25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Kenaikan Tarif Tol Bisa Dongkrak Harga Barang

Ke depan terkhusus pada titik antrean kenderaan di gerbang tol lebih banyak, kata Medis, sistem dimaksud bisa diterapkan. Sebab ruas tol merupakan jalan alternatif pengendara dalam rangka menghindari kemacetan. “Memang mahal harganya tapi itu menjadi investasi jangka panjang. Apalagi yang saya ketahui, seperti di gerbang tol Amplas itu sering terjadi antrean panjang kenderaan yang bahkan sampai ke jalan umum,” katanya menambahkan hal ini bisa menjadi pekerjaan rumah bagi pihak Jasa Marga, dan stakeholder jalan tol di masa akan datang.

Sebelumnya, Toll Collection Managemen Manager PT Jasa Marga Cabang Belmera, Irpansyah mengakui, kenaikan tarif tol ini mencapai 10,21 persen dari tarif yang diterapkan sejak dua tahun lalu. Dijelaskannya, kenaikan ini juga telah disesuaikan dengan tingkat inflasi. Bila dibandingkan pada 2015 lalu, penyesuaian tarif tol justru mencapai 13 persen. “Jadi untuk rata-rata kenaikan tarif ini sesuai dengan golongan kendaraan dikisaran antara Rp500 hingga Rp1.500,” sebutnya.

Dicontoh Irpansyah, dari gerbang tol Belawan ke Tanjungmorawa, untuk kendaraan golongan satu I yang sebelumnya Rp7.000 kini menjadi Rp8.000. Untuk kenaikan tarif ini, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui brosur ataupun spanduk yang dipasang di sejumlah gerbang dan lintasan tol Belmera sepanjang 34 km tersebut. Sedangkan tarif tol Kualanamu-Tebingtinggi yang dikelola anak perusahaan Jasa Marga yakni JMKT, belum ada perubahan.

“Untuk tarif tol Kualanamu-Tebingtinggi telah menerapkan tarif bisnis Rp778 per kilometer. Sedangkan Tol Belmera tarif per kilometernya hanya Rp250. Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa jalan bebas hambatan ini, pihaknya telah menyiapkan penambahan lajur masuk di gerbang Tamora dan Tanjung Mulia.

Penambahan dua lajur pintu masuk Tanjungmorawa dan pintu keluar Tanjungmulia ini, sebagai upaya mengatasi kepadatan arus lalulintas kendaraan. Selain itu, kata Irpansyah, menangani kendala pemberlakuan pembayaran tarif nontunai, disiapkan penambahan pelayanan Top Up (isi ulang) untuk e-toll card.

Sebab dari hasil pelaksanaan program tol nontunai sejak Oktober lalu, masih ada sedikit kendala dari pihak merchant selaku penyedia layanan kartu isi ulang tol. “Rencana integrasi Tol Belmera yang kini belum rampung dengan Jalan Tol Kualanamu-Tebing dan tol Trans Sumatera hingga Mei 2018 mendatang,” ungkap Irpansyah. (ris/prn/fac/dvs/adz)

Ke depan terkhusus pada titik antrean kenderaan di gerbang tol lebih banyak, kata Medis, sistem dimaksud bisa diterapkan. Sebab ruas tol merupakan jalan alternatif pengendara dalam rangka menghindari kemacetan. “Memang mahal harganya tapi itu menjadi investasi jangka panjang. Apalagi yang saya ketahui, seperti di gerbang tol Amplas itu sering terjadi antrean panjang kenderaan yang bahkan sampai ke jalan umum,” katanya menambahkan hal ini bisa menjadi pekerjaan rumah bagi pihak Jasa Marga, dan stakeholder jalan tol di masa akan datang.

Sebelumnya, Toll Collection Managemen Manager PT Jasa Marga Cabang Belmera, Irpansyah mengakui, kenaikan tarif tol ini mencapai 10,21 persen dari tarif yang diterapkan sejak dua tahun lalu. Dijelaskannya, kenaikan ini juga telah disesuaikan dengan tingkat inflasi. Bila dibandingkan pada 2015 lalu, penyesuaian tarif tol justru mencapai 13 persen. “Jadi untuk rata-rata kenaikan tarif ini sesuai dengan golongan kendaraan dikisaran antara Rp500 hingga Rp1.500,” sebutnya.

Dicontoh Irpansyah, dari gerbang tol Belawan ke Tanjungmorawa, untuk kendaraan golongan satu I yang sebelumnya Rp7.000 kini menjadi Rp8.000. Untuk kenaikan tarif ini, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui brosur ataupun spanduk yang dipasang di sejumlah gerbang dan lintasan tol Belmera sepanjang 34 km tersebut. Sedangkan tarif tol Kualanamu-Tebingtinggi yang dikelola anak perusahaan Jasa Marga yakni JMKT, belum ada perubahan.

“Untuk tarif tol Kualanamu-Tebingtinggi telah menerapkan tarif bisnis Rp778 per kilometer. Sedangkan Tol Belmera tarif per kilometernya hanya Rp250. Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa jalan bebas hambatan ini, pihaknya telah menyiapkan penambahan lajur masuk di gerbang Tamora dan Tanjung Mulia.

Penambahan dua lajur pintu masuk Tanjungmorawa dan pintu keluar Tanjungmulia ini, sebagai upaya mengatasi kepadatan arus lalulintas kendaraan. Selain itu, kata Irpansyah, menangani kendala pemberlakuan pembayaran tarif nontunai, disiapkan penambahan pelayanan Top Up (isi ulang) untuk e-toll card.

Sebab dari hasil pelaksanaan program tol nontunai sejak Oktober lalu, masih ada sedikit kendala dari pihak merchant selaku penyedia layanan kartu isi ulang tol. “Rencana integrasi Tol Belmera yang kini belum rampung dengan Jalan Tol Kualanamu-Tebing dan tol Trans Sumatera hingga Mei 2018 mendatang,” ungkap Irpansyah. (ris/prn/fac/dvs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/