26.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Konvoi Usai UN, 150 Kendaraan Pelajar Ditilang

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Pelajar SMA melakukan corat-coret seragam sekolah di kawasan Komplek Setia Budi Medan, Rabu (6/4). Aksi corat-coret seragam ini dilakukan pelajar sebagai ungkapan kegembiraan seusai menyelesaikan UN.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Pelajar SMA melakukan corat-coret seragam sekolah di kawasan Komplek Setia Budi Medan, Rabu (6/4). Aksi corat-coret seragam ini dilakukan pelajar sebagai ungkapan kegembiraan seusai menyelesaikan UN.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan pelajar SMA di Medan yang baru menyelesaikan ujian nasional (UN) tumpah ke jalan yang berada di sekitar Kompleks Taman Setia Budi Indah (Tasbih) II, Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (5/4). Mereka meluapkan kebahagiaan mereka dengan saling coret menggunakan cat semprot serta spidol ke seragam sekolah dan rambut mereka.

Bahkan, ada di antara mereka yang saling robek seragam sekolah, kemudian berselfie ria. Pada seragam yang dipakai para Pelajar itu, terlihat di antaranya tulisan SMA Harapan I, SMA Negeri 12 Medan, SMA Negeri 4 Medan, SMA Negeri 13 Medan, SMA Negeri 15 Medan dan SMA Kemala Bhayangkari.

Euphoria tampak semakin meriah ketika pelajar lain berdatangan. Ucapan selamat mereka teriakan bersama-sama, sehingga kemeriahan semakin membuncah. Tak ketinggalan klakson dan gas kenderaan yang dibawa para pelajar itu turut menambah keramaian suasana. Namun, keceriaan para Pelajar itu tidak berlangsung lama.

Sekira pukul 14.42 WIB, seketika mereka berhamburan, saat sebuah mobil patroli polisi datang dengan diiringi suara sirine dan lampu rotator yang menyala. Sontak, para Pelajar itu masuk ke mobil ataupun naik ke sepeda motor mereka masing-masing berupaya untuk pergi.

Sementara sebahagian lagi, berlari ke sejumlah arah, sebagian besar masuk ke Focal Point dan MC Donald, berpura-pura belanja dengan membeli makanan dan minuman ringan.

“Kami mau ke MW (Merdeka Walk) Bang. Mau makan-makan bersama di sana Bang. Sebagian kawan-kawan katanya sudah ke Pantai Cermin, ” ungkap sejumlah pelajar kepada Sumut Pos.

Meski membubarkan diri, para pelajar tampak melanjutkan aksi coret-coretan di pinggir Jalan Ring Road. Selanjutnya, mereka meneruskan perjalan mereka ke tujuan mereka selanjutnya, salah satunya ke Merdeka Walk (MW). Namun, saat di Merdeka Walk, terlihat para Pelajar SMA itu, tidak seramai di Komplek Tasbih 2. Begitu juga dengan kemeriahan, tidak tampak seperti saat di Komplek Tasbih 2.

Aksi coret-coret juga terjadi di depan SMA Negeri 2 Medan. Puluhan pelajar yang baru selesai menghadapi ujian, mengganti kemeja batiknya dengan seragam putih. Selanjutnya, siswa mencoret pakaiannya menggunakan pilox dan spidol.

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Pelajar SMA melakukan corat-coret seragam sekolah di kawasan Komplek Setia Budi Medan, Rabu (6/4). Aksi corat-coret seragam ini dilakukan pelajar sebagai ungkapan kegembiraan seusai menyelesaikan UN.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Pelajar SMA melakukan corat-coret seragam sekolah di kawasan Komplek Setia Budi Medan, Rabu (6/4). Aksi corat-coret seragam ini dilakukan pelajar sebagai ungkapan kegembiraan seusai menyelesaikan UN.

Lantaran aksi mereka ketahuan pihak sekolah, siswa pun kocar-kacir. Mereka kemudian pergi meninggalkan sekolah dengan berkonvoi kendaraan.

Aksi serupa juga dilakukan pelajar SMA Negeri 7 Medan dan SMA Dharmawangsa. Dengan mengenakan seragam penuh coretan, mereka berkonvoi melintasi sejumlah jalan inti kota.

Ryan yang mengaku siswa SMA Dharmawangsa menuturkan, dirinya ikut aksi corat-coret ini sebagai bentuk kenang-kenangan setelah lulus dari jenjang pendidikan menengah. Sebab, dari tahun ke tahun ini selalu dilakukan. “Sudah lama dinanti momen ini bersama kawan-kawan. Kami juga sudah mempersiapkannya,” ujar Ryan.

