25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Cekcok Sama Kekasih, Mahasiswa Bunuh Diri

Jenazah David (korban) pada saat diangkat ke mobil ambulance guna dibawa ke rumah sakit. (Fadli/PM)
Jenazah David (korban) pada saat diangkat ke mobil ambulance guna dibawa ke rumah sakit. (Fadli/PM)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Medan, nekat gantung diri di kamar mandi sesaat setelah bertengkar dengan kekasihnya, Selasa (6/12) pagi.

Pemuda asal Labuhan Batu tersebut adalah David Steven Sinaga (22). Sedangkan kekasihnya, Mega Harfi Panjaitan (22). Menunggu keluarga datang, Polsek Medan Timur mengevakuasi jenazah ke RSU Pirngadi Medan.

Awalnya, David mengunjungi kos adiknya di Jalan Perjuangan, Gang Selindit, Kelurahan Sidorame Timur, Medan Perjuangan. Setelah adiknya pergi sekolah, Mega yang malam sebelumnya sudah berkunjung, kembali datang ke kos karena ditelepon korban.

Di sela kunjungan tersebut, pasangan kekasih ini kembali berselisih paham. Usai bertengkar, korban masuk ke kamar mandi dan tidak keluar hingga setengah jam lamanya.

Penasaran, Mega coba memanggil. Namun karena tidak ada jawaban, cewek yang menetap di Jalan Jamin Ginting, Pasar VII, Padang Bulan, ini nekat membuka pintu kamar mandi yang kebetulan tak terkunci.

Detik berikutnya, dia melihat warga PKS emplasmen, Aek Torop, Cikampak, Labusel, tersebut tergantung dengan leher terikat tali pinggang warna orange.

Dengan kondisi sedih dan takut, Mega segera keluar memberitahu temuannya kepada pemilik kos dan warga sekitar. Dalam sekejap lokasi kos-kosan dipadati warga.

Mendapat laporan ada korban bunuh diri, kepala lingkungan setempat segera meneruskannya ke Polsek Medan Timur. Tak lama polisi tiba dan melakukan olah TKP dan identifikasi.

Kapolsek Medan Timur, Kompol BL Malau melalui Kanit Reskrim, Ainul Yaqin mengatakan beberapa saksi telah dimintai keterangan. Dugaan awal, korban nekat mengakhiri hidup karena frustasi tidak lulus ujian penerimaan masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sementara itu, Kepling IX, Karsih menyebutkan bahwa malam sebelum kejadian itu David dan Mega sempat bertengkar di kos. “Saya tidak tahu persoalan mereka bertengkar,” sebutnya.

Sedangkan pemilik kos bermarga Panggabean mengaku sangat terkejut mendapat informasi ada orang gantung diri di rumah kosnya. “Setahu saya tadi pagi semua anak kos sudah pergi sekolah, ternyata yang gantung diri adalah tamu. Kebetulan adik si korban ngekos di sini,” sebut Panggabean.

Ditanya apakah dirinya tahu motif korban gantung diri, Panggabean mengaku tidak mengetahuinya. “Aku tak tau apa penyebabnya korban gantung diri. Hanya Tuhan lah yang tahu,” kata Panggabean dengan wajah kesal. (fad/ras)

 

Jenazah David (korban) pada saat diangkat ke mobil ambulance guna dibawa ke rumah sakit. (Fadli/PM)
Jenazah David (korban) pada saat diangkat ke mobil ambulance guna dibawa ke rumah sakit. (Fadli/PM)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Medan, nekat gantung diri di kamar mandi sesaat setelah bertengkar dengan kekasihnya, Selasa (6/12) pagi.

Pemuda asal Labuhan Batu tersebut adalah David Steven Sinaga (22). Sedangkan kekasihnya, Mega Harfi Panjaitan (22). Menunggu keluarga datang, Polsek Medan Timur mengevakuasi jenazah ke RSU Pirngadi Medan.

Awalnya, David mengunjungi kos adiknya di Jalan Perjuangan, Gang Selindit, Kelurahan Sidorame Timur, Medan Perjuangan. Setelah adiknya pergi sekolah, Mega yang malam sebelumnya sudah berkunjung, kembali datang ke kos karena ditelepon korban.

Di sela kunjungan tersebut, pasangan kekasih ini kembali berselisih paham. Usai bertengkar, korban masuk ke kamar mandi dan tidak keluar hingga setengah jam lamanya.

Penasaran, Mega coba memanggil. Namun karena tidak ada jawaban, cewek yang menetap di Jalan Jamin Ginting, Pasar VII, Padang Bulan, ini nekat membuka pintu kamar mandi yang kebetulan tak terkunci.

Detik berikutnya, dia melihat warga PKS emplasmen, Aek Torop, Cikampak, Labusel, tersebut tergantung dengan leher terikat tali pinggang warna orange.

Dengan kondisi sedih dan takut, Mega segera keluar memberitahu temuannya kepada pemilik kos dan warga sekitar. Dalam sekejap lokasi kos-kosan dipadati warga.

Mendapat laporan ada korban bunuh diri, kepala lingkungan setempat segera meneruskannya ke Polsek Medan Timur. Tak lama polisi tiba dan melakukan olah TKP dan identifikasi.

Kapolsek Medan Timur, Kompol BL Malau melalui Kanit Reskrim, Ainul Yaqin mengatakan beberapa saksi telah dimintai keterangan. Dugaan awal, korban nekat mengakhiri hidup karena frustasi tidak lulus ujian penerimaan masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sementara itu, Kepling IX, Karsih menyebutkan bahwa malam sebelum kejadian itu David dan Mega sempat bertengkar di kos. “Saya tidak tahu persoalan mereka bertengkar,” sebutnya.

Sedangkan pemilik kos bermarga Panggabean mengaku sangat terkejut mendapat informasi ada orang gantung diri di rumah kosnya. “Setahu saya tadi pagi semua anak kos sudah pergi sekolah, ternyata yang gantung diri adalah tamu. Kebetulan adik si korban ngekos di sini,” sebut Panggabean.

Ditanya apakah dirinya tahu motif korban gantung diri, Panggabean mengaku tidak mengetahuinya. “Aku tak tau apa penyebabnya korban gantung diri. Hanya Tuhan lah yang tahu,” kata Panggabean dengan wajah kesal. (fad/ras)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/