25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Istri Kadispar Sumut Meninggal di Hangzou, Diduga Serangan Jantung

Terpisah, Agus yag merupakan ajudan dari Elisa Marbun menyebut kalau dirinya mendapat kabar meninggalnya Yanti Doris Harianja, dari Elisa Marbun via telepon, Kamis (13/10) dinihari. Disebut Agus, saat itu dirinya sedang mengikuti seminar di Bali. Karena menerima kabar tersebut, Agus langsung kembali ke Medan.

“Untuk kepulangan, katanya sedang diurus Bapak. Doakan Bang semoga tidak ada kendala,” ujar Agus.

Disinggung soal kronologis kejadian, Agus mengaku belum megetahui. Dikatakannya dirinya hanya menerima kabar langsung dari Elisa Marbun tentang meninggalnya Yanti Doris Harianja. Begitu juga dengan tempat kejadian, disebut Agus dirinya belum mengetahui secara pasti. Terlebih, Agus mengaku tidak menanyakan hal itu.

“Sehari-hari saya tinggal di sini. Jadi sudah seprti keluarga juga dengan keluarga ini. Jadi pastinya sedih kali lah mendengar kabar ini, ” tambah Agus.

Ditanya soal anak dari almarhumah Yanti Doris Harianja, disebut Agus jika almarhumah meninggalkan 3 anak perempuan. Dijelaskan Agus, anak sulung almrhumah bernama Fifi yang baru selesai Kuliah dari USU, anak kedua disebut Agus bernama Fina yang sedang kuliah di Methodist dan anak bungsu bernama Fia yang sedang kuliah di USU juga. Dikatakan Agus, ketiga anak perempuan almarhum, begitu sedih mendengar kabar duka tersebut.

Sebelumnya, Humas Pemprovsu Harvina Zuhra membenarkan kabar meninggalnya istri Kadisbudpar Sumut ini. Namun dia mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai seluruh tahapan termasuk proses pemulangan jenazah dari China.

“Kita juga masih menunggu informasi lanjutan dari sana. Sejauh ini masih belum ada kontak dengan mereka di sana” ujarnya.

Harvina menjelaskan, mendiang merupakan salah seorang pengurus PKK Provinsi Sumatera Utara yang juga diundang Kementerian Pariwisata untuk ikut serta dalam kegiatan menjalin sejumlah kerjasama untuk membangun dan mengembangkan wisata Danau Toba.

“Itu ‘kan melibatkan PKK, makanya dengan ibu Evi Diana (Istri Gubernur Sumut) pengurus PKK. Ada SPP-nya dari gubernur itu, mungkin di sana ada kegiatan yang melibatkan PKK,” ujarnya.

Diketahui rombongan pejabat dari Pemprovsu ini menghadiri acara kunjungan kerja ke Tiongkok yang digagas Kementerian Pariwisata RI dalam rangka menjalin kerjasama mengembangkan berbagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Pengembangan wisata ke Danau Toba di Sumatera Utara menjadi salah satu topiknya sehingga gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi dan beberapa pejabatnya seperti Asisten Pembangunan Pemprovsu Binsar Situmorang, Kadis Perhubungan Anthony Siahaan, Kadis Pariwisata Sumatera Utara Elisa Marbun serta beberapa kepada daerah se kawasan Danau Toba antara lain Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor dan Bupati Toba Samosir Darwin Siagian.

Sementara pengurus Tim Penggerak PKK yang ikut dalam rombongan yakni Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Evi Diana, dan anggota TP PKK Rumondang Pangaribuan dan Yanti Doris Harianya. (*/adz)

Terpisah, Agus yag merupakan ajudan dari Elisa Marbun menyebut kalau dirinya mendapat kabar meninggalnya Yanti Doris Harianja, dari Elisa Marbun via telepon, Kamis (13/10) dinihari. Disebut Agus, saat itu dirinya sedang mengikuti seminar di Bali. Karena menerima kabar tersebut, Agus langsung kembali ke Medan.

“Untuk kepulangan, katanya sedang diurus Bapak. Doakan Bang semoga tidak ada kendala,” ujar Agus.

Disinggung soal kronologis kejadian, Agus mengaku belum megetahui. Dikatakannya dirinya hanya menerima kabar langsung dari Elisa Marbun tentang meninggalnya Yanti Doris Harianja. Begitu juga dengan tempat kejadian, disebut Agus dirinya belum mengetahui secara pasti. Terlebih, Agus mengaku tidak menanyakan hal itu.

“Sehari-hari saya tinggal di sini. Jadi sudah seprti keluarga juga dengan keluarga ini. Jadi pastinya sedih kali lah mendengar kabar ini, ” tambah Agus.

Ditanya soal anak dari almarhumah Yanti Doris Harianja, disebut Agus jika almarhumah meninggalkan 3 anak perempuan. Dijelaskan Agus, anak sulung almrhumah bernama Fifi yang baru selesai Kuliah dari USU, anak kedua disebut Agus bernama Fina yang sedang kuliah di Methodist dan anak bungsu bernama Fia yang sedang kuliah di USU juga. Dikatakan Agus, ketiga anak perempuan almarhum, begitu sedih mendengar kabar duka tersebut.

Sebelumnya, Humas Pemprovsu Harvina Zuhra membenarkan kabar meninggalnya istri Kadisbudpar Sumut ini. Namun dia mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai seluruh tahapan termasuk proses pemulangan jenazah dari China.

“Kita juga masih menunggu informasi lanjutan dari sana. Sejauh ini masih belum ada kontak dengan mereka di sana” ujarnya.

Harvina menjelaskan, mendiang merupakan salah seorang pengurus PKK Provinsi Sumatera Utara yang juga diundang Kementerian Pariwisata untuk ikut serta dalam kegiatan menjalin sejumlah kerjasama untuk membangun dan mengembangkan wisata Danau Toba.

“Itu ‘kan melibatkan PKK, makanya dengan ibu Evi Diana (Istri Gubernur Sumut) pengurus PKK. Ada SPP-nya dari gubernur itu, mungkin di sana ada kegiatan yang melibatkan PKK,” ujarnya.

Diketahui rombongan pejabat dari Pemprovsu ini menghadiri acara kunjungan kerja ke Tiongkok yang digagas Kementerian Pariwisata RI dalam rangka menjalin kerjasama mengembangkan berbagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Pengembangan wisata ke Danau Toba di Sumatera Utara menjadi salah satu topiknya sehingga gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi dan beberapa pejabatnya seperti Asisten Pembangunan Pemprovsu Binsar Situmorang, Kadis Perhubungan Anthony Siahaan, Kadis Pariwisata Sumatera Utara Elisa Marbun serta beberapa kepada daerah se kawasan Danau Toba antara lain Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor dan Bupati Toba Samosir Darwin Siagian.

Sementara pengurus Tim Penggerak PKK yang ikut dalam rombongan yakni Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Evi Diana, dan anggota TP PKK Rumondang Pangaribuan dan Yanti Doris Harianya. (*/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/