26.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Bicarakan Relokasi Pedagang Aksara, Pemko Undang P3TSU

MEDAN, SUMUTPOS.CO

Foto: Parlindungan/Sumut Pos Pedagang dari gedung Akasara Plaza Medan, berjualan di dekat gedung yang hitam bekas terbakar.
Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Pedagang dari gedung Akasara Plaza Medan, berjualan di dekat gedung yang hitam bekas terbakar.

-Pemerintah Kota Medan berencana mengundang pedagang aksara yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU), hari ini, Selasa (6/12).

Pertemuan itu untuk menegaskan sikap P3TSU Pasar Aksara terkait rencana relokasi ke bekas Rumah Sakit Martondi, Jalan Letda Sudjono, Medan Tembung. “Kita sudah rencanakan bertemu dengan P3TSU besok (hari ini, Red) sekitar pukul 14.00 WIB,” kata Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution kepada wartawan, Senin (5/12).

Akhyar menjelaskan, pembicaraan pada hari ini akan membahas seputar rencana relokasi yang sudah disediakan Pemko Medan. “Pada prinsipnya kita sudah siapkan lahan di eks RS Martondi. Jadi kita tunggulah nanti apa sikap mereka,” katanya.

Dia mengatakan, pemko sudah menentukan tempat di eks RS Martondi dan diyakini cukup menampung ratusan pedagang korban kebakaran Pasar Aksara, Juli 2016 lalu. “Lahan di sana itu cukup luas. Sangat bisa buat menampung pedagang semua,” katanya.

Saat disinggung bahwa sikap pedagang tetap ingin agar Pasar Aksara dibangun, dan menolak permanen berjualan di eks RS Martondi sebagai pengganti, Akhyar menegaskan hal itu terserah dari pedagang sendiri. “Lantas mau ke mana? Bangunan Pasar Aksara itu tidak mungkin lagi kita bangun, karena berbahaya pascakebakaran tempo hari. Sedangkan lahan pemko di sana cuma sedikit, sekitar 4000 meter persegi. Kalau memang tidak mau permanen di Martondi, ya kami mau bilang apa. Silahkanlah cari tempat lain yang mereka suka. Namun yang jelas tidak boleh berjualan di badan jalan,” paparnya.

Dia menambahkan, pemko berkomitmen mengundang kelompok pedagang lainnya guna membicarakan hal ini. “Ya, setelah P3TSU kami akan undang kelompok pedagang Aksara lainnya. Satu-satu lah kami proses,” pungkasnya.

Sekretaris P3TSU Pasar Aksara, Muslim Sikumbang, mengakui pihaknya sudah menerima undangan dari Pemko Medan. “Ya sudah, pemko mengirimkan surat kepada kami untuk pertemuan besok (hari ini, Red),” katanya saat dikonfirmasi via seluler.

Pihaknya belum mau menentukan sikap terkait rencana pertemuan pada hari ini. “Kita dengar dululah apa penjelasan dari Pak Wakil Wali Kota. Intinya kita mau direlokasi ke eks RS Martondi,” ungkapnya.

Namun saat ditanya soal rencana menjadikan eks RS Martondi sebagai pasar permanen pengganti Pasar Aksara, Muslim menyatakan sikap penolakan. “Kalau soal itu sudah harga mati. Kami tetap mau Pasar Aksara kembali dibangun,” ujarnya. (prn/ila)

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO

Foto: Parlindungan/Sumut Pos Pedagang dari gedung Akasara Plaza Medan, berjualan di dekat gedung yang hitam bekas terbakar.
Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Pedagang dari gedung Akasara Plaza Medan, berjualan di dekat gedung yang hitam bekas terbakar.

-Pemerintah Kota Medan berencana mengundang pedagang aksara yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU), hari ini, Selasa (6/12).

Pertemuan itu untuk menegaskan sikap P3TSU Pasar Aksara terkait rencana relokasi ke bekas Rumah Sakit Martondi, Jalan Letda Sudjono, Medan Tembung. “Kita sudah rencanakan bertemu dengan P3TSU besok (hari ini, Red) sekitar pukul 14.00 WIB,” kata Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution kepada wartawan, Senin (5/12).

Akhyar menjelaskan, pembicaraan pada hari ini akan membahas seputar rencana relokasi yang sudah disediakan Pemko Medan. “Pada prinsipnya kita sudah siapkan lahan di eks RS Martondi. Jadi kita tunggulah nanti apa sikap mereka,” katanya.

Dia mengatakan, pemko sudah menentukan tempat di eks RS Martondi dan diyakini cukup menampung ratusan pedagang korban kebakaran Pasar Aksara, Juli 2016 lalu. “Lahan di sana itu cukup luas. Sangat bisa buat menampung pedagang semua,” katanya.

Saat disinggung bahwa sikap pedagang tetap ingin agar Pasar Aksara dibangun, dan menolak permanen berjualan di eks RS Martondi sebagai pengganti, Akhyar menegaskan hal itu terserah dari pedagang sendiri. “Lantas mau ke mana? Bangunan Pasar Aksara itu tidak mungkin lagi kita bangun, karena berbahaya pascakebakaran tempo hari. Sedangkan lahan pemko di sana cuma sedikit, sekitar 4000 meter persegi. Kalau memang tidak mau permanen di Martondi, ya kami mau bilang apa. Silahkanlah cari tempat lain yang mereka suka. Namun yang jelas tidak boleh berjualan di badan jalan,” paparnya.

Dia menambahkan, pemko berkomitmen mengundang kelompok pedagang lainnya guna membicarakan hal ini. “Ya, setelah P3TSU kami akan undang kelompok pedagang Aksara lainnya. Satu-satu lah kami proses,” pungkasnya.

Sekretaris P3TSU Pasar Aksara, Muslim Sikumbang, mengakui pihaknya sudah menerima undangan dari Pemko Medan. “Ya sudah, pemko mengirimkan surat kepada kami untuk pertemuan besok (hari ini, Red),” katanya saat dikonfirmasi via seluler.

Pihaknya belum mau menentukan sikap terkait rencana pertemuan pada hari ini. “Kita dengar dululah apa penjelasan dari Pak Wakil Wali Kota. Intinya kita mau direlokasi ke eks RS Martondi,” ungkapnya.

Namun saat ditanya soal rencana menjadikan eks RS Martondi sebagai pasar permanen pengganti Pasar Aksara, Muslim menyatakan sikap penolakan. “Kalau soal itu sudah harga mati. Kami tetap mau Pasar Aksara kembali dibangun,” ujarnya. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/