25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Aliran Dana Makar Bertahap

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Mabes Polri Kombespol Martinus Sitompul
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Mabes Polri Kombespol Martinus Sitompul

SUMUTPOS.CO  – Polri terus mendalami kasus dugaan makar. Fakta yang paling baru, Korps Bhayangkara mendeteksi aliran dana makar digelontorkan secara bertahap. Dari siapa aliran dan dan mengalir pada siapa, masih dirahasiakan.

KEPALA Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Mabes Polri Kombespol Martinus Sitompul menuturkan, ada aliran dana ratusan juta rupiah yang masuk ke sejumlah rekening. Ini diduga untuk mendanai upaya makar. ”Tapi, tidak hanya disitu,” ujarnya.

Ada juga aliran dana yang dikirim sejumlah puluhan juta. Sehingga, dapat diketahui bahwa aliran dana ini tidak hanya satu aliran. Namun, uang tersebut digelontorkan secara bertahap. ”Tidak hanya satu atau dua aliran dana,” paparnya.

Soal siapa pengirim dan penerima dana, Martinus menuturkan masih dirahasiakan. Namun, yang pasti akan ditelusuri dari ujung siapa yang mengalirkan dana dan perannya apa. ”Penerimanya siapa dan untuk apa saja,” paparnya.

Selain itu, ada juga seseorang yang berperan sebagai operator lapangan. Penyidik tentunya akan merangkai konstruksi hukum untuk kasus tersebut. ”Semua yang membantu mendanai dan memfasilitasi tentu akan dilihat,” tegasnya.

Martinus menuturkan, fokus utama penyidik saat ini memastikan tujuan uang tersebut ditransfer. Sehingga, saat pemeriksaan nanti bisa diketahui benar. Kalau ada alasan lain transfer, tentu bisa dipatahkan. ”Jangan sampai nanti uang itu hanya disebut untuk beli kue, kan harus dikonfirmasi benar,” ujarnya.

Polri juga akan bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mendalami dana makar tersebut. Semua informasi dari pihak manapun akan diterima penyidik. ”Kalau PPATK jelas akan diminta mendukung pengungkapan aliran dana ini,” jelasnya.

Sementara Karopenmas Divhumas Mabes Polri Kombespol Rikwanto menjelaskan bahwa sebenarnya nama pengirim dana untuk makar itu sudah dikantongi. Namun, karena pertimbangan tertentu, masih belum bisa diungkapkan. ”Identitasnya diketahui dari bukti transfer yang didapatkan kepolisian,” jelasnya.

Yang pasti, lanjutnya, semua orang yang terlibat kasus dugaan makar itu akan dikejar. Bila, saat ini belum dilakukan penangkapan, artinya masih ada sejumlah pertimbangan yang perlu dimatangkan. ”Ya, cepat atau lambat pasti akan ditangkap,” terangnya.

Sebelumnya, Polri menangkap delapan orang terkait kasus dugaan makar. Mereka pernah mengadakan sebuah pertemuan yang disebut-sebut difasilitasi oleh seorang mantan pejabat militer era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  (idr/jpg/adz)

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Mabes Polri Kombespol Martinus Sitompul
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Mabes Polri Kombespol Martinus Sitompul

SUMUTPOS.CO  – Polri terus mendalami kasus dugaan makar. Fakta yang paling baru, Korps Bhayangkara mendeteksi aliran dana makar digelontorkan secara bertahap. Dari siapa aliran dan dan mengalir pada siapa, masih dirahasiakan.

KEPALA Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Mabes Polri Kombespol Martinus Sitompul menuturkan, ada aliran dana ratusan juta rupiah yang masuk ke sejumlah rekening. Ini diduga untuk mendanai upaya makar. ”Tapi, tidak hanya disitu,” ujarnya.

Ada juga aliran dana yang dikirim sejumlah puluhan juta. Sehingga, dapat diketahui bahwa aliran dana ini tidak hanya satu aliran. Namun, uang tersebut digelontorkan secara bertahap. ”Tidak hanya satu atau dua aliran dana,” paparnya.

Soal siapa pengirim dan penerima dana, Martinus menuturkan masih dirahasiakan. Namun, yang pasti akan ditelusuri dari ujung siapa yang mengalirkan dana dan perannya apa. ”Penerimanya siapa dan untuk apa saja,” paparnya.

Selain itu, ada juga seseorang yang berperan sebagai operator lapangan. Penyidik tentunya akan merangkai konstruksi hukum untuk kasus tersebut. ”Semua yang membantu mendanai dan memfasilitasi tentu akan dilihat,” tegasnya.

Martinus menuturkan, fokus utama penyidik saat ini memastikan tujuan uang tersebut ditransfer. Sehingga, saat pemeriksaan nanti bisa diketahui benar. Kalau ada alasan lain transfer, tentu bisa dipatahkan. ”Jangan sampai nanti uang itu hanya disebut untuk beli kue, kan harus dikonfirmasi benar,” ujarnya.

Polri juga akan bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mendalami dana makar tersebut. Semua informasi dari pihak manapun akan diterima penyidik. ”Kalau PPATK jelas akan diminta mendukung pengungkapan aliran dana ini,” jelasnya.

Sementara Karopenmas Divhumas Mabes Polri Kombespol Rikwanto menjelaskan bahwa sebenarnya nama pengirim dana untuk makar itu sudah dikantongi. Namun, karena pertimbangan tertentu, masih belum bisa diungkapkan. ”Identitasnya diketahui dari bukti transfer yang didapatkan kepolisian,” jelasnya.

Yang pasti, lanjutnya, semua orang yang terlibat kasus dugaan makar itu akan dikejar. Bila, saat ini belum dilakukan penangkapan, artinya masih ada sejumlah pertimbangan yang perlu dimatangkan. ”Ya, cepat atau lambat pasti akan ditangkap,” terangnya.

Sebelumnya, Polri menangkap delapan orang terkait kasus dugaan makar. Mereka pernah mengadakan sebuah pertemuan yang disebut-sebut difasilitasi oleh seorang mantan pejabat militer era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  (idr/jpg/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/