25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Geruduk Kanwil Kemenag Sumut, Massa AUMAN SUMUT Minta Menteri Agama Dicopot

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan massa mengatasnamakan Aliansi Umat Muliakan Adzan Sumatera Utara (AUMAN- SUMUT), menggeruduk kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Sumatera Utara (Kemenag Sumut). Dalam aksinya, mereka menuntut agar Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas dicopot dari jabatannya, Jumat (4/3).

Melalui pengeras suara, massa mengecam pernyataan Menag yang diduga menistakan agama yang menyamakan suara adzan dengan suara anjing.

“Untuk itu kami dari AUMAN SUMUT menuntut; Mengecam keras pernyataan Menteri Agama RI terkait suara adzan,” ucap Koordinator Lapangan (Korlap), Muhammad Hafiz Aziz.

Kemudian, lanjutnya, menuntut Joko Widodo mencopot bawahannya yang dikatakan sebagai menteri agama dari jabatannya. Menuntut aparat kepolisian bersikap tegas pada seluruh pelaku terduga perbuatan penistaan agama siapapun oknumnya. “Menyerukan kepada umat islam untuk bersikap siaga dan kokoh dalam mengawal kemuliaan islam dan ajarannya,” tegasnya.

Selain itu dalam aksinya, seorang peserta aksi mengumandangkan suara adzan. Kata mereka, lantunan merdu adzan itu sangat jauh dari suara gonggongan anjing.

Dalam aksi damai itu, massa yang terdiri dari pria dan wanita lalu menaburkan bunga sebagai didepan tembok pagar Kemenag Sumut sebagai bentuk duka cita.

Ahmad Daud selaku pimpinan aksi seusai unjukrasa mengatakan, menolak keras kehadiran Menteri Agama yang disebutnya membuat gaduh ditengah masyarakat. “Karena Sumatera Utara ini pusat ke bhinekaan, kita tidak ingin lagi terulang kegaduhan-kegaduhan karna hal-hal yang bodoh ini. Bagi kami, sikap Menteri Agama itu adalah sikap bodoh. Bagaimana tidak bodoh, dia membuat persamaan bahwa adzan itu mengganggu, siapa yang merasa terganggu?,” ungkapnya.

Dia menilai, Yaqut sudah tidak layak lagi menjabat sebagai menteri agama. Sebab, pernyataannya disebut sangat berbahaya. “Jokowi harus mereshufle (Menteri Agama) karna masih ada 2 tahun lagi. Sempat dia membuat kericuhan seperti ini lagi, waduh saya tidak tahu. Dan saya mengimbau kepada orang-orang yang dalam artian mengadvokasi Menteri Agama mari taubat nasuha,” pungkasnya.

Menanggapi unjukrasa tersebut, Kasubag Umum dan Humas Kemenag Sumut M Yunus mengatakan akan menampung aspirasi tersebut. “Kita tampung aspirasinya dan kita sampaikan ke pimpinan,” ujarnya. (man/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan massa mengatasnamakan Aliansi Umat Muliakan Adzan Sumatera Utara (AUMAN- SUMUT), menggeruduk kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Sumatera Utara (Kemenag Sumut). Dalam aksinya, mereka menuntut agar Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas dicopot dari jabatannya, Jumat (4/3).

Melalui pengeras suara, massa mengecam pernyataan Menag yang diduga menistakan agama yang menyamakan suara adzan dengan suara anjing.

“Untuk itu kami dari AUMAN SUMUT menuntut; Mengecam keras pernyataan Menteri Agama RI terkait suara adzan,” ucap Koordinator Lapangan (Korlap), Muhammad Hafiz Aziz.

Kemudian, lanjutnya, menuntut Joko Widodo mencopot bawahannya yang dikatakan sebagai menteri agama dari jabatannya. Menuntut aparat kepolisian bersikap tegas pada seluruh pelaku terduga perbuatan penistaan agama siapapun oknumnya. “Menyerukan kepada umat islam untuk bersikap siaga dan kokoh dalam mengawal kemuliaan islam dan ajarannya,” tegasnya.

Selain itu dalam aksinya, seorang peserta aksi mengumandangkan suara adzan. Kata mereka, lantunan merdu adzan itu sangat jauh dari suara gonggongan anjing.

Dalam aksi damai itu, massa yang terdiri dari pria dan wanita lalu menaburkan bunga sebagai didepan tembok pagar Kemenag Sumut sebagai bentuk duka cita.

Ahmad Daud selaku pimpinan aksi seusai unjukrasa mengatakan, menolak keras kehadiran Menteri Agama yang disebutnya membuat gaduh ditengah masyarakat. “Karena Sumatera Utara ini pusat ke bhinekaan, kita tidak ingin lagi terulang kegaduhan-kegaduhan karna hal-hal yang bodoh ini. Bagi kami, sikap Menteri Agama itu adalah sikap bodoh. Bagaimana tidak bodoh, dia membuat persamaan bahwa adzan itu mengganggu, siapa yang merasa terganggu?,” ungkapnya.

Dia menilai, Yaqut sudah tidak layak lagi menjabat sebagai menteri agama. Sebab, pernyataannya disebut sangat berbahaya. “Jokowi harus mereshufle (Menteri Agama) karna masih ada 2 tahun lagi. Sempat dia membuat kericuhan seperti ini lagi, waduh saya tidak tahu. Dan saya mengimbau kepada orang-orang yang dalam artian mengadvokasi Menteri Agama mari taubat nasuha,” pungkasnya.

Menanggapi unjukrasa tersebut, Kasubag Umum dan Humas Kemenag Sumut M Yunus mengatakan akan menampung aspirasi tersebut. “Kita tampung aspirasinya dan kita sampaikan ke pimpinan,” ujarnya. (man/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/