30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Revitalisasi, Tiga Gedung Asrama Haji Medan Dirubuhkan

Foto: Dok SUMUT POS
Gedung Madinah Al Munawarah UPT Asrama Haji Embarkasi Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Revitalisasi Asrama Haji Medan akan kembali dilakukan, tepatnya pada April 2017. Adapun  gedung kantor, Aziziyah, dan Jabal Nur, akan dirubuhkan, untuk kemudian akan dibangun kembali.

Kepala UPT Asrama Haji Medan, Sutrisno mengatakan, gedung yang akan dibangun itu memiliki 6 lantai, dengan anggaran Rp46.786.728.000 dan Rp6.600.922.000 untuk meubiler yang akan mengisi gedung itu. “Pembangunannya ditarget rampung pada Juli 2017 ini,” ujarnya.

Dijelaskan Sutrisno, jika gedung 6 lantai dengan luas 5.436 M2 itu, pada lantai 1 akan menjadi aula penerimaan calon jemaah haji (Calhaj), ruang tunggu pemeriksaan kesehatan dan ruang simulasi persiapan di dalam pesawat, pemutaran video manasik haji, gudang dan juga konter penukaran uang Real.

Untuk di lantai 2,  akan menjadi kantor dan aula Pembinaan bagi Kepala Regu, Kepala Rombongan Jemaah Calon Haji serta ruang rapat Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH). Sementara untuk di lantai 3 sampai lantai 6 akan dibangun kurang lebih 80 kamar.

“Revitalisasi ini sesuai arahan DPR yang meninjau pelaksanaan pemberangkatan jemaah calon haji 2016. Dengan rencana bangunan seperti itu, calon haji tidak lagi menunggu di luar gedung dengan hanya beratap tenda,” papar Sutrisno.

Sedangkan rencana pembangunan koridor belum dilakukan.

Namun pihaknya akan membuka 2 pintu besar yang ada di samping gedung Madinah Al-Munawarah, setelah miniatur Ka’bah dipindahkan ke bagian depan Asrama Haji, sebagai Icon Asrama Haji. Seperti diketahui, calhaj terkena hujan saat berjalan dari gedung Madinah Al-Munawarah menuju Aula I Madinatul Hujjaj karena tidak beratap. “Jadi kalau pintu itu sudah dibuka, sedikit lagi saja tinggal jalan menuju pintu masuk Aula I, ” papar Sutrisno.

Sementara, Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Asrama Haji Medan akan menambah 1 tempat tidur di setiap kamar di gedung Madinah Al-Munawarah. Dengan begitu, setiap kamar akan dihuni 3 calhaj, semasa pemondokan di Asrama Haji Medan. “Untuk tempat tidurnya, tidak kita anggarkan lagi. Sudah ada tempat tidurnya di gedung lama. Jadi nanti dipindahkan saja,” kata Sutrisno.

Selain itu, lanjut Sutrisno, pihaknya juga akan menambah petugas musiman untuk ditempatkan di gedung Madinah Al-Munawarah. Petugas musiman itu untuk membantu calhaj selama pemondokan. Terlebih jika bersadasarkan pengalaman tahun 2016, masih banyak calhaj yang belum memahami cara penggunaan fasilitas di gedung Madinah Al-Munawarah yang setara hotel bintang 3.

“Untuk jumlah petugas musiman itu, kita belum tentukan. Rencananya kita akan bekerjasama dengan petugas haji dari daerah. Jadi setiap daerah menugaskan 1 atau 2 orang ditempatkan khusus, di gedung Madinah Al-Munawarah,” pungkas Sutrisno. (red/ila)

 

Foto: Dok SUMUT POS
Gedung Madinah Al Munawarah UPT Asrama Haji Embarkasi Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Revitalisasi Asrama Haji Medan akan kembali dilakukan, tepatnya pada April 2017. Adapun  gedung kantor, Aziziyah, dan Jabal Nur, akan dirubuhkan, untuk kemudian akan dibangun kembali.

Kepala UPT Asrama Haji Medan, Sutrisno mengatakan, gedung yang akan dibangun itu memiliki 6 lantai, dengan anggaran Rp46.786.728.000 dan Rp6.600.922.000 untuk meubiler yang akan mengisi gedung itu. “Pembangunannya ditarget rampung pada Juli 2017 ini,” ujarnya.

Dijelaskan Sutrisno, jika gedung 6 lantai dengan luas 5.436 M2 itu, pada lantai 1 akan menjadi aula penerimaan calon jemaah haji (Calhaj), ruang tunggu pemeriksaan kesehatan dan ruang simulasi persiapan di dalam pesawat, pemutaran video manasik haji, gudang dan juga konter penukaran uang Real.

Untuk di lantai 2,  akan menjadi kantor dan aula Pembinaan bagi Kepala Regu, Kepala Rombongan Jemaah Calon Haji serta ruang rapat Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH). Sementara untuk di lantai 3 sampai lantai 6 akan dibangun kurang lebih 80 kamar.

“Revitalisasi ini sesuai arahan DPR yang meninjau pelaksanaan pemberangkatan jemaah calon haji 2016. Dengan rencana bangunan seperti itu, calon haji tidak lagi menunggu di luar gedung dengan hanya beratap tenda,” papar Sutrisno.

Sedangkan rencana pembangunan koridor belum dilakukan.

Namun pihaknya akan membuka 2 pintu besar yang ada di samping gedung Madinah Al-Munawarah, setelah miniatur Ka’bah dipindahkan ke bagian depan Asrama Haji, sebagai Icon Asrama Haji. Seperti diketahui, calhaj terkena hujan saat berjalan dari gedung Madinah Al-Munawarah menuju Aula I Madinatul Hujjaj karena tidak beratap. “Jadi kalau pintu itu sudah dibuka, sedikit lagi saja tinggal jalan menuju pintu masuk Aula I, ” papar Sutrisno.

Sementara, Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Asrama Haji Medan akan menambah 1 tempat tidur di setiap kamar di gedung Madinah Al-Munawarah. Dengan begitu, setiap kamar akan dihuni 3 calhaj, semasa pemondokan di Asrama Haji Medan. “Untuk tempat tidurnya, tidak kita anggarkan lagi. Sudah ada tempat tidurnya di gedung lama. Jadi nanti dipindahkan saja,” kata Sutrisno.

Selain itu, lanjut Sutrisno, pihaknya juga akan menambah petugas musiman untuk ditempatkan di gedung Madinah Al-Munawarah. Petugas musiman itu untuk membantu calhaj selama pemondokan. Terlebih jika bersadasarkan pengalaman tahun 2016, masih banyak calhaj yang belum memahami cara penggunaan fasilitas di gedung Madinah Al-Munawarah yang setara hotel bintang 3.

“Untuk jumlah petugas musiman itu, kita belum tentukan. Rencananya kita akan bekerjasama dengan petugas haji dari daerah. Jadi setiap daerah menugaskan 1 atau 2 orang ditempatkan khusus, di gedung Madinah Al-Munawarah,” pungkas Sutrisno. (red/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/