32.8 C
Medan
Tuesday, April 30, 2024

Awal Ramadan Ditentukan Hari Ini

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin memimpin sidang isbat tahun lalu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Penetapan awal Ramadan 1439 H akan ditentukan melalui sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) RI besok, tepatnya 15 Mei 2018.

Informasi ini disampaikan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag RI, A Juraidi. Disebutkan Juraidi, rukyatul hilal akan dilaksanakan serentak di 95 titik pemantauan yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia.

“Hasil rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal awal Ramadan akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Ramadan 1439 H,” terangnya, seperti dikutip dari situs resmi Kemenag.

Sidang ini akan dihadiri duta besar negara-negara sahabat; Ketua Komisi VIII DPR RI; Mahkamah Agung; Majelis Ulama Indonesia (MUI); Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan); Badan Informasi Geospasial (BIG); Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB); Planetarium; pakar falak dari ormas-ormas Islam; pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

“Sidang isbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama selaku pemerintah dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama,” tambahnya.

Sementara itu, panitia sidang isbat Ismail Fahmi, merinci jalannya sidang isbat pada Selasa (15/5).

“Acara dimulai pukul 16.00 WIB, diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1439 H. Presentasi posisi hilal pukul 17.00 WIB, sementara itu di bagian penerimaan rukyat sudah sambil bekerja,” terangnya.

Sidang isbat akan berlangsung secara tertutup, seperti saat sidang isbat penentuan awal Ramadan dan Syawal 