31 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Usai Sidang, Ramadhan Pohan Dikejar Pendemo

Unjukrasa pertama kali digelar langsung di depan ruang sidang di PN Medan, sempat ditegur oleh Ketua Majalis Hakim Djaniko Girsang dengan mengetuk palu.”Tolong tenang, jangan disitu,” ucap Ketua Majelis Hakim memerintahkan pendemo untuk tidak menggelar aksi didepan ruang sidang.

Meski mendapatkan tegur tersebut, massa aksi tidak merespon dan tetap menggelar aksinya. Mereka malah meneriaki Ramadhan Pohan.”Penipu itu. Penipu itu,” teriak massa.

Ironisnya, Aksi demo didepan ruang sidang tersebut tidak mendapat larangan dari pihak kepolisian yang bertugas dan pihak security gedung PN Medan. Aksi pertama kali digelar didepan gedung PN Medan. Namun, tiba-tiba mereka masuk kedalam gedung dan menggelar aksi didepan ruang sidang.

Usai sidang, belas pendemo itu mengejar Ramadhan Pohan hingga keluar gedung PN Medan, tepat di jalan Pengadilan Medan.”Penipu dia, tahan dia,” teriak pendemo.

Melihat kejadian itu, pihak kepolisian langsung mengevaluasi Ramadhan Pohan. Kemudian, pria berkacamata itu, dengan menumpang mobil meninggalkan gedung PN Medan.

Menyikapi pendemo, Ramadhan Pohan menilai massa tidak memahami kasus yang dialaminya. Terkesan mereka adalah massa bayaran.”Dari statmentnya tidak jelas bila menahan saya hakim akan diberikan imbalan. Bukannya itu, sudah gratifikasi. Sedangkan, mereka meminta sidang saya dipantau tim Saber Pungli. Saya tanya duduk permasalahan saya, mereka tidak bisa menjawab,” kata Ramadhan Pohan.

Dalam gedung PN Medan massa tampak anarkis dan berakhir ricuh. Pendemo dan security sempat adu mulut. Mereka meminta berjumpa dengan ketua PN Medan. Pendemo juga hendak melakukan sweeping Ketua PN Medan dengan mencari ruang Ketua PN Medan.”Kami mau jumpa pak Ketua Pengadilan,” ucap seorang pendemo. Security menjawab Ketua PN Medan tidak berada di ruangannya.

Namun, mereka tetap bersikeras. Meski keberadaan mereka menggangu persidangan, pihak kepolisian tidak mengambil tindak tegas terhadap pendemo yang menyerobot masuk kedalam gedung PN Medan dan menggelar aksi unjukrasa.(gus/ila)

Unjukrasa pertama kali digelar langsung di depan ruang sidang di PN Medan, sempat ditegur oleh Ketua Majalis Hakim Djaniko Girsang dengan mengetuk palu.”Tolong tenang, jangan disitu,” ucap Ketua Majelis Hakim memerintahkan pendemo untuk tidak menggelar aksi didepan ruang sidang.

Meski mendapatkan tegur tersebut, massa aksi tidak merespon dan tetap menggelar aksinya. Mereka malah meneriaki Ramadhan Pohan.”Penipu itu. Penipu itu,” teriak massa.

Ironisnya, Aksi demo didepan ruang sidang tersebut tidak mendapat larangan dari pihak kepolisian yang bertugas dan pihak security gedung PN Medan. Aksi pertama kali digelar didepan gedung PN Medan. Namun, tiba-tiba mereka masuk kedalam gedung dan menggelar aksi didepan ruang sidang.

Usai sidang, belas pendemo itu mengejar Ramadhan Pohan hingga keluar gedung PN Medan, tepat di jalan Pengadilan Medan.”Penipu dia, tahan dia,” teriak pendemo.

Melihat kejadian itu, pihak kepolisian langsung mengevaluasi Ramadhan Pohan. Kemudian, pria berkacamata itu, dengan menumpang mobil meninggalkan gedung PN Medan.

Menyikapi pendemo, Ramadhan Pohan menilai massa tidak memahami kasus yang dialaminya. Terkesan mereka adalah massa bayaran.”Dari statmentnya tidak jelas bila menahan saya hakim akan diberikan imbalan. Bukannya itu, sudah gratifikasi. Sedangkan, mereka meminta sidang saya dipantau tim Saber Pungli. Saya tanya duduk permasalahan saya, mereka tidak bisa menjawab,” kata Ramadhan Pohan.

Dalam gedung PN Medan massa tampak anarkis dan berakhir ricuh. Pendemo dan security sempat adu mulut. Mereka meminta berjumpa dengan ketua PN Medan. Pendemo juga hendak melakukan sweeping Ketua PN Medan dengan mencari ruang Ketua PN Medan.”Kami mau jumpa pak Ketua Pengadilan,” ucap seorang pendemo. Security menjawab Ketua PN Medan tidak berada di ruangannya.

Namun, mereka tetap bersikeras. Meski keberadaan mereka menggangu persidangan, pihak kepolisian tidak mengambil tindak tegas terhadap pendemo yang menyerobot masuk kedalam gedung PN Medan dan menggelar aksi unjukrasa.(gus/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/