30.6 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Brakkk… Pohon Tumbang Timpa Rumah di Tepi Sungai

Ali juga mengatakan, barang-barang yang ada di dalam rumah yang terkena timpahan pohon tidak bisa terselamatkan. Dan sejauh ini pihak dari Basarnas, BPBD Kota Medan, Dinas Pertamanan dibantu pihak kecamatan dan kelurahan sedang bekerja di lokasi.

“Situasi sekarang di lapangan, petugas sedang coba memotong ranting-ranting pohon. Karena memang besar sekali pohonnya, diameternya saja 2,5 meter. Dan pohon itu sudah berusia 150 tahun,” jelasnya.

Lokasi tumbangnya pohon memang cukup menyulitkan petugas melakukan eksekusi. Diakui Ali kalau saat ini pohon tersebut masih berada di lokasi. Petugas sejak dua hari sudah bekerja memotong ranting maupun dahan pohon memakai sinso. “Material di lapangan masih ada. Kami terpaksa pakai alat seadanya. Tim SAR, BPBD Kota Medan, Dinas Pertamanan sedang bekerja memotong pohon tersebut,” pungkasnya.

Kepala Seksi Penghijauan Dinas Pertamanan Kota Medan, Desy Anthoni mengatakan pihaknya sudah menurunkan delapan petugas untuk membantu eksekusi pohon tumbang itu. “Sudah kita kerjakan dan turut membantu tim dari SAR juga BPBD Kota Medan,” katanya kepada Sumut Pos via ponsel.

Menurutnya medan yang sulit mengakibatkan eksekusi lambat selesai. Pasalnya alat berat tidak bisa masuk ke dalam dikarenakan lokasi yang sempit, serta posisi pohon yang tumbang kearah sungai.”Jadi cuma bisa pakai sinso saja. Alat berat tidak bisa kedalam lokasi tumbangnya pohon. Tempo hari juga di sana juga tumbangnya pohon tersebut,” ucapnya. (prn/IJE)

Ali juga mengatakan, barang-barang yang ada di dalam rumah yang terkena timpahan pohon tidak bisa terselamatkan. Dan sejauh ini pihak dari Basarnas, BPBD Kota Medan, Dinas Pertamanan dibantu pihak kecamatan dan kelurahan sedang bekerja di lokasi.

“Situasi sekarang di lapangan, petugas sedang coba memotong ranting-ranting pohon. Karena memang besar sekali pohonnya, diameternya saja 2,5 meter. Dan pohon itu sudah berusia 150 tahun,” jelasnya.

Lokasi tumbangnya pohon memang cukup menyulitkan petugas melakukan eksekusi. Diakui Ali kalau saat ini pohon tersebut masih berada di lokasi. Petugas sejak dua hari sudah bekerja memotong ranting maupun dahan pohon memakai sinso. “Material di lapangan masih ada. Kami terpaksa pakai alat seadanya. Tim SAR, BPBD Kota Medan, Dinas Pertamanan sedang bekerja memotong pohon tersebut,” pungkasnya.

Kepala Seksi Penghijauan Dinas Pertamanan Kota Medan, Desy Anthoni mengatakan pihaknya sudah menurunkan delapan petugas untuk membantu eksekusi pohon tumbang itu. “Sudah kita kerjakan dan turut membantu tim dari SAR juga BPBD Kota Medan,” katanya kepada Sumut Pos via ponsel.

Menurutnya medan yang sulit mengakibatkan eksekusi lambat selesai. Pasalnya alat berat tidak bisa masuk ke dalam dikarenakan lokasi yang sempit, serta posisi pohon yang tumbang kearah sungai.”Jadi cuma bisa pakai sinso saja. Alat berat tidak bisa kedalam lokasi tumbangnya pohon. Tempo hari juga di sana juga tumbangnya pohon tersebut,” ucapnya. (prn/IJE)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/