31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Marpaung, Istri, dan Putrinya Tewas Terbakar

Foto: Metro Siantar/SMG
Keluarga menangisi jenazah Marpaung, istri, dan putrinya, pasca kebakaran di rumah pensiunan polisi di Siantar, Selasa (7/3).

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Api menghanguskan rumah Purnawirawan Brimob Sub Den IIB Pematangsiantar, Togu Marpaung (60), Selasa (7/3) sekira Pukul: 01.00 wib. Togu dan istrinya, Elprida Br Butarbutar (58) dan mereka, Ceba Asima Rohana Br Marpaung (34) tewas terbakar.

Saat kejadian korban tidur di lantai dua rumah. Peristiwa ini pun menghebohkan warga sekitar Jalan Serumput Bawah, Kelurahan Suka Dame, Kecamatan Siantar Utara.

Api diduga berasal dari hubungan pendek listrik membakar rumah gedung dekat penggir sungai itu. Api baru padam setelah 3 unit mobil pemadam dari Pemko Pematangsiantar dibantu 2 unit pemadam lebakaran PT STTC turun ke TKP.

Ketika dilakukan evakuasi, ketiga jenazah korban terlihat menghitam dan tampak tulang-tulangnya. Seluruh sisa tubuh korban dibawa ke RSUD Djasamen Saragih untuk dilakukan otopsi.

“Korban sudah dibawa ke rumah sakit. Informasi yang kita dengar dan melihat kondisi rumah, semua korban diduga sempat berusaha menyelamatkan diri. Namun bagian lantai ambruk, amblas dan korban diperkirakan jatuh. Kemudian terkepung api,” kata Lurah Suka Dame, Hendra Simamora.

Menurut sejumlah warga, Toga sempat terdengar meminta tolong sekitar pukul 3:30 wib. Warga bergegas berusaha memberikan pertolongan, namun usaha itu sia-sia lantaran api berkobar cepat. Sementara pintu rumah yang terbuat dari papan dan besi itu masih terkunci.

“Kita dengar teriakan meminta tolong, tetapi pintunya masih terkunci. Korban (Togu) masih sempat mencari kunci tetapi tidak ketemu. Mungkin kalau kunci dapat, mereka masih bisa terselamatkan,” kata jiran bermarga Simangunsong.

Sebelum ditemukan terbakar, warga sempat melihat Togu mencari cara untuk keluar. Tetapi karena pintu dan jendela dilapisi besi, menjadi penghalang untuk keluar. Disisi lain asap terus mengepul.

“Sempat mengulurkan tangan, tapi karena asap tebal sudah membungbung membuat warga sulit membantu karena takut masuk untuk mendobrak pintu. Karena asap tebal itu, korban jatuh mungkin karena susah bernafas dan akhirnya dia (Togu) terbakar. Jatuhnya ke belakang dekat pintu” kata warga.

Foto: Metro Siantar/SMG
Keluarga menangisi jenazah Marpaung, istri, dan putrinya, pasca kebakaran di rumah pensiunan polisi di Siantar, Selasa (7/3).

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Api menghanguskan rumah Purnawirawan Brimob Sub Den IIB Pematangsiantar, Togu Marpaung (60), Selasa (7/3) sekira Pukul: 01.00 wib. Togu dan istrinya, Elprida Br Butarbutar (58) dan mereka, Ceba Asima Rohana Br Marpaung (34) tewas terbakar.

Saat kejadian korban tidur di lantai dua rumah. Peristiwa ini pun menghebohkan warga sekitar Jalan Serumput Bawah, Kelurahan Suka Dame, Kecamatan Siantar Utara.

Api diduga berasal dari hubungan pendek listrik membakar rumah gedung dekat penggir sungai itu. Api baru padam setelah 3 unit mobil pemadam dari Pemko Pematangsiantar dibantu 2 unit pemadam lebakaran PT STTC turun ke TKP.

Ketika dilakukan evakuasi, ketiga jenazah korban terlihat menghitam dan tampak tulang-tulangnya. Seluruh sisa tubuh korban dibawa ke RSUD Djasamen Saragih untuk dilakukan otopsi.

“Korban sudah dibawa ke rumah sakit. Informasi yang kita dengar dan melihat kondisi rumah, semua korban diduga sempat berusaha menyelamatkan diri. Namun bagian lantai ambruk, amblas dan korban diperkirakan jatuh. Kemudian terkepung api,” kata Lurah Suka Dame, Hendra Simamora.

Menurut sejumlah warga, Toga sempat terdengar meminta tolong sekitar pukul 3:30 wib. Warga bergegas berusaha memberikan pertolongan, namun usaha itu sia-sia lantaran api berkobar cepat. Sementara pintu rumah yang terbuat dari papan dan besi itu masih terkunci.

“Kita dengar teriakan meminta tolong, tetapi pintunya masih terkunci. Korban (Togu) masih sempat mencari kunci tetapi tidak ketemu. Mungkin kalau kunci dapat, mereka masih bisa terselamatkan,” kata jiran bermarga Simangunsong.

Sebelum ditemukan terbakar, warga sempat melihat Togu mencari cara untuk keluar. Tetapi karena pintu dan jendela dilapisi besi, menjadi penghalang untuk keluar. Disisi lain asap terus mengepul.

“Sempat mengulurkan tangan, tapi karena asap tebal sudah membungbung membuat warga sulit membantu karena takut masuk untuk mendobrak pintu. Karena asap tebal itu, korban jatuh mungkin karena susah bernafas dan akhirnya dia (Togu) terbakar. Jatuhnya ke belakang dekat pintu” kata warga.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/