26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Sekolah Milik DL Sitorus Dirampok, Brankas Digondol

Foto: Ilustrasi Barnkas dibobol-Ilustrasi. BRI cabang unit Kecamatan Lintongnihuta dibobol, uang Rp1,1 miliar raib dari brankas, Senin (23/3).
Foto: Ilustrasi
Barnkas dibobol-Ilustrasi. BRI cabang unit Kecamatan Lintongnihuta dibobol, uang Rp1,1 miliar raib dari brankas, Senin (23/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus perampokan terjadi lagi di Medan. Kali ini, perampok menyasar SMK Yapim di Pasar 4 Barat Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan.

Pelaku mengendarai mobil pribadi diduga berjumlah lima orang itu, berhasil membawa kabur brankas berisi uang Rp300 juta dari dalam bangunan sekolah milik DL Sitorus ini.

Informasi dihimpun Sumut Pos, Kamis (10/12), perampokan yang terjadi sekira pukul 02.00 WIB, berlangsung sekitar hampir 30 menit. Ketika itu, para pelaku menumpangi mobil Toyota Agiya warna putih dengan plat nomor polisi BK 1590 DE, berhenti di depan sekolah.

Dengan modus berpura-pura menanyakan alamat, dua dari lima pelaku turun dari dalam mobil lalu menemui, Ahmadi (43) dan Roni MT Simanjuntak (40) petugas Satpam sekolah. Kedua petugas keamanan baru menyadari bahwa pelaku yang miliki tinggi badan 165 sentimeter adalah perampok setelah ditodong pistol.

Setelah berhasil melumpuhkan Satpam penjaga sekolah, dengan cara kedua tangan dan kaki diikat tali. Para pelaku yang disinyalir telah mengetahui situasi di SMK Yapim, lantas menuju ke ruang penyimpanan brankas. Usai merusaknya, brankas berisi uang ratusan juta rupiah serta berbagai surat penting lainnya dibawa kabur pelaku.

Ahmadi, seorang petugas Satpam menuturkan, ia dan rekannya bisa terbebas dari ikatan setelah dibantu beberapa orang warga yang mendengar teriakan minta tolong mereka.

“Karena diancam akan dibunuh jika melawan dan berteriak, maka kami tak berani melawan,” katanya.

Menurutnya, usai membawa brankas ukuran sedang milik sekolah, para pelaku yang rata-rata berambut pendek kemudian melarikan diri menuju ke arah Hamparan Perak.

“Yang diambil pelaku brankas, setelah itu mereka kabur ke arah Hamparan Perak,” sebut Ahmadi.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Boy J Situmorang mengatakan, pihak kepolisian yang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan beberapa saksi termasuk Satpam sekolah, saat ini tengah memburu para pelaku.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan diharapkan dalam waktu dekat pelakunya berhasil terungkap,” kata, Boy.(rul/azw/sam/jpnn)

Foto: Ilustrasi Barnkas dibobol-Ilustrasi. BRI cabang unit Kecamatan Lintongnihuta dibobol, uang Rp1,1 miliar raib dari brankas, Senin (23/3).
Foto: Ilustrasi
Barnkas dibobol-Ilustrasi. BRI cabang unit Kecamatan Lintongnihuta dibobol, uang Rp1,1 miliar raib dari brankas, Senin (23/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus perampokan terjadi lagi di Medan. Kali ini, perampok menyasar SMK Yapim di Pasar 4 Barat Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan.

Pelaku mengendarai mobil pribadi diduga berjumlah lima orang itu, berhasil membawa kabur brankas berisi uang Rp300 juta dari dalam bangunan sekolah milik DL Sitorus ini.

Informasi dihimpun Sumut Pos, Kamis (10/12), perampokan yang terjadi sekira pukul 02.00 WIB, berlangsung sekitar hampir 30 menit. Ketika itu, para pelaku menumpangi mobil Toyota Agiya warna putih dengan plat nomor polisi BK 1590 DE, berhenti di depan sekolah.

Dengan modus berpura-pura menanyakan alamat, dua dari lima pelaku turun dari dalam mobil lalu menemui, Ahmadi (43) dan Roni MT Simanjuntak (40) petugas Satpam sekolah. Kedua petugas keamanan baru menyadari bahwa pelaku yang miliki tinggi badan 165 sentimeter adalah perampok setelah ditodong pistol.

Setelah berhasil melumpuhkan Satpam penjaga sekolah, dengan cara kedua tangan dan kaki diikat tali. Para pelaku yang disinyalir telah mengetahui situasi di SMK Yapim, lantas menuju ke ruang penyimpanan brankas. Usai merusaknya, brankas berisi uang ratusan juta rupiah serta berbagai surat penting lainnya dibawa kabur pelaku.

Ahmadi, seorang petugas Satpam menuturkan, ia dan rekannya bisa terbebas dari ikatan setelah dibantu beberapa orang warga yang mendengar teriakan minta tolong mereka.

“Karena diancam akan dibunuh jika melawan dan berteriak, maka kami tak berani melawan,” katanya.

Menurutnya, usai membawa brankas ukuran sedang milik sekolah, para pelaku yang rata-rata berambut pendek kemudian melarikan diri menuju ke arah Hamparan Perak.

“Yang diambil pelaku brankas, setelah itu mereka kabur ke arah Hamparan Perak,” sebut Ahmadi.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Boy J Situmorang mengatakan, pihak kepolisian yang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan beberapa saksi termasuk Satpam sekolah, saat ini tengah memburu para pelaku.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan diharapkan dalam waktu dekat pelakunya berhasil terungkap,” kata, Boy.(rul/azw/sam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/