31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Teler, Saragih Tikami Damanik Hingga Tewas

PELAKU PEMBUNUHAN: Tersangka Pelaku pembunuhan berhasil dibekuk oleh Petugas Gabungan Polsek Kotarih dan Satreskrim Polres Sergai.(Surya Bhakti/Sumut Pos)

SERGAI, SUMUTPOS.CO -Akibat teler di pakter (warung) tuak, N. Saragih (42) berubah beringas. Jujun Damanik (46), teman satu mejanya minum ditikami hingga tewas.

Peristiwa itu terjadi di Dusun I, Desa Pamah, Kecematan Silinda, Kamis (2/2) sekira pukul 01.00 WIB. Tak jauh dari tempat tinggal Saragih dan Damanik.

Petaka mabuk tuak itu berawal pada Rabu (1/2) malam. Seperti biasa, usai pulang bekerja, Saragih dan Damanik minum tuak di sebuah pakter.

Karena sudah sama-sama ‘berat’, keduanya terlibat cek cok. Adu mulut pun terjadi.

Melihat Saragih yang sudah mabuk berat, Damanik pun memilih pulang. Maklum sudah mabuk, Saragih tak puas.

Saragih mengejar Damanik ke rumahnya, sekira pukul 01.00 WIB. Tiba di rumah Damanik, Saragih kemudian menantang korban untuk kembali minum tuak.

“Mana tuaknya, tambah lagi,” teriak Saragih.

“Bukan urusanmu,” jawab Damanik sembari memukul kepala Saragih menggunakan sebuah kursi yang berada di teras rumahnya.

Duel satu lawan satu pun tidak terelakkan. Saragih lalu mengeluarkan pisau yang terselip di pinggangnya.

Detik berikutnya, Saragih menikam kepala sebelah kanan Damanik. Beruntung reflex Damanik cepat.

Damanik menangkis tikaman Saragih menggunakan sepeda anaknya. Perlawanan Damanik berhasil dihentikan saat Saragih menjegal kaki korban.

Tanpa basa-basi, Saragih menghunus pisaunya ke dada sebelah kiri Damanik. Mengetahui lawannya sudah tak berdaya, Saragih kemudian pergi begitu saja.

Melihat tetangganya sudah terkapar bersimbah darah, Bromo Damanik (17) memberitahu kejadian itu kepada adik korban, Juber Damanik. Begitu sampai di tempat kejadian perkara (TKP), Juber melihat abangnya sudah tidak bernyawa.

Juber langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kotarih. Petugas menerima laporan dengan Nomor LP/07/II/2017/SU/RES SERGAI/SEK Kotarih.

Menerima laporan, petugas Polsek dibantu petugas Polres Sergai langsung melakukan olah TKP. Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto membenarkan peristiwa tersebut.

“Pelaku berhasil dibekuk di Dusun V Kampung Baru Desa Tarean Kecamatan Silinda oleh petugas gabungan dalam tempo 9 jam. Pelaku ditangkap sekitar pukul 09.45 pagi,” ujar Eko saat dikonfirmasi.

“Motif dari pembunuhan itu sendiri karena cek-cok saat minum tuak. Namun kebenarannya masih didalami oleh Polsek Kotarih,” terangnya.(sur/ala)

 

PELAKU PEMBUNUHAN: Tersangka Pelaku pembunuhan berhasil dibekuk oleh Petugas Gabungan Polsek Kotarih dan Satreskrim Polres Sergai.(Surya Bhakti/Sumut Pos)

SERGAI, SUMUTPOS.CO -Akibat teler di pakter (warung) tuak, N. Saragih (42) berubah beringas. Jujun Damanik (46), teman satu mejanya minum ditikami hingga tewas.

Peristiwa itu terjadi di Dusun I, Desa Pamah, Kecematan Silinda, Kamis (2/2) sekira pukul 01.00 WIB. Tak jauh dari tempat tinggal Saragih dan Damanik.

Petaka mabuk tuak itu berawal pada Rabu (1/2) malam. Seperti biasa, usai pulang bekerja, Saragih dan Damanik minum tuak di sebuah pakter.

Karena sudah sama-sama ‘berat’, keduanya terlibat cek cok. Adu mulut pun terjadi.

Melihat Saragih yang sudah mabuk berat, Damanik pun memilih pulang. Maklum sudah mabuk, Saragih tak puas.

Saragih mengejar Damanik ke rumahnya, sekira pukul 01.00 WIB. Tiba di rumah Damanik, Saragih kemudian menantang korban untuk kembali minum tuak.

“Mana tuaknya, tambah lagi,” teriak Saragih.

“Bukan urusanmu,” jawab Damanik sembari memukul kepala Saragih menggunakan sebuah kursi yang berada di teras rumahnya.

Duel satu lawan satu pun tidak terelakkan. Saragih lalu mengeluarkan pisau yang terselip di pinggangnya.

Detik berikutnya, Saragih menikam kepala sebelah kanan Damanik. Beruntung reflex Damanik cepat.

Damanik menangkis tikaman Saragih menggunakan sepeda anaknya. Perlawanan Damanik berhasil dihentikan saat Saragih menjegal kaki korban.

Tanpa basa-basi, Saragih menghunus pisaunya ke dada sebelah kiri Damanik. Mengetahui lawannya sudah tak berdaya, Saragih kemudian pergi begitu saja.

Melihat tetangganya sudah terkapar bersimbah darah, Bromo Damanik (17) memberitahu kejadian itu kepada adik korban, Juber Damanik. Begitu sampai di tempat kejadian perkara (TKP), Juber melihat abangnya sudah tidak bernyawa.

Juber langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kotarih. Petugas menerima laporan dengan Nomor LP/07/II/2017/SU/RES SERGAI/SEK Kotarih.

Menerima laporan, petugas Polsek dibantu petugas Polres Sergai langsung melakukan olah TKP. Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto membenarkan peristiwa tersebut.

“Pelaku berhasil dibekuk di Dusun V Kampung Baru Desa Tarean Kecamatan Silinda oleh petugas gabungan dalam tempo 9 jam. Pelaku ditangkap sekitar pukul 09.45 pagi,” ujar Eko saat dikonfirmasi.

“Motif dari pembunuhan itu sendiri karena cek-cok saat minum tuak. Namun kebenarannya masih didalami oleh Polsek Kotarih,” terangnya.(sur/ala)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/