26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Edy Suport Etnis Tiongkok Lulus Akmil

Sebelumnya Relawan Hati Emas yang diketuai Goh Kiat Tie mengajak masyarakat Sumut yang berasal dari etnis Tiongkok tidak ragu memilih pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumut nomor urut 1,Edy Rahmayad-Musa Rajekshah (ERAMAS) sebagai pemimpin Sumut periode 2018-2023. Beberapa alasan kenapa masyarakat memilih Eramas karena lebel putra daerah yang melekat di diri keduanya. Menurut Goh Kiat Tie akan sulit memperbaiki Sumut ini jika tidak dilakukan oleh putra daerah sendiri.

“Pak Edy jelas tegas, berani dan bermartabat. Masak orang lain yang kita percayakan memperbaiki persoalan  di dalam rumah kita,”ujarnya.

Bahkan pengurus Hati Emas lainnya, Sukiwi Tjong mengatakan bahwa nasionalisme sosok Edy Rahmayadi tidak perlu diragukan untuk menjaga keutuhan NKRI. Bahkan secara tegas Sukiwi Tjong mengatakan kalau masyarakat etnis Tiongkok terkhusus dirinya punya hutang budi kepada Edy Rahmayadi.

“Saat ini ada anak dari etnis Tiongkok yang sudah sekolah di Akademi Militer (Akmil). Ini adalah sejarah dan merupakan kebanggaan tidak hanya bagi orangtuanya tapi kita etnis Tiongkok. Ini berkat ketegasan Pak Edy saat menjabat pangdam I BB. Beliau tegas, kalau memang anak dari etnis Tiongkok punya kemampuan untuk masuk Akmil jangan dihambat hanya karena alasan berasal dari etnis Tiongkok, “ujar Sukiwi disambut tepuk tangan meriah etnis Tiongkok yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut Sukiwi Tjong pun mempersilahkan orangtua pelajar AKMIL tersebut naik kepentas. Turut hadir dalam kesempatan tersebut pengurus Relawan Hati Emas diantaranya Sartjipto King, Henky Chandra, Rudi Arif dan Ayin. (rel/azw)

Sebelumnya Relawan Hati Emas yang diketuai Goh Kiat Tie mengajak masyarakat Sumut yang berasal dari etnis Tiongkok tidak ragu memilih pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumut nomor urut 1,Edy Rahmayad-Musa Rajekshah (ERAMAS) sebagai pemimpin Sumut periode 2018-2023. Beberapa alasan kenapa masyarakat memilih Eramas karena lebel putra daerah yang melekat di diri keduanya. Menurut Goh Kiat Tie akan sulit memperbaiki Sumut ini jika tidak dilakukan oleh putra daerah sendiri.

“Pak Edy jelas tegas, berani dan bermartabat. Masak orang lain yang kita percayakan memperbaiki persoalan  di dalam rumah kita,”ujarnya.

Bahkan pengurus Hati Emas lainnya, Sukiwi Tjong mengatakan bahwa nasionalisme sosok Edy Rahmayadi tidak perlu diragukan untuk menjaga keutuhan NKRI. Bahkan secara tegas Sukiwi Tjong mengatakan kalau masyarakat etnis Tiongkok terkhusus dirinya punya hutang budi kepada Edy Rahmayadi.

“Saat ini ada anak dari etnis Tiongkok yang sudah sekolah di Akademi Militer (Akmil). Ini adalah sejarah dan merupakan kebanggaan tidak hanya bagi orangtuanya tapi kita etnis Tiongkok. Ini berkat ketegasan Pak Edy saat menjabat pangdam I BB. Beliau tegas, kalau memang anak dari etnis Tiongkok punya kemampuan untuk masuk Akmil jangan dihambat hanya karena alasan berasal dari etnis Tiongkok, “ujar Sukiwi disambut tepuk tangan meriah etnis Tiongkok yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut Sukiwi Tjong pun mempersilahkan orangtua pelajar AKMIL tersebut naik kepentas. Turut hadir dalam kesempatan tersebut pengurus Relawan Hati Emas diantaranya Sartjipto King, Henky Chandra, Rudi Arif dan Ayin. (rel/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/