25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Bolak-balik Lihat Posisi Terjun, Polisi Pastikan Edo Bunuh Diri

Foto: Oki/PM Edoardo yang tewas lompat di Sun Plaza, Medan.
Foto: Oki/PM
Edoardo yang tewas lompat di Sun Plaza, Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah melakukan penyelidikan dan memeriksa rekaman CCTV, polisi memastikan Edoardo Servasius Napitupulu SE (25), meninggal karena bunuh diri dengan cara lompat dari lantai tiga gedung Sun Plaza, Minggu (7/2) malam lalu.

“Sudah bisa dipastikan Edoardo meninggal karena bunuh diri. Dari amatan CCTV, korban bolak balik melihat posisi dia akan terjun ke bawah,” terang Kanit Reskrim Medan Baru, AKP Adhi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/2).

Lebih lanjut, perwira berpangkat 3 balok emas di pundaknya ini menyakini korban loncat dari lantai 3. “Dari lantai 3 dia meloncat, dan saat kejadian dia sendiri datang ke parkiran mobil Sun Plaza,” katanya.

Kenapa saat ditemukan jenazah Edoardo dalam posisi telungkup? “Jadi hasil iden di Brimob, Edo loncat dengan awalnya duduk. Dengan membalikkan badan. Karena posisi bagian kepala belakang duluan hancur seperti posisi awal korban ditemukan (di Sun Plaza),” jawabnya.

Polisi juga meyakini Edo tidak mungkin dibuang seseorang ke lantai LG gedug Sun Plaza.”Posisi tempat dia meloncat dibatasi dengan dinding setinggi dada pria dewasa. Jadi ini murni bunuh diri,” tandasnya.

Sebelumnya keluarga yakin mahasiwa USU Fakultas Ekonomi angkatan 2008 itu bukan bunuh diri, melainkan dibunuh. Kekasih Edo berinisial TR (25) yang ditemui di rumah duka menegaskan, tak ada alasan bagi lelaki pujaan hatinya itu untuk bunuh diri. Apalagi,semasa hidupnya TR mengenal Edo sebagai sosok pribadi yang periang. Bahkan, sebelum kejadian, pria yang telah pacaran dengannya dari bangku SMA itu sempat menyatakan rencananya ke depan.

“Menurut saya tidak mungkin dia nekad bang. Banyak rencananya yang masih mau dia wujudkan. Selain akan mengambil ijazah S1 Sarjana Ekonomi di USU dan melamar pekerjaan, dia juga sempat mengaku akan membuat surprise dengan menemui saya ke Batam bang,” ucapnya.

Disebutkan wanita yang bekerja di Batam ini, selain tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain, korban merupakan sosok pria yang selalu peduli dengan kesusahan teman atau sekelilingnya.

Foto: Oki/PM Edoardo yang tewas lompat di Sun Plaza, Medan.
Foto: Oki/PM
Edoardo yang tewas lompat di Sun Plaza, Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah melakukan penyelidikan dan memeriksa rekaman CCTV, polisi memastikan Edoardo Servasius Napitupulu SE (25), meninggal karena bunuh diri dengan cara lompat dari lantai tiga gedung Sun Plaza, Minggu (7/2) malam lalu.

“Sudah bisa dipastikan Edoardo meninggal karena bunuh diri. Dari amatan CCTV, korban bolak balik melihat posisi dia akan terjun ke bawah,” terang Kanit Reskrim Medan Baru, AKP Adhi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/2).

Lebih lanjut, perwira berpangkat 3 balok emas di pundaknya ini menyakini korban loncat dari lantai 3. “Dari lantai 3 dia meloncat, dan saat kejadian dia sendiri datang ke parkiran mobil Sun Plaza,” katanya.

Kenapa saat ditemukan jenazah Edoardo dalam posisi telungkup? “Jadi hasil iden di Brimob, Edo loncat dengan awalnya duduk. Dengan membalikkan badan. Karena posisi bagian kepala belakang duluan hancur seperti posisi awal korban ditemukan (di Sun Plaza),” jawabnya.

Polisi juga meyakini Edo tidak mungkin dibuang seseorang ke lantai LG gedug Sun Plaza.”Posisi tempat dia meloncat dibatasi dengan dinding setinggi dada pria dewasa. Jadi ini murni bunuh diri,” tandasnya.

Sebelumnya keluarga yakin mahasiwa USU Fakultas Ekonomi angkatan 2008 itu bukan bunuh diri, melainkan dibunuh. Kekasih Edo berinisial TR (25) yang ditemui di rumah duka menegaskan, tak ada alasan bagi lelaki pujaan hatinya itu untuk bunuh diri. Apalagi,semasa hidupnya TR mengenal Edo sebagai sosok pribadi yang periang. Bahkan, sebelum kejadian, pria yang telah pacaran dengannya dari bangku SMA itu sempat menyatakan rencananya ke depan.

“Menurut saya tidak mungkin dia nekad bang. Banyak rencananya yang masih mau dia wujudkan. Selain akan mengambil ijazah S1 Sarjana Ekonomi di USU dan melamar pekerjaan, dia juga sempat mengaku akan membuat surprise dengan menemui saya ke Batam bang,” ucapnya.

Disebutkan wanita yang bekerja di Batam ini, selain tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain, korban merupakan sosok pria yang selalu peduli dengan kesusahan teman atau sekelilingnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/