27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Alamakk… Pedagang Sayur Kembali ke Sutomo

Foto: ANDIKA/SUMUT POS Petugas dan pegangan nyaris bentrok di Jalan Thamrin, Selasa (31/3) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Kasatpol PP Medan, bersama Direktur Operasional PD Pasar mencoba menenangkan para pedagang yang memaksa masuk ke seputaran jalan Sutomo.
Foto: ANDIKA/SUMUT POS
Pascapenertiban pedagang di Jalan Sutomo, tim terpadu dibubarkan. Buntutnya, para pedagang sayur kembali berjualan di jalan Sutomo.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Upaya Pemko Medan mensterilkan Jalan Sutomo dari para pedagang sayur-mayur tak membuahkan hasil maksimal. Tim terpadu yang terdiri dari personel TNI, Polri dan Satpol PP telah dibubarkan sejak Kamis (2/4) dini hari lalu. Buntutnya, para pedagang yang tak bersedia pindah ke Pasar Induk kembali berjualan di Jalan Sutomo.

Pantauan Sumut Pos, truk maupun mobil pikap yang penuh berisi sayur mayur secara bersama-sama memenuhi kawasan Jalan Sutomo untuk melakukan bongkar muat. Lampu-lampu para pedagang juga terlihat kembali menerangi kawasan yang sebelumnya selama tiga hari sempat padam, menyusul dilakukannya blokade oleh tim gabungan. Selain aktivitas bongkar muat, transaksi jual beli pun mulai bergeliat kembali.

Melihat kondisi ini, sejumlah pedagang yang sebelumnya telah berjualan di Pasar Induk kembali ke Jalan Sutomo untuk berjualan.

“Jauh kali berjualan di Pasar Induk, pengeluaran juga semakin banyak. Akibatnya, keuntungan pedagang jadi menipis. Makanya, begitu tahu pedagang kembali berjualan di sini (Jalan Sutomo, Red) saya ikut ke mari untuk berjualan,” kata Joseph, seorang pedagang sayur.

Kepala Satpol PP Kota Medan, M Sofyan ketika dikonfirmasi membenarkan pembubaran tim terpadu tersebut. Namun menurutnya, pembubaran tim terpadu itu untuk menyusun kembali rencana penertiban para pedagang yang kembali berjualan di kawasan Jalan Sutomo.

Menurut Sofyan, opsi bertindak tegas dengan membubarkan secara paksa para pedagang tetap menjadi pertimbangan utama. Namun, ia tidak menginginkan tindakan tegas yang diambil berakibat jatuhnya korban. Apalagi para pedagang itu mayoritas merupakan masyarakat Kota Medan.

“Tunggu saja tanggal mainnya, untuk saat ini pedagang biarkan menikmati kemenangannya. Selain itu, kondisi di Jalan Sutomo juga tidak akan ramai aktivitas pedagang. Mengingat ada hari besar keagaaman,” kata Sofyan.

Foto: ANDIKA/SUMUT POS Petugas dan pegangan nyaris bentrok di Jalan Thamrin, Selasa (31/3) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Kasatpol PP Medan, bersama Direktur Operasional PD Pasar mencoba menenangkan para pedagang yang memaksa masuk ke seputaran jalan Sutomo.
Foto: ANDIKA/SUMUT POS
Pascapenertiban pedagang di Jalan Sutomo, tim terpadu dibubarkan. Buntutnya, para pedagang sayur kembali berjualan di jalan Sutomo.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Upaya Pemko Medan mensterilkan Jalan Sutomo dari para pedagang sayur-mayur tak membuahkan hasil maksimal. Tim terpadu yang terdiri dari personel TNI, Polri dan Satpol PP telah dibubarkan sejak Kamis (2/4) dini hari lalu. Buntutnya, para pedagang yang tak bersedia pindah ke Pasar Induk kembali berjualan di Jalan Sutomo.

Pantauan Sumut Pos, truk maupun mobil pikap yang penuh berisi sayur mayur secara bersama-sama memenuhi kawasan Jalan Sutomo untuk melakukan bongkar muat. Lampu-lampu para pedagang juga terlihat kembali menerangi kawasan yang sebelumnya selama tiga hari sempat padam, menyusul dilakukannya blokade oleh tim gabungan. Selain aktivitas bongkar muat, transaksi jual beli pun mulai bergeliat kembali.

Melihat kondisi ini, sejumlah pedagang yang sebelumnya telah berjualan di Pasar Induk kembali ke Jalan Sutomo untuk berjualan.

“Jauh kali berjualan di Pasar Induk, pengeluaran juga semakin banyak. Akibatnya, keuntungan pedagang jadi menipis. Makanya, begitu tahu pedagang kembali berjualan di sini (Jalan Sutomo, Red) saya ikut ke mari untuk berjualan,” kata Joseph, seorang pedagang sayur.

Kepala Satpol PP Kota Medan, M Sofyan ketika dikonfirmasi membenarkan pembubaran tim terpadu tersebut. Namun menurutnya, pembubaran tim terpadu itu untuk menyusun kembali rencana penertiban para pedagang yang kembali berjualan di kawasan Jalan Sutomo.

Menurut Sofyan, opsi bertindak tegas dengan membubarkan secara paksa para pedagang tetap menjadi pertimbangan utama. Namun, ia tidak menginginkan tindakan tegas yang diambil berakibat jatuhnya korban. Apalagi para pedagang itu mayoritas merupakan masyarakat Kota Medan.

“Tunggu saja tanggal mainnya, untuk saat ini pedagang biarkan menikmati kemenangannya. Selain itu, kondisi di Jalan Sutomo juga tidak akan ramai aktivitas pedagang. Mengingat ada hari besar keagaaman,” kata Sofyan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/