31.8 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Kompol Fahrizal Menembak Setelah Ada Bisikan

Foto: Agusman/Sumut Pos
Rumah orang tua Kompol Fahrizal terlihat sepi.

Ibu Diungsikan Keluarga

Sementara, paskaperistiwa penembakan Rabu (4/4) malam lalu, rumah orangtua Kompol Fahrizal di Jalan Tirtosari Gang Keluarga, Kelurahan Bantan, Medan Tembung, terlihat sepi dari aktivitas. Rumah Nomor 14 berkeramik kuning tempat kejadian penembakan tersebut, tertutup rapat dan tak berpenghuni.

Menurut keterangan warga sekitar, Ibu Kompol Fahrizal, yang akrab disapa Wak Kartini telah diungsikan keluarganya ke Asahan. “Sudah diungsikan keluarganya saat membawa mayat Jumingan ke Asahan. Sampai sekarang rumahnya masih kosong,” ungkap S, seorang tetangga yang minta namanya diinisialkan, Minggu (8/4).

Dia mengaku tak mengetahui pasti penyebab Kompol Fahrizal tega menghabisi Adik iparnya dengan senjata api revolvernya. Hanya saja, katanya, pelaku dikenal baik dan dari kalangan keluarga baik-baik pula. “Dia itu yang saya kenal orangnya baik. Keluarganya juga baik, tidak pernah selama ini ada keributan,” katanya.

Disinggung apakah Kompol Fahrizal memiliki riwayat gangguan kejiwaan, dia mengaku tidak tahu. “Kalau itu saya tidak tau. Tapi selama ini bagus-bagus aja kok. Karna dari kecil-kecil pun sudah saya kenal itu,” ujarnya.

Dugaan penyebab lain, seperti harta warisan maupun hutang piutang, dia juga tak mengetahuinya. Bahkan seperti keterangan kepolisian, jika Kompol Fahrizal melakukan penembakan tersebut karena mendapat bisikan, dia enggan untuk terbuka. “Ya bisa saja, itu mungkin keterangan polisi,” ucapnya.”Yang jelas keluarganya orang baik-baik semua, enggak ribut-ribut. Apalagi korban (Jumingan) walau masih baru disini, tapi orangnya baik,” sambungnya.

Dia pun enggan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dia mengarahkan wartawan untuk menemui, Samsul, yang merupakan Kepala lingkungan 7. Namun sayang, saat didatangi ke kediamannya di Gang Bilal, Kepling tidak berada ditempat.

Foto: Agusman/Sumut Pos
Rumah orang tua Kompol Fahrizal terlihat sepi.

Ibu Diungsikan Keluarga

Sementara, paskaperistiwa penembakan Rabu (4/4) malam lalu, rumah orangtua Kompol Fahrizal di Jalan Tirtosari Gang Keluarga, Kelurahan Bantan, Medan Tembung, terlihat sepi dari aktivitas. Rumah Nomor 14 berkeramik kuning tempat kejadian penembakan tersebut, tertutup rapat dan tak berpenghuni.

Menurut keterangan warga sekitar, Ibu Kompol Fahrizal, yang akrab disapa Wak Kartini telah diungsikan keluarganya ke Asahan. “Sudah diungsikan keluarganya saat membawa mayat Jumingan ke Asahan. Sampai sekarang rumahnya masih kosong,” ungkap S, seorang tetangga yang minta namanya diinisialkan, Minggu (8/4).

Dia mengaku tak mengetahui pasti penyebab Kompol Fahrizal tega menghabisi Adik iparnya dengan senjata api revolvernya. Hanya saja, katanya, pelaku dikenal baik dan dari kalangan keluarga baik-baik pula. “Dia itu yang saya kenal orangnya baik. Keluarganya juga baik, tidak pernah selama ini ada keributan,” katanya.

Disinggung apakah Kompol Fahrizal memiliki riwayat gangguan kejiwaan, dia mengaku tidak tahu. “Kalau itu saya tidak tau. Tapi selama ini bagus-bagus aja kok. Karna dari kecil-kecil pun sudah saya kenal itu,” ujarnya.

Dugaan penyebab lain, seperti harta warisan maupun hutang piutang, dia juga tak mengetahuinya. Bahkan seperti keterangan kepolisian, jika Kompol Fahrizal melakukan penembakan tersebut karena mendapat bisikan, dia enggan untuk terbuka. “Ya bisa saja, itu mungkin keterangan polisi,” ucapnya.”Yang jelas keluarganya orang baik-baik semua, enggak ribut-ribut. Apalagi korban (Jumingan) walau masih baru disini, tapi orangnya baik,” sambungnya.

Dia pun enggan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dia mengarahkan wartawan untuk menemui, Samsul, yang merupakan Kepala lingkungan 7. Namun sayang, saat didatangi ke kediamannya di Gang Bilal, Kepling tidak berada ditempat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/