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Pelajar SMA melakukan corat-coret seragam sekolah di kawasan Komplek Setia Budi Medan, Rabu (6/4). Aksi corat-coret seragam ini dilakukan pelajar sebagai ungkapan kegembiraan seusai menyelesaikan UN.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Pelajar SMA melakukan corat-coret seragam sekolah di kawasan Komplek Setia Budi Medan, Rabu (6/4). Aksi corat-coret seragam ini dilakukan pelajar sebagai ungkapan kegembiraan seusai menyelesaikan UN.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan pelajar SMA di Medan yang baru menyelesaikan ujian nasional (UN) tumpah ke jalan yang berada di sekitar Kompleks Taman Setia Budi Indah (Tasbih) II, Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (5/4). Mereka meluapkan kebahagiaan mereka dengan saling coret menggunakan cat semprot serta spidol ke seragam sekolah dan rambut mereka.

Bahkan, ada di antara mereka yang saling robek seragam sekolah, kemudian berselfie ria. Pada seragam yang dipakai para Pelajar itu, terlihat di antaranya tulisan SMA Harapan I, SMA Negeri 12 Medan, SMA Negeri 4 Medan, SMA Negeri 13 Medan, SMA Negeri 15 Medan dan SMA Kemala Bhayangkari.

Euphoria tampak semakin meriah ketika pelajar lain berdatangan. Ucapan selamat mereka teriakan bersama-sama, sehingga kemeriahan semakin membuncah. Tak ketinggalan klakson dan gas kenderaan yang dibawa para pelajar itu turut menambah keramaian suasana. Namun, keceriaan para Pelajar itu tidak berlangsung lama.

Sekira pukul 14.42 WIB, seketika mereka berhamburan, saat sebuah mobil patroli polisi datang dengan diiringi suara sirine dan lampu rotator yang menyala. Sontak, para Pelajar itu masuk ke mobil ataupun naik ke sepeda motor mereka masing-masing berupaya untuk pergi.

Sementara sebahagian lagi, berlari ke sejumlah arah, sebagian besar masuk ke Focal Point dan MC Donald, berpura-pura belanja dengan membeli makanan dan minuman ringan.

“Kami mau ke MW (Merdeka Walk) Bang. Mau makan-makan bersama di sana Bang. Sebagian kawan-kawan katanya sudah ke Pantai Cermin, ” ungkap sejumlah pelajar kepada Sumut Pos.

Meski membubarkan diri, para pelajar tampak melanjutkan aksi coret-coretan di pinggir Jalan Ring Road. Selanjutnya, mereka meneruskan perjalan mereka ke tujuan mereka selanjutnya, salah satunya ke Merdeka Walk (MW). Namun, saat di Merdeka Walk, terlihat para Pelajar SMA itu, tidak seramai di Komplek Tasbih 2. Begitu juga dengan kemeriahan, tidak tampak seperti saat di Komplek Tasbih 2.

Aksi coret-coret juga terjadi di depan SMA Negeri 2 Medan. Puluhan pelajar yang baru selesai menghadapi ujian, mengganti kemeja batiknya dengan seragam putih. Selanjutnya, siswa mencoret pakaiannya menggunakan pilox dan spidol.

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Pelajar SMA melakukan corat-coret seragam sekolah di kawasan Komplek Setia Budi Medan, Rabu (6/4). Aksi corat-coret seragam ini dilakukan pelajar sebagai ungkapan kegembiraan seusai menyelesaikan UN.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Pelajar SMA melakukan corat-coret seragam sekolah di kawasan Komplek Setia Budi Medan, Rabu (6/4). Aksi corat-coret seragam ini dilakukan pelajar sebagai ungkapan kegembiraan seusai menyelesaikan UN.

Lantaran aksi mereka ketahuan pihak sekolah, siswa pun kocar-kacir. Mereka kemudian pergi meninggalkan sekolah dengan berkonvoi kendaraan.

Aksi serupa juga dilakukan pelajar SMA Negeri 7 Medan dan SMA Dharmawangsa. Dengan mengenakan seragam penuh coretan, mereka berkonvoi melintasi sejumlah jalan inti kota.

Ryan yang mengaku siswa SMA Dharmawangsa menuturkan, dirinya ikut aksi corat-coret ini sebagai bentuk kenang-kenangan setelah lulus dari jenjang pendidikan menengah. Sebab, dari tahun ke tahun ini selalu dilakukan. “Sudah lama dinanti momen ini bersama kawan-kawan. Kami juga sudah mempersiapkannya,” ujar Ryan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/