25.6 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Wita Terpental Dibegal

Wita Astuti (21) warga Jl Pancing II menjadi korban pembegalan di Jalan Putri Hijau, Selasa (3/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terbaru, setelah beberapa kali pelaku begal tewas ditembak petugas, aksi serupa masih saja terjadi. Wita Astuti (21) warga Jalan Pancing II menjadi korban pembegalan di Jalan Putri Hijau, Selasa (3/10).  Wita yang kala itu menggunakan sepedamotor Honda Vario BK6014SAA dipepet dua orang pelaku begal yang diketahui sudah membuntutinya.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Medan Barat, Kompol Revi Nurvelani mengatakan, kejadian yang dialami Wita terjadi dekat kantor Samsat Medan Utara. “Saya hanya ingin meluruskan saja. Korban ini dijambret. Kebetulan, saat melintas di Jalan Putri Hijau depan kantor Samsat, korban membawa tas yang berada di punggung,” kata Kapolsek Medan Barat, Kompol Revi Nurvelani, kemarin.

Dua pelaku yang diduga sudah membuntuti korban kemudian menarik tas yang ada di bagian punggung itu. Spontan, korban ketarik ke arah belakang dan terjatuh. “Korban sempat tak sadarkan diri karena jatuh dari motor. Lalu saya dan beberapa anggota ke lokasi, dan membawa korban ke RS Putri Hijau,” kata Revi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, adapun tas yang dirampas pelaku jambret berisi uang tunai Rp1 juta, kartu ATM, dan satu unit handphone.

Diketahui sebelumnya, dua sopir GrabCar dan GrabBike di Medan pekan lalu tewas dibegal. Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw lantas menyatakan membentuk Timsus Anti Begal. Dia juga menyatakan anggota tidak akan segan-segan bila pelaku begal melawan saat akan ditangkap petugas. (dvs/ila)

 

 

Wita Astuti (21) warga Jl Pancing II menjadi korban pembegalan di Jalan Putri Hijau, Selasa (3/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terbaru, setelah beberapa kali pelaku begal tewas ditembak petugas, aksi serupa masih saja terjadi. Wita Astuti (21) warga Jalan Pancing II menjadi korban pembegalan di Jalan Putri Hijau, Selasa (3/10).  Wita yang kala itu menggunakan sepedamotor Honda Vario BK6014SAA dipepet dua orang pelaku begal yang diketahui sudah membuntutinya.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Medan Barat, Kompol Revi Nurvelani mengatakan, kejadian yang dialami Wita terjadi dekat kantor Samsat Medan Utara. “Saya hanya ingin meluruskan saja. Korban ini dijambret. Kebetulan, saat melintas di Jalan Putri Hijau depan kantor Samsat, korban membawa tas yang berada di punggung,” kata Kapolsek Medan Barat, Kompol Revi Nurvelani, kemarin.

Dua pelaku yang diduga sudah membuntuti korban kemudian menarik tas yang ada di bagian punggung itu. Spontan, korban ketarik ke arah belakang dan terjatuh. “Korban sempat tak sadarkan diri karena jatuh dari motor. Lalu saya dan beberapa anggota ke lokasi, dan membawa korban ke RS Putri Hijau,” kata Revi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, adapun tas yang dirampas pelaku jambret berisi uang tunai Rp1 juta, kartu ATM, dan satu unit handphone.

Diketahui sebelumnya, dua sopir GrabCar dan GrabBike di Medan pekan lalu tewas dibegal. Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw lantas menyatakan membentuk Timsus Anti Begal. Dia juga menyatakan anggota tidak akan segan-segan bila pelaku begal melawan saat akan ditangkap petugas. (dvs/ila)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/