26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Mahasiswa UMSU Gorok Dosen di Toilet Kampus

Foto: Kombinasi/Sumut Pos Dra Hj Nuraini Lubis, staf pengajar FKIP (kanan), tewas digorok mahasiswa semester VI FKIP jurusan PPKN, Roy Mando Sah Siregar (kanan), di toilet kampus, Senin (2/5/2016).
Foto: Kombinasi/Sumut Pos
Dra Hj Nuraini Lubis, staf pengajar FKIP (kanan), tewas digorok mahasiswa semester VI FKIP jurusan PPKN, Roy Mando Sah Siregar (kanan), di toilet kampus, Senin (2/5/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tanggal 2 Mei 2016 menjadi hari paling berduka bagi civitas akademisi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Saat dunia pendidikan nasional merayakan hari besarnya, seorang pendidik di kampus itu justru meregang nyawa di tangan anak didiknya sendiri. Dra Hj Nuraini Lubis (63), staf pengajar Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), tewas digorokmahasiswa semester VI FKIP jurusan PPKN, Roy Mando Sah Siregar, di toilet kampus.

Perempuan yang merupakan mantan Dekan Fakultas FKIP UMSU selama dua periode itu ditusuk hingga tiga liang di bagian leher, serta disayat di bagian pergelangan tangan kiri. Aksi sadis itu terjadi saat keduanya berada di toilet, lantai I gedung FKIP UMSU.

Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Imelda, Jalan Bilal, Medan Timur oleh seorang petugas keamanan kampus bernama Andiko Susilo, nyawa perempuan keibuan yang akrab disapa Bunda oleh mahasiswanya tersebut tak dapat tertolong.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos di kampus UMSU di Jalan Kapten Muchtar Basri, Medan Timur. Saat itu Hj Nuraini Lubis baru saja selesai mengajar mata kuliah ‘Profesi Kependidikan’ di jurusan Akuntansi pada FKIP di Lantai III gedung FKIP UMSU. Nuraini sempat masuk ke ruang dosen untuk beristirahat sejenak. Tak lama, berniat menunaikan salat Ashar, dirinya masuk ke toilet yang terletak di sisi kiri ruang dosen untuk mengambil wudhu.

Diduga, pelaku yang sudah merencanakan aksi jahatnya menguntit sang dosen masuk ke dalam toilet. Pelaku dengan cepat pelaku mengunci pintu dari dalam toilet ditambah mengganjal pintu dengan kayu.

Di tempat sepi itu pelaku tanpa ampun menghabisi Nuraini. Dari jasad korban terlihat luka menganga berukuran panjang di bagian leher korban. Bagian lehernya juga tampak bekas gorokan. Tak sampai di situ, pelaku juga menyayat pergelangan tangan kiri korban hingga nadinya putus. Sehabis membunuh sang dosen, Roy meninggalkan Nuraini yang terkapar bersimbah darah.

Namun perbuatan sadis Roy terpantau sekelompok mahasiswa yang curiga dengan gerak-geriknya. Panik dikepung puluhan mahasiswa yang tahu perbuatannya, pelaku melarikan diri ke gedung Fakultas Ekonomi UMSU dan bersembunyi di toilet di lantai I gedung tersebut.

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Tersangka pembunuhan dosen UMSU (buka baju) saat di evakuasi petugas kepolisian di kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan, Sumatera Utara, Senin (2/5). Evakuasi yang dilakukan kepolisian terhadap mahasiswa pelaku pembunuhan dosen di kampus UMSU berakhir bentrok dengan mahasiswa yang berusaha menolak evakuasi.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Tersangka pembunuhan dosen UMSU (buka baju) saat di evakuasi petugas kepolisian di kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan, Sumatera Utara, Senin (2/5). Evakuasi yang dilakukan kepolisian terhadap mahasiswa pelaku pembunuhan dosen di kampus UMSU berakhir bentrok dengan mahasiswa yang berusaha menolak evakuasi.

Melihat kemarahan ratusan mahasiswa, pihak kampus lantas mengontak Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin yang datang menjemput pelaku didampingi Satuan Reskrim dan Satuan Sabhara Polresta Medan.

Upaya polisi membawa pelaku mendapat perlawanan keras dari ratusan mahasiswa yang marah. Sempat menghalangi polisi dengan menutup pagar dan ruang keluar kampus, polisi terpaksa memebentuk blokade agar pelaku bisa keluar kampus dengan pengamanan ketat petugas. Adu mulut antara polisi dan mahasiswa tak terhindarkan sehingga polisi sempat memilih mundur.

