32.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Jalur KA ke Danau Toba: Sesuaikan Ganti Rugi Lahan

Rel kereta api-ilustrasi.

Pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin mengatakan, kehadiran KA hingga ke Danau Toba sudah pasti akan meningkatkan mobilitas masyarakat. Namun, pada intinya tujuan dari pembangunan jalur KA tersebut meningkatkan jumlah wisatawan.

Kendati demikian, dalam proyek ini pembebasan lahan memang kerap menjadi kendala utama.  Umumnya diakali dengan menggunakan lahan milik pemerintah. Meskipun tidak menutup kemungkinan ada lahan milik masyarakat disitu.

“Lakukan pendekatan yang maksimal, berikan ganti rugi yang sesuai. Sedangkan kepada masyarakat sebaiknya jangan hanya memposisikan diri dengan hitung-hitungan ganti rugi saja tetapi coba memahami bahwa pembebasan lahan ini juga terkait dengan kepentingan bersama. Dengan kata lain, manfaat yang didapat dari pembebasan lahan ini pada dasarnya jauh lebih besar bagi masyarakat dibandingkan dengan hanya nominal ganti rugi,” bebernya.

Terkait adanya investor Tiongkok yang ingin membantu pembangunan proyek ini, kata Gunawan merupakan hal yang biasa dalam hal kerja sama bisnis. Diutarakannya, kehadiran investor dari negeri tirai bambu itu jangan dipolitisasi.

“Ini memperingan beban pemerintah, dan saya yakin ini hanya bermotif keuntungan. Jadi, jangan dibesar-besarkan dan melebar ke isu yang lainnya,” tukas praktisi ekonomi dari UIN Sumut ini. (ris/adz)

 

Rel kereta api-ilustrasi.

Pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin mengatakan, kehadiran KA hingga ke Danau Toba sudah pasti akan meningkatkan mobilitas masyarakat. Namun, pada intinya tujuan dari pembangunan jalur KA tersebut meningkatkan jumlah wisatawan.

Kendati demikian, dalam proyek ini pembebasan lahan memang kerap menjadi kendala utama.  Umumnya diakali dengan menggunakan lahan milik pemerintah. Meskipun tidak menutup kemungkinan ada lahan milik masyarakat disitu.

“Lakukan pendekatan yang maksimal, berikan ganti rugi yang sesuai. Sedangkan kepada masyarakat sebaiknya jangan hanya memposisikan diri dengan hitung-hitungan ganti rugi saja tetapi coba memahami bahwa pembebasan lahan ini juga terkait dengan kepentingan bersama. Dengan kata lain, manfaat yang didapat dari pembebasan lahan ini pada dasarnya jauh lebih besar bagi masyarakat dibandingkan dengan hanya nominal ganti rugi,” bebernya.

Terkait adanya investor Tiongkok yang ingin membantu pembangunan proyek ini, kata Gunawan merupakan hal yang biasa dalam hal kerja sama bisnis. Diutarakannya, kehadiran investor dari negeri tirai bambu itu jangan dipolitisasi.

“Ini memperingan beban pemerintah, dan saya yakin ini hanya bermotif keuntungan. Jadi, jangan dibesar-besarkan dan melebar ke isu yang lainnya,” tukas praktisi ekonomi dari UIN Sumut ini. (ris/adz)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/