25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Nilai UN Siantar Kalahkan Medan

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
LULUS_Siswa dan siswi SMA Negeri 1 Medan menunjukan tanda kelulusan di SMA negeri 1 Jalan Cik Ditiro Medan, Kamis (03/5) Kota Medan tertinggi ke dua setelah pematang siantar untuk hasil nilai UNBK se sumatera utara tingkat SMA.

SUMUTPOS.CO – Hasil Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran (TP) 2017/2018 tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat sudah keluar dan umumkan. Hasilnya, nilai tertinggi rangking pertama diraih oleh Kota Pematang Siantar dengan nilai rata-rata 51,64.  Kemudian, rangking ke-2 diraih Kota Medan dengan nilai rata-rata 51,05.

Kemudian, rangking ke-3 diraih Kabupaten Samosir nilai rata-rata 48,20. Sedangkan Kabupaten Nias memperoleh nilai terendah UN tahun ini dengan nilai rata-rata 35,08. Untruk tingkat Provinsi, UN di Sumut meraih nilai rata-rata 45,24. Nilai UN tersebut di bawah nilai standart UN 55,00.

Nilai UN itu, Sesuai Peraturan Badan Standar Naaional Pendidikan nomor : 0044/P/BSNP/XI/2017 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional T.P 2017/2018 bahwa hasil UN sudah diterima satuan pendidikan pada tanggal 2 Mei 2018.

Ketua panitia Ujian Nasional (UN) Prov Sumut August Sinaga mengatakan, hasil UN tidak menjadi persyaratan kelulusan sekolah. Namun, kelulusan siswa dikembalikan hasil musyawarah dilakukan pihak sekolah terhadap peserta UN tersebut.

“Hari ini (kemarin,Red) seluruh satuan pendidikan SMA sederajat melaksanakan pengumuman kelulusan peserta didik kelas XII dari satuan pendidikan melalui hasil rapat dewan guru yg dipimpin oleh masing masing kepala sekolah,” ungkap August kepada Sumut Pos, Kamis (3/6) siang.

August menjelaskan, persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan, yakni menyelesaikan seluruh program, memiliki sikap/perilaku minimal baik, mengikuti UN dan Lulus USBN. Kemudian, salah satu manfaat hasil Ujian Nasional baik moda UNKP (Ujian Nasional Kertas Pensil) maupun UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) adalah untuk pemetaan mutu program pendidikan atau satuan pendidikan.

“Sedangkan manfaat hasil UN bagi Pemerintah Daerah adalah untuk melakukan perencanaan program pembinaan satuan pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas lulusan yang unggul dan berdaya saing , baik pada tataran lokal , nasional maupun global,” ujarnya.

Sementara itu, data yang diperoleh Sumut Pos dari Disdik Sumut, bahwa UN Tingkat SMA sederajat mengikuti UN tahun 2018, sebanyak 146.825 siswa dengan total sekolah berjumlah 1.511 sekolah. Untuk UNBK SMA peserta sebanyak 135.917 siswa dengan jumlah sekolah pelaksana 1.305 sekolah.  Sedangkan UNPK diikuti sebanyak 10.908 siswa dengan jumlah peserta sekolah sebanyak 206 sekolah.

Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut Aceh, Prof Dian Armanto mengatakan, setiap tahun ada 150 ribu siswa yang tamat sekolah tingkat SMA sederajat setiap tahunnya.”Untuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri) daya tampung 30 ribu orang. Masih ada 120 ribu orang lagi. Untuk PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang ada di Sumut, melanjutkan kuliah berjumlah 60 ribu orang. Ada 60 ribu lagi, tidak kuliah,” pungkas Dian di UMSU, Kamis (3/5) siang.(gus/ila)

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
LULUS_Siswa dan siswi SMA Negeri 1 Medan menunjukan tanda kelulusan di SMA negeri 1 Jalan Cik Ditiro Medan, Kamis (03/5) Kota Medan tertinggi ke dua setelah pematang siantar untuk hasil nilai UNBK se sumatera utara tingkat SMA.

SUMUTPOS.CO – Hasil Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran (TP) 2017/2018 tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat sudah keluar dan umumkan. Hasilnya, nilai tertinggi rangking pertama diraih oleh Kota Pematang Siantar dengan nilai rata-rata 51,64.  Kemudian, rangking ke-2 diraih Kota Medan dengan nilai rata-rata 51,05.

Kemudian, rangking ke-3 diraih Kabupaten Samosir nilai rata-rata 48,20. Sedangkan Kabupaten Nias memperoleh nilai terendah UN tahun ini dengan nilai rata-rata 35,08. Untruk tingkat Provinsi, UN di Sumut meraih nilai rata-rata 45,24. Nilai UN tersebut di bawah nilai standart UN 55,00.

Nilai UN itu, Sesuai Peraturan Badan Standar Naaional Pendidikan nomor : 0044/P/BSNP/XI/2017 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional T.P 2017/2018 bahwa hasil UN sudah diterima satuan pendidikan pada tanggal 2 Mei 2018.

Ketua panitia Ujian Nasional (UN) Prov Sumut August Sinaga mengatakan, hasil UN tidak menjadi persyaratan kelulusan sekolah. Namun, kelulusan siswa dikembalikan hasil musyawarah dilakukan pihak sekolah terhadap peserta UN tersebut.

“Hari ini (kemarin,Red) seluruh satuan pendidikan SMA sederajat melaksanakan pengumuman kelulusan peserta didik kelas XII dari satuan pendidikan melalui hasil rapat dewan guru yg dipimpin oleh masing masing kepala sekolah,” ungkap August kepada Sumut Pos, Kamis (3/6) siang.

August menjelaskan, persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan, yakni menyelesaikan seluruh program, memiliki sikap/perilaku minimal baik, mengikuti UN dan Lulus USBN. Kemudian, salah satu manfaat hasil Ujian Nasional baik moda UNKP (Ujian Nasional Kertas Pensil) maupun UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) adalah untuk pemetaan mutu program pendidikan atau satuan pendidikan.

“Sedangkan manfaat hasil UN bagi Pemerintah Daerah adalah untuk melakukan perencanaan program pembinaan satuan pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas lulusan yang unggul dan berdaya saing , baik pada tataran lokal , nasional maupun global,” ujarnya.

Sementara itu, data yang diperoleh Sumut Pos dari Disdik Sumut, bahwa UN Tingkat SMA sederajat mengikuti UN tahun 2018, sebanyak 146.825 siswa dengan total sekolah berjumlah 1.511 sekolah. Untuk UNBK SMA peserta sebanyak 135.917 siswa dengan jumlah sekolah pelaksana 1.305 sekolah.  Sedangkan UNPK diikuti sebanyak 10.908 siswa dengan jumlah peserta sekolah sebanyak 206 sekolah.

Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut Aceh, Prof Dian Armanto mengatakan, setiap tahun ada 150 ribu siswa yang tamat sekolah tingkat SMA sederajat setiap tahunnya.”Untuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri) daya tampung 30 ribu orang. Masih ada 120 ribu orang lagi. Untuk PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang ada di Sumut, melanjutkan kuliah berjumlah 60 ribu orang. Ada 60 ribu lagi, tidak kuliah,” pungkas Dian di UMSU, Kamis (3/5) siang.(gus/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/