25.6 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Akhyar: Ayo Lempar Begal Pakai Batu

Begal-Ilustrasi
Begal-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Melawan aksi kejahatan jalanan seperti pembegalan yang masih marak terjadi, warga Medan harus saling bahu membahu membangun kepercayaan diri untuk berani. Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengajak warganya melempari begal dengan batu.

Para pelaku begal selama ini memanfaatkan rasa takut masyarakat dalam menjalankan aksinya. Menurut Akhyar, dengan membangun keberanian secara kolektif, maka begal akan takut beraksi.

Akhyar mengatakan, tidak ada orang yang sanggup melawan kekuatan penjahat jalanan secara seorang diri.

“Mereka hanya bisa dikalahkan kalau kita semua melawan. Keberanian diakhiri oleh sebuah ketakutan, dan ketakutan akan diakhiri, oleh sebuah ketakutan,” seru Akhyar usai mengunjungi aksi solidaritas kelompok #Kawal_Medan di Bundaran Kantor Pos Medan, Senin (1/8).

Oleh sebuah keberanian. Itu hukum alam dan jadi modal kita untuk melawan. Kalau mati itu urusan tuhan, jadi enggak usah berhitung soal mati, lawan saja dulu,” ujar
Dalam menekan angka kasus pembegalan, Akhyar mengaku kepedulian menjadi salah satu kunci keberhasilan yang penting. Selama ini banyak warga kota yang cenderung tidak peduli jika melihat kasus pembegalan. Padahal kasus pembegalan serupa bisa kapan saja terjadi pada mereka.

“Kalau hari ini Anda diam, mungkin besok orang yang diam kalau Anda dibegal. Ini harus kita ubah,” sebutnya.

Akhyar juga memiliki tips sendiri kepada warga kota yang hendak melawan pembegalan. “Tak perlu cara senjata untuk melawan mereka. Cukup batu saja. Itu ada di mana saja. Kalau setiap melihat aksi pembegalan minimal teriak. Lalu lempar pakai batu. Itu akan menunjukkan kepada mereka kalau kita tidak takut,” cetusnya. (bbs/yaa)

Begal-Ilustrasi
Begal-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Melawan aksi kejahatan jalanan seperti pembegalan yang masih marak terjadi, warga Medan harus saling bahu membahu membangun kepercayaan diri untuk berani. Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengajak warganya melempari begal dengan batu.

Para pelaku begal selama ini memanfaatkan rasa takut masyarakat dalam menjalankan aksinya. Menurut Akhyar, dengan membangun keberanian secara kolektif, maka begal akan takut beraksi.

Akhyar mengatakan, tidak ada orang yang sanggup melawan kekuatan penjahat jalanan secara seorang diri.

“Mereka hanya bisa dikalahkan kalau kita semua melawan. Keberanian diakhiri oleh sebuah ketakutan, dan ketakutan akan diakhiri, oleh sebuah ketakutan,” seru Akhyar usai mengunjungi aksi solidaritas kelompok #Kawal_Medan di Bundaran Kantor Pos Medan, Senin (1/8).

Oleh sebuah keberanian. Itu hukum alam dan jadi modal kita untuk melawan. Kalau mati itu urusan tuhan, jadi enggak usah berhitung soal mati, lawan saja dulu,” ujar
Dalam menekan angka kasus pembegalan, Akhyar mengaku kepedulian menjadi salah satu kunci keberhasilan yang penting. Selama ini banyak warga kota yang cenderung tidak peduli jika melihat kasus pembegalan. Padahal kasus pembegalan serupa bisa kapan saja terjadi pada mereka.

“Kalau hari ini Anda diam, mungkin besok orang yang diam kalau Anda dibegal. Ini harus kita ubah,” sebutnya.

Akhyar juga memiliki tips sendiri kepada warga kota yang hendak melawan pembegalan. “Tak perlu cara senjata untuk melawan mereka. Cukup batu saja. Itu ada di mana saja. Kalau setiap melihat aksi pembegalan minimal teriak. Lalu lempar pakai batu. Itu akan menunjukkan kepada mereka kalau kita tidak takut,” cetusnya. (bbs/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/