Foto: Kombinasi/Sumut Pos Dra Hj Nuraini Lubis, staf pengajar FKIP (kanan), tewas digorok mahasiswa semester VI FKIP jurusan PPKN, Roy Mando Sah Siregar (kanan), di toilet kampus, Senin (2/5/2016).
Foto: Kombinasi/Sumut Pos
Dra Hj Nuraini Lubis, staf pengajar FKIP (kanan), tewas digorok mahasiswa semester VI FKIP jurusan PPKN, Roy Mando Sah Siregar (kanan), di toilet kampus, Senin (2/5/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tanggal 2 Mei 2016 menjadi hari paling berduka bagi civitas akademisi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Saat dunia pendidikan nasional merayakan hari besarnya, seorang pendidik di kampus itu justru meregang nyawa di tangan anak didiknya sendiri. Dra Hj Nuraini Lubis (63), staf pengajar Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), tewas digorokmahasiswa semester VI FKIP jurusan PPKN, Roy Mando Sah Siregar, di toilet kampus.

Perempuan yang merupakan mantan Dekan Fakultas FKIP UMSU selama dua periode itu ditusuk hingga tiga liang di bagian leher, serta disayat di bagian pergelangan tangan kiri. Aksi sadis itu terjadi saat keduanya berada di toilet, lantai I gedung FKIP UMSU.

Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Imelda, Jalan Bilal, Medan Timur oleh seorang petugas keamanan kampus bernama Andiko Susilo, nyawa perempuan keibuan yang akrab disapa Bunda oleh mahasiswanya tersebut tak dapat tertolong.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos di kampus UMSU di Jalan Kapten Muchtar Basri, Medan Timur. Saat itu Hj Nuraini Lubis baru saja selesai mengajar mata kuliah ‘Profesi Kependidikan’ di jurusan Akuntansi pada FKIP di Lantai III gedung FKIP UMSU. Nuraini sempat masuk ke ruang dosen untuk beristirahat sejenak. Tak lama, berniat menunaikan salat Ashar, dirinya masuk ke toilet yang terletak di sisi kiri ruang dosen untuk mengambil wudhu.

Diduga, pelaku yang sudah merencanakan aksi jahatnya menguntit sang dosen masuk ke dalam toilet. Pelaku dengan cepat pelaku mengunci pintu dari dalam toilet ditambah mengganjal pintu dengan kayu.

Di tempat sepi itu pelaku tanpa ampun menghabisi Nuraini. Dari jasad korban terlihat luka menganga berukuran panjang di bagian leher korban. Bagian lehernya juga tampak bekas gorokan. Tak sampai di situ, pelaku juga menyayat pergelangan tangan kiri korban hingga nadinya putus. Sehabis membunuh sang dosen, Roy meninggalkan Nuraini yang terkapar bersimbah darah.

Namun perbuatan sadis Roy terpantau sekelompok mahasiswa yang curiga dengan gerak-geriknya. Panik dikepung puluhan mahasiswa yang tahu perbuatannya, pelaku melarikan diri ke gedung Fakultas Ekonomi UMSU dan bersembunyi di toilet di lantai I gedung tersebut.

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Tersangka pembunuhan dosen UMSU (buka baju) saat di evakuasi petugas kepolisian di kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan, Sumatera Utara, Senin (2/5). Evakuasi yang dilakukan kepolisian terhadap mahasiswa pelaku pembunuhan dosen di kampus UMSU berakhir bentrok dengan mahasiswa yang berusaha menolak evakuasi.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Tersangka pembunuhan dosen UMSU (buka baju) saat di evakuasi petugas kepolisian di kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan, Sumatera Utara, Senin (2/5). Evakuasi yang dilakukan kepolisian terhadap mahasiswa pelaku pembunuhan dosen di kampus UMSU berakhir bentrok dengan mahasiswa yang berusaha menolak evakuasi.

Melihat kemarahan ratusan mahasiswa, pihak kampus lantas mengontak Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin yang datang menjemput pelaku didampingi Satuan Reskrim dan Satuan Sabhara Polresta Medan.

Upaya polisi membawa pelaku mendapat perlawanan keras dari ratusan mahasiswa yang marah. Sempat menghalangi polisi dengan menutup pagar dan ruang keluar kampus, polisi terpaksa memebentuk blokade agar pelaku bisa keluar kampus dengan pengamanan ketat petugas. Adu mulut antara polisi dan mahasiswa tak terhindarkan sehingga polisi sempat memilih mundur.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/