peserta dari nusantara, bahwa Kota Medan yang selama ini terkenal sebagai kota kuliner dengan dua terkenal lezat dan lezat sekali, juga memiliki Songket Medan yang kualitasnya tidak kalah dengan songket dari seluruh kota lain yang ada di Indonesia, termasuk Batik Medan yang telah popular lebih dulu.

Meski tampil dengan jumlah peserta paling sedikit dalam pawai budaya tersebut, kehadiran rombongan Kota Medan mendapat aplaus meriah dari pengunjung. Sambil tak putus memberikan tepuk tangan, para pengunjung berulang kali berteriak, “Horas.. horas, horas” rombongan pawai Kota Medan yang mengusung etnis Melayu lengkap dengan penari, serta musiknya.

Ketika melewati panggung kehormatan, Wali Kota didampingi istri, selanjutnya menyerahkan gendang khas Melayu kepada Wali Kota Malang, Mochammad Anton didampingi istri, serta Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Hj Airin Rachmi Diany SH MH yang juga Wali Kota Tanggerang Selatan sebagai cenderamata. Begitu juga dengan masing-masing Wali Kota, ketika rombongan pawainya melewati panggung kehormatan, mereka pun menyerahkan alat musik tradisional daerahnya sebagai tanda mata.

Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi mengatakan, pawai budaya yang dilakukan merupakan kegiatan rutin setiap kali peserta APEKSI menggelar rapat kerja.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/