25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Jalan Bintang Satu Arah

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PERUBAHAN ARUS LALULINTAS_Rambu lalulintas yang menunjukan satu arah di jalan Bintang Medan, Senin (31/7). Karena kurangnya sosialalisasi masih banyak warga kota Medan yang tidak tahu perubahan arus lalulintas tersebut

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dinas Perhubungan Kota Medan bersama Satlantas Polrestabes Medan mulai melakukan sosialisasi rekayasa lalu lintas di seputar Jalan Bulan, Kelurahan Pusat Pasar, Medan Kota. Direncanakan dalam sepekan ini sosialisasi akan dilakukan di kawasan tersebut, sembari menunggu normalisasi jalan.

Kepala Dishub Kota Medan Renward Parapat mengatakan, sosialisasi rekayasa lalin ini terhitung Minggu (30/7) lalu. Di mana perubahan arus lalin ke arah Jalan Bintang telah berubah menjadi satu arah masuk dari Jalan MT Haryono (Jalan Nusantara). Verbodent (tanda dilarang masuk) telah dipasang oleh Dishub di perempatan simpang Jalan Veteran/Bintang.

“Untuk kenderaan yang hendak menuju ke Jalan Bintang, arah dari Jalan Thamrin/Veteran dilarang belok ke kiri Jalan Bintang, arah ke Perguruan Sutomo I. Demikian juga untuk kenderaan yang dari Jalan Mentawai/Talaud, dilarang belok kiri ke Jalan Bintang arah ke Nusantara,” jelas Renward, Selasa (1/8).

Namun begitu, kata Redward, penerapan arus lalin ini akan dilaksanakan setelah normalisasi Jalan Bulan selesai. Sebab saat ini, sampah sisa material bangunan di lokasi tersebut masih berada di sana. Ditambah belum dilakukan pengaspalan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, di bekas bangunan kios pedagang. “Kan di sana belum normal jalannya, belum diaspal. Tunggu selesai dululah di sana,” katanya.

Mengenai peralihan Jalan Bulan menjadi lapak parkir untuk Perguruan Sutomo I, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution membantahnya. “Lahan itu tidak untuk parkir, karena kebetulan aja kosong. Secepatnya itu akan kami normalisasi,” katanya, Selasa (1/8).

Akhyar menjelaskan, Dinas PU telah berkoordinasi dengan Kabag Tata Pemerintahan untuk menyusun langkah-langkah normalisasi, termasuk mengangkat sisa material bangunan. Begitu Dinas Kebersihan dan Pertamanan, untuk mengangkuti sisa sampah agar proses normalisasi yang akan dikerjakan berjalan maksimal.

“Sampah bekas sisa pembongkaran di sana sedang dikoordinasikan. Selesai itu selesai baru dilakukan pengaspalan. Sembari itu juga Dinas PU akan perbaiki paritnya. Soal sampah di sana truk kita kan terbatas. Jadi mungkin dalam beberapa hari ini selesailah pembersihan,” pungkasnya.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Medan Mont Gomery Munthe mengaku tidak mempersoalkan rekayasa lalin di lokasi tersebut. Malah menurutnya hal itu bagus dan mendukung upaya yang dilakukan Pemko Medan. “Lambat laun para sopir kami akan memahami perubahan arus di sana. Kami pun sudah mendapat informasi soal pemberitahuan rekayasa lalin itu,” katanya. (prn/ila)

 

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PERUBAHAN ARUS LALULINTAS_Rambu lalulintas yang menunjukan satu arah di jalan Bintang Medan, Senin (31/7). Karena kurangnya sosialalisasi masih banyak warga kota Medan yang tidak tahu perubahan arus lalulintas tersebut

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dinas Perhubungan Kota Medan bersama Satlantas Polrestabes Medan mulai melakukan sosialisasi rekayasa lalu lintas di seputar Jalan Bulan, Kelurahan Pusat Pasar, Medan Kota. Direncanakan dalam sepekan ini sosialisasi akan dilakukan di kawasan tersebut, sembari menunggu normalisasi jalan.

Kepala Dishub Kota Medan Renward Parapat mengatakan, sosialisasi rekayasa lalin ini terhitung Minggu (30/7) lalu. Di mana perubahan arus lalin ke arah Jalan Bintang telah berubah menjadi satu arah masuk dari Jalan MT Haryono (Jalan Nusantara). Verbodent (tanda dilarang masuk) telah dipasang oleh Dishub di perempatan simpang Jalan Veteran/Bintang.

“Untuk kenderaan yang hendak menuju ke Jalan Bintang, arah dari Jalan Thamrin/Veteran dilarang belok ke kiri Jalan Bintang, arah ke Perguruan Sutomo I. Demikian juga untuk kenderaan yang dari Jalan Mentawai/Talaud, dilarang belok kiri ke Jalan Bintang arah ke Nusantara,” jelas Renward, Selasa (1/8).

Namun begitu, kata Redward, penerapan arus lalin ini akan dilaksanakan setelah normalisasi Jalan Bulan selesai. Sebab saat ini, sampah sisa material bangunan di lokasi tersebut masih berada di sana. Ditambah belum dilakukan pengaspalan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, di bekas bangunan kios pedagang. “Kan di sana belum normal jalannya, belum diaspal. Tunggu selesai dululah di sana,” katanya.

Mengenai peralihan Jalan Bulan menjadi lapak parkir untuk Perguruan Sutomo I, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution membantahnya. “Lahan itu tidak untuk parkir, karena kebetulan aja kosong. Secepatnya itu akan kami normalisasi,” katanya, Selasa (1/8).

Akhyar menjelaskan, Dinas PU telah berkoordinasi dengan Kabag Tata Pemerintahan untuk menyusun langkah-langkah normalisasi, termasuk mengangkat sisa material bangunan. Begitu Dinas Kebersihan dan Pertamanan, untuk mengangkuti sisa sampah agar proses normalisasi yang akan dikerjakan berjalan maksimal.

“Sampah bekas sisa pembongkaran di sana sedang dikoordinasikan. Selesai itu selesai baru dilakukan pengaspalan. Sembari itu juga Dinas PU akan perbaiki paritnya. Soal sampah di sana truk kita kan terbatas. Jadi mungkin dalam beberapa hari ini selesailah pembersihan,” pungkasnya.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Medan Mont Gomery Munthe mengaku tidak mempersoalkan rekayasa lalin di lokasi tersebut. Malah menurutnya hal itu bagus dan mendukung upaya yang dilakukan Pemko Medan. “Lambat laun para sopir kami akan memahami perubahan arus di sana. Kami pun sudah mendapat informasi soal pemberitahuan rekayasa lalin itu,” katanya. (prn/ila)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/