28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Awalnya Membawa Pisang Goreng ke Kampus

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
Sarah Agnestika, Owner Crunchy Banana Medan saat berbagi pengalaman di acara talk show di Departemen MIPA USU.

SUMUTPOS.CO – Empat wanita muda dan hebat hadir di Departemen Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Sumatera Utara, Kamis (1/3). Mereka menjadi pembicara dalam Talk Show Inspirative bertajuk Be Inspiring Women For Better Future.

Pembicara itu terdiri dari; Fazmir S Harefa (lulusan Syari’ah Islamiyah Universitas Al Azhar, Cairo-Mesir utusan Kabupaten Nias MTQ Sumut); Noul A Rosikha (blogger); Khairin U Tarigan (Mawapres II tingkat sarjana USU); dan Sarah Agnestika Sihotang (Owner Crunchy Banana Medan). Keempatnya saling berbagi pengalaman, motivasi dan cerita yang menginspirasi kepada peserta talk show yang lebih didominasi dari kalangan mahasiswa.

Salah seorang pembicara yang mencuri perhatian yakni Sarah Agnestika, Owner Crunchy Banana Medan. Ia banyak menceritakan pengalaman sebelum terjun ke dunia wirausaha (entrepreneurship). Usahanya, kata Sarah, dimulai dari rasa penasarannya untuk mencoba bisnis kuliner.

“Awalnya saya hanya mencoba-coba dan membawa pisang goreng itu ke kampus dan membagikannya kepada teman-teman, sampai akhirnya banyak teman yang penasaran dan memesan kepada saya,” ujarnya.

Melihat antusiasme pasar itu, Sarah lantas berhasil membuat makanannya digemarin pelanggan. Respon pelanggan bagus terhadap makanan Crunchy Banana Medan buatannya. Mahasiswi Departemen Hukum USU ini lantas memanfaatkan aplikasi media sosial dan digital lainnya, guna meraup pangsa pasar yang lebih besar. Hasilnya pun terbilang ‘wow’. Sebab dari aplikasi berbasis online tersebut pelanggan yang memesan semakin bertambah dan mencapai 700 pcs/hari. Sarah pun akhirnya membuka toko sendiri di Jalan Kapten Muslim Medan.

“Setiap hari saya selalu berusaha mencari variasi, dan produk seperti apa yang kira-kira difokuskan untuk anak muda masa kini,” ujar putri Anggota DPRD Medan, Dame Duma Sari Hutagalung ini.

Selanjutnya Sarah mulai menyiasati ritme produksinya mengingat volume pemesanan yang kian tinggi. Disamping itu, wanita berparas cantik yang baru berusia 21 tahun ini, terus mencari beragam rasa untuk dipasarkan yang digemari remaja ‘zaman now’.

“Saya memakai manajemen waktu, mulai mengatur pegawai yang berjumlah 9 orang, volume penjualan yang makin meningkat, mengatur kecepatan dalam membuat pesanan, sampai supply bahan baku pisang yang kadang-kadang susah didapat saat volume penjualan makin besar,” katanya.

Atas keberhasilannya di bidang kuliner ini, ia berharap bisa menjadi inspirasi generasi muda agar tidak takut terjun menjadi wirausaha. Terlebih bagi kaum wanita sesuai tema acara talk show, bisa memberi inspirasi untuk kawula muda.

“Kalau menurut saya, zaman sekarang wanita bisa berkarya dalam hal apa aja, wanita sekarang tidak lagi dibatasi untuk berkreasi, bukan hanya untuk menjadi inspirasi buat wanita lain, wanita sekarang sudah seharusnya juga bisa menjadi inspirasi buat seluruh dunia,” pungkasnya disambut tepuk tangan meriah dari peserta acara. (prn/ila)

 

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
Sarah Agnestika, Owner Crunchy Banana Medan saat berbagi pengalaman di acara talk show di Departemen MIPA USU.

SUMUTPOS.CO – Empat wanita muda dan hebat hadir di Departemen Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Sumatera Utara, Kamis (1/3). Mereka menjadi pembicara dalam Talk Show Inspirative bertajuk Be Inspiring Women For Better Future.

Pembicara itu terdiri dari; Fazmir S Harefa (lulusan Syari’ah Islamiyah Universitas Al Azhar, Cairo-Mesir utusan Kabupaten Nias MTQ Sumut); Noul A Rosikha (blogger); Khairin U Tarigan (Mawapres II tingkat sarjana USU); dan Sarah Agnestika Sihotang (Owner Crunchy Banana Medan). Keempatnya saling berbagi pengalaman, motivasi dan cerita yang menginspirasi kepada peserta talk show yang lebih didominasi dari kalangan mahasiswa.

Salah seorang pembicara yang mencuri perhatian yakni Sarah Agnestika, Owner Crunchy Banana Medan. Ia banyak menceritakan pengalaman sebelum terjun ke dunia wirausaha (entrepreneurship). Usahanya, kata Sarah, dimulai dari rasa penasarannya untuk mencoba bisnis kuliner.

“Awalnya saya hanya mencoba-coba dan membawa pisang goreng itu ke kampus dan membagikannya kepada teman-teman, sampai akhirnya banyak teman yang penasaran dan memesan kepada saya,” ujarnya.

Melihat antusiasme pasar itu, Sarah lantas berhasil membuat makanannya digemarin pelanggan. Respon pelanggan bagus terhadap makanan Crunchy Banana Medan buatannya. Mahasiswi Departemen Hukum USU ini lantas memanfaatkan aplikasi media sosial dan digital lainnya, guna meraup pangsa pasar yang lebih besar. Hasilnya pun terbilang ‘wow’. Sebab dari aplikasi berbasis online tersebut pelanggan yang memesan semakin bertambah dan mencapai 700 pcs/hari. Sarah pun akhirnya membuka toko sendiri di Jalan Kapten Muslim Medan.

“Setiap hari saya selalu berusaha mencari variasi, dan produk seperti apa yang kira-kira difokuskan untuk anak muda masa kini,” ujar putri Anggota DPRD Medan, Dame Duma Sari Hutagalung ini.

Selanjutnya Sarah mulai menyiasati ritme produksinya mengingat volume pemesanan yang kian tinggi. Disamping itu, wanita berparas cantik yang baru berusia 21 tahun ini, terus mencari beragam rasa untuk dipasarkan yang digemari remaja ‘zaman now’.

“Saya memakai manajemen waktu, mulai mengatur pegawai yang berjumlah 9 orang, volume penjualan yang makin meningkat, mengatur kecepatan dalam membuat pesanan, sampai supply bahan baku pisang yang kadang-kadang susah didapat saat volume penjualan makin besar,” katanya.

Atas keberhasilannya di bidang kuliner ini, ia berharap bisa menjadi inspirasi generasi muda agar tidak takut terjun menjadi wirausaha. Terlebih bagi kaum wanita sesuai tema acara talk show, bisa memberi inspirasi untuk kawula muda.

“Kalau menurut saya, zaman sekarang wanita bisa berkarya dalam hal apa aja, wanita sekarang tidak lagi dibatasi untuk berkreasi, bukan hanya untuk menjadi inspirasi buat wanita lain, wanita sekarang sudah seharusnya juga bisa menjadi inspirasi buat seluruh dunia,” pungkasnya disambut tepuk tangan meriah dari peserta acara. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/