26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Pemprov Sumut Evaluasi dan Rombak Kepengurusan BPTCUGGp

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut melakukan evaluasi terhadap kinerja Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopar (BPTCUGGp) Sumut. Hal itu, bertujuan untuk meningkatkan kinerja lebih baik kedepannya dalam pengelolaan geo park di kawasan danau terbesar di Asia Tenggara ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut, Arief Sudarto Trinugroho mengatakan evaluasi dan rombak pengurusan ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan GEO Park Danau Toba. Dengan kata lain, kartu kuning yang diberikan UNESCO dapat berubah menjadi warna hijau.

“Kemudian, untuk pengurus atau pengelola, jadi kita sedang merevisi (mengevaluasi). Artinya, bukan hanya orang orangnya, tetapi strukturnya, karena perubahan terjadi begitu cepat. Pemprov melihat, ini harus lebih lincah, harus lebih bisa menjawab tuntutan, kekinian dan sebagainya,” jelas Arief, Jumat (6/10/2023).

Arief mengungkapkan dari hasil evaluasi tersebut, ada inovasi dan terobosan akan dilakukan. Karena, saat ini sedang dilakukan penyusunan pengelolaan baru dari BPTCUGGp Sumut.

“Badan pengelola yang baru sturukturnya seperti apa, kemudian kita rombak. Ditargetkan minggu depan sudah selesai,” ucap Arief.

Arief berharap dengan kepengurusan baru BPTCUGGp Sumut, dapat membawa dampak baik bagi geo park di Danau Toba, menjadi Green Card. Setelah dilakukan perbaikan dalam kurun waktu dua tahun depan. Kembali akan dilakukan revalidasi oleh tim UNESCO.

“Nanti setelah pengurus yang baru ini ya bekerja, yang kita harapkan bukan hanya menyangkut kartu kuning dan hijau. Tapi, bagaimana memang geopark ini bisa kita tingkatkan pemasarannya,” kata Arief.

Arief mengungkapkan pokoknya semua tujuannya untuk mengundang banyak wisatawan. Maka lihat aja, pengurus yang baru ini nanti lebih lincah atau tidak. Bila tidak, dilakukan evaluasi hingga mendapatkan kepengurusan BPTCUGGp Sumut, yang ideal membawa dampak positif bagi geo park di Danau Toba nantinya.

“Kita akan rekrut namanya profesional, birokrat tetap ada sebagai penasehat dan sebagainya, tapi nanti yang lebih banyak bekerja adalah profesional,” tambahnya.

Arief juga membantah bahwa BPTCUGGp Sumut tidak bekerja untuk Geo Park Danau Toba. Dengan kartu kuning, sebagai memicu bekerja lebih baik kedepannya.

“Keluarnya kartu kuning karena pengurus tidak bekerja ini, dua hal yang berbeda. Pengurus (BPTCUGGp) menurut saya sudah bekerja,” ucap Arief. (gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut melakukan evaluasi terhadap kinerja Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopar (BPTCUGGp) Sumut. Hal itu, bertujuan untuk meningkatkan kinerja lebih baik kedepannya dalam pengelolaan geo park di kawasan danau terbesar di Asia Tenggara ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut, Arief Sudarto Trinugroho mengatakan evaluasi dan rombak pengurusan ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan GEO Park Danau Toba. Dengan kata lain, kartu kuning yang diberikan UNESCO dapat berubah menjadi warna hijau.

“Kemudian, untuk pengurus atau pengelola, jadi kita sedang merevisi (mengevaluasi). Artinya, bukan hanya orang orangnya, tetapi strukturnya, karena perubahan terjadi begitu cepat. Pemprov melihat, ini harus lebih lincah, harus lebih bisa menjawab tuntutan, kekinian dan sebagainya,” jelas Arief, Jumat (6/10/2023).

Arief mengungkapkan dari hasil evaluasi tersebut, ada inovasi dan terobosan akan dilakukan. Karena, saat ini sedang dilakukan penyusunan pengelolaan baru dari BPTCUGGp Sumut.

“Badan pengelola yang baru sturukturnya seperti apa, kemudian kita rombak. Ditargetkan minggu depan sudah selesai,” ucap Arief.

Arief berharap dengan kepengurusan baru BPTCUGGp Sumut, dapat membawa dampak baik bagi geo park di Danau Toba, menjadi Green Card. Setelah dilakukan perbaikan dalam kurun waktu dua tahun depan. Kembali akan dilakukan revalidasi oleh tim UNESCO.

“Nanti setelah pengurus yang baru ini ya bekerja, yang kita harapkan bukan hanya menyangkut kartu kuning dan hijau. Tapi, bagaimana memang geopark ini bisa kita tingkatkan pemasarannya,” kata Arief.

Arief mengungkapkan pokoknya semua tujuannya untuk mengundang banyak wisatawan. Maka lihat aja, pengurus yang baru ini nanti lebih lincah atau tidak. Bila tidak, dilakukan evaluasi hingga mendapatkan kepengurusan BPTCUGGp Sumut, yang ideal membawa dampak positif bagi geo park di Danau Toba nantinya.

“Kita akan rekrut namanya profesional, birokrat tetap ada sebagai penasehat dan sebagainya, tapi nanti yang lebih banyak bekerja adalah profesional,” tambahnya.

Arief juga membantah bahwa BPTCUGGp Sumut tidak bekerja untuk Geo Park Danau Toba. Dengan kartu kuning, sebagai memicu bekerja lebih baik kedepannya.

“Keluarnya kartu kuning karena pengurus tidak bekerja ini, dua hal yang berbeda. Pengurus (BPTCUGGp) menurut saya sudah bekerja,” ucap Arief. (gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/