Pemilik kafe Martin Barus yang ditemui mengatakan, saat kebakaran dirinya berada di rumah Lau Macem Desa Sugau, Kecamatan Pancur Batu. Ia mengetahui kafenya terbakar setelah dihubungi istri dan anaknya.
“Aku sedang berada di rumah, yang di kafe hanya Bobby, Evi Rian, Adi dan Tina, anak istriku, serta seorang penjaga malam. Aku juga tau kejadian ini setelah ditelepon sama mereka. Sampai di lokasikafe sudah terbakar 60 persen. Bobby dan Evi turut hangus di dalam,”lirihnya. Masih kata Martin, Evi dan Bobby sudah tiga tahun bekerja di kafe miliknya. Selama ini keduanya juga tinggal mes penginapan di sana. Nama dan alamat lengkap keduanya juga belum bisa diketahui karena buku catatan karyawan ikut terbakar.
“Tapi keluarga kedua korban sudah kita hubungi melalui selullar,” katanya. Kanit Reskrim polsek Pancur Batu AKP P. Samosir saat dikonfirmasi wartawan mengaku masih menyelidikiperistiwa ini. ” Kedua karyawan kafe ditemukan berpelukan di bak kamar mandi mes. Tubuh keduanya gosong. Diduga keduanya berusaha menyelamatkan diri dengan cara nyemplung ke bak. Mayat keduanya sudah kita kirim ke RS Adam Malik Medan untuk diotopsi. Sementara saksi-saki masih kita periksa,” tandas Samosir.
Selain menewaskan dua karyawan, api juga membakar habis seluruh bangunan berikut barang-barang berada di dalamnya, termasuk 10 kamar penginapan semi permanen. Kerugian metrial diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Sementara Humas RS Adam Malik Medan Sairi Saragih saat dikonfirmasi mengatakan, kedua korban tewas karena menderita luka bakar 100 persen. ” Jenazahnya masih di RS Adam Malik, kita masih menunggu pihak keluarga, tapi masih belum datang,” kata Sairi. (Cr-6/deo)
Pemilik kafe Martin Barus yang ditemui mengatakan, saat kebakaran dirinya berada di rumah Lau Macem Desa Sugau, Kecamatan Pancur Batu. Ia mengetahui kafenya terbakar setelah dihubungi istri dan anaknya.
“Aku sedang berada di rumah, yang di kafe hanya Bobby, Evi Rian, Adi dan Tina, anak istriku, serta seorang penjaga malam. Aku juga tau kejadian ini setelah ditelepon sama mereka. Sampai di lokasikafe sudah terbakar 60 persen. Bobby dan Evi turut hangus di dalam,”lirihnya. Masih kata Martin, Evi dan Bobby sudah tiga tahun bekerja di kafe miliknya. Selama ini keduanya juga tinggal mes penginapan di sana. Nama dan alamat lengkap keduanya juga belum bisa diketahui karena buku catatan karyawan ikut terbakar.
“Tapi keluarga kedua korban sudah kita hubungi melalui selullar,” katanya. Kanit Reskrim polsek Pancur Batu AKP P. Samosir saat dikonfirmasi wartawan mengaku masih menyelidikiperistiwa ini. ” Kedua karyawan kafe ditemukan berpelukan di bak kamar mandi mes. Tubuh keduanya gosong. Diduga keduanya berusaha menyelamatkan diri dengan cara nyemplung ke bak. Mayat keduanya sudah kita kirim ke RS Adam Malik Medan untuk diotopsi. Sementara saksi-saki masih kita periksa,” tandas Samosir.
Selain menewaskan dua karyawan, api juga membakar habis seluruh bangunan berikut barang-barang berada di dalamnya, termasuk 10 kamar penginapan semi permanen. Kerugian metrial diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Sementara Humas RS Adam Malik Medan Sairi Saragih saat dikonfirmasi mengatakan, kedua korban tewas karena menderita luka bakar 100 persen. ” Jenazahnya masih di RS Adam Malik, kita masih menunggu pihak keluarga, tapi masih belum datang,” kata Sairi. (Cr-6/deo)