31.8 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Gelar Tes Narkoba Pegawai, Pemko Medan Diminta Transparan Terhadap Hasil

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan, Haris Kelana Damanik ST, mengaku mendukung penuh gebrakan yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang sangat intens melakukan tes narkoba berupa tes urine kepada para pejabat maupun pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan belakangan ini.

Namun begitu, Anggota Komisi II DPRD Medan ini mengatakan, hasil tes urine sejatinya dilakukan secara transparan dan diumumkan secara terbuka, bukannya justru merahasiakan hasil pemeriksaan. “Kita berharap hasil tes urine terhadap pejabat Pemko Medan dapat diumumkan secara transparan kepada publik, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan. Jadi bila ada yang terbukti positif, diumunkannya hasil tes itu dapat memberikan efek jera,” ucap Haris, Minggu (3/4).

Menurut Haris, hasil tes urine Narkoba yang dilakukan Pemko Medan yang bekerjasama dengan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) itu seharusnya langsung diumumkan. Misalnya haisk tes urine 125 pegawai di Kantor Wali Kota Medan dan juga tes urine kepada 82 pegawai di Kecamatan Medan Selayang baru-baru ini.”Jangan hanya tes urine Sopir Angkot yang diumumkan seketika, tapi tes urine kepada pejabat terkesan dirahasiakan,” ujarnya.

Haris pun mendorong agar tes urine yang diinstruksikkan Bobby Nasution dapat berkelanjutan. Tak cuma kdpafa pegawai di sejumlah OPD dan sejumlah kecamatan, tapi juga kepada seluruh pegawai di jajaran Pemko Medan, termasuk para Kepling yang saat ini bertugas.”Tujuannya sangat positif, yaitu agar seluruh pegawai di jajaran Pemko Medan bersih dari pecandu narkoba, sekaligus upaya penanggulangan dan pencegahan narkoba. Untuk gebrakan ini, kita sangat mengapresiasi Wali Kota Medan,” tutupnya.

Seperti diketahui, guna mencegah penyalahgunaan narkoba, Pemko Medan menggelar tes urine narkoba secara mendadak kepada 125 orang pejabat kepala dinas, sekretaris dinas, kepala bagian serta Camat di Kota Medan, Selasa (29/3). Namun hingga saat ini, hasilnya masih dirahasiakan oleh Pemko Medan.

Begitu juga test urine yang dilakukan kepada 82 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) serta pegawai honor di jajaran Kecamatan Selayang yang digelar pada Jumat (1/4). Hingga kini, hasil pemeriksaan tersebut belum juga diumumkan. (rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan, Haris Kelana Damanik ST, mengaku mendukung penuh gebrakan yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang sangat intens melakukan tes narkoba berupa tes urine kepada para pejabat maupun pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan belakangan ini.

Namun begitu, Anggota Komisi II DPRD Medan ini mengatakan, hasil tes urine sejatinya dilakukan secara transparan dan diumumkan secara terbuka, bukannya justru merahasiakan hasil pemeriksaan. “Kita berharap hasil tes urine terhadap pejabat Pemko Medan dapat diumumkan secara transparan kepada publik, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan. Jadi bila ada yang terbukti positif, diumunkannya hasil tes itu dapat memberikan efek jera,” ucap Haris, Minggu (3/4).

Menurut Haris, hasil tes urine Narkoba yang dilakukan Pemko Medan yang bekerjasama dengan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) itu seharusnya langsung diumumkan. Misalnya haisk tes urine 125 pegawai di Kantor Wali Kota Medan dan juga tes urine kepada 82 pegawai di Kecamatan Medan Selayang baru-baru ini.”Jangan hanya tes urine Sopir Angkot yang diumumkan seketika, tapi tes urine kepada pejabat terkesan dirahasiakan,” ujarnya.

Haris pun mendorong agar tes urine yang diinstruksikkan Bobby Nasution dapat berkelanjutan. Tak cuma kdpafa pegawai di sejumlah OPD dan sejumlah kecamatan, tapi juga kepada seluruh pegawai di jajaran Pemko Medan, termasuk para Kepling yang saat ini bertugas.”Tujuannya sangat positif, yaitu agar seluruh pegawai di jajaran Pemko Medan bersih dari pecandu narkoba, sekaligus upaya penanggulangan dan pencegahan narkoba. Untuk gebrakan ini, kita sangat mengapresiasi Wali Kota Medan,” tutupnya.

Seperti diketahui, guna mencegah penyalahgunaan narkoba, Pemko Medan menggelar tes urine narkoba secara mendadak kepada 125 orang pejabat kepala dinas, sekretaris dinas, kepala bagian serta Camat di Kota Medan, Selasa (29/3). Namun hingga saat ini, hasilnya masih dirahasiakan oleh Pemko Medan.

Begitu juga test urine yang dilakukan kepada 82 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) serta pegawai honor di jajaran Kecamatan Selayang yang digelar pada Jumat (1/4). Hingga kini, hasil pemeriksaan tersebut belum juga diumumkan. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/