MEDAN-Ratusan pedagang korban kebakaran Pasar Sukaramai siap dipindahkan ke kios penampungan sementara yang sudah disiapkan oleh pihak PD Pasar Medan. Bahkan mereka sangat mendukung pelaksanaan pembangunan Pasar Sukaramai.
“Semua pedagang yang telah menjadi korban kebakaran mau dipindahkan ke kios penampungan yang telah disediakan oleh PD Pasar,” kata Ketua Pedagang Korban Kebakaran Pasar Sukaramai, Marjohan didampingi Sekretarisnya Juwita beserta Bendahara, Kambarudin dan Shinta Br Sirait ketika ditemui sejumlah wartawan di Pasar Sukaramai Jalan AR Hakim Medan,Kamis (31/1).
Mengenai adanya isu tentang penolakan pemindahan,Marjohan sangat menyesalkan adanya oknum-oknum yang mengaku-ngaku sebagai korban kebakaran dan memecah belah pedagang dengan melakukan provokasi.
”Yang menyebar itu bukan bukan pedagang korban kebakaran yang sebenarnya, kami lah korban sebenarnya, masalah tarif kios yang telah ditetapkan PD Pasar para pedagang tidak keberatan sesuai dengan kesepakatan bersama yang telah dilakukan di Wisma Bakti beberapa waktu lalu,” tegasnya.
Dirut PD Pasar Medan,Benny Sihotang mengatakan ada kepentingan pribadi yang bermain lewat proses pembangunan pasar Sukaramai itu.Dimana sejak November 2012 lalu PD pasar telah menyosialisasikan harga kios tersebut kepada pedagang melalui satu pertemuan antara PD Pasar dan pedagang. Hasilnya sekira 50 persen ditambah satu dari pedagang yang menjadi korban kebakaran telah menyepakati harga kios yang ditetapkan.
”Jadi sebenarnya masalah yang ada hanya dibuat-buat oleh segelintir orang yang memiliki kepentingan pribadi,”terang Benny. Sekadar mengingatkan, kebakaran pasar Sukaramai terjadi pada akhir Desember 2010. Kejadian tersebut menghanguskan sedikitnya 390 kios. (azw)
MEDAN-Ratusan pedagang korban kebakaran Pasar Sukaramai siap dipindahkan ke kios penampungan sementara yang sudah disiapkan oleh pihak PD Pasar Medan. Bahkan mereka sangat mendukung pelaksanaan pembangunan Pasar Sukaramai.
“Semua pedagang yang telah menjadi korban kebakaran mau dipindahkan ke kios penampungan yang telah disediakan oleh PD Pasar,” kata Ketua Pedagang Korban Kebakaran Pasar Sukaramai, Marjohan didampingi Sekretarisnya Juwita beserta Bendahara, Kambarudin dan Shinta Br Sirait ketika ditemui sejumlah wartawan di Pasar Sukaramai Jalan AR Hakim Medan,Kamis (31/1).
Mengenai adanya isu tentang penolakan pemindahan,Marjohan sangat menyesalkan adanya oknum-oknum yang mengaku-ngaku sebagai korban kebakaran dan memecah belah pedagang dengan melakukan provokasi.
”Yang menyebar itu bukan bukan pedagang korban kebakaran yang sebenarnya, kami lah korban sebenarnya, masalah tarif kios yang telah ditetapkan PD Pasar para pedagang tidak keberatan sesuai dengan kesepakatan bersama yang telah dilakukan di Wisma Bakti beberapa waktu lalu,” tegasnya.
Dirut PD Pasar Medan,Benny Sihotang mengatakan ada kepentingan pribadi yang bermain lewat proses pembangunan pasar Sukaramai itu.Dimana sejak November 2012 lalu PD pasar telah menyosialisasikan harga kios tersebut kepada pedagang melalui satu pertemuan antara PD Pasar dan pedagang. Hasilnya sekira 50 persen ditambah satu dari pedagang yang menjadi korban kebakaran telah menyepakati harga kios yang ditetapkan.
”Jadi sebenarnya masalah yang ada hanya dibuat-buat oleh segelintir orang yang memiliki kepentingan pribadi,”terang Benny. Sekadar mengingatkan, kebakaran pasar Sukaramai terjadi pada akhir Desember 2010. Kejadian tersebut menghanguskan sedikitnya 390 kios. (azw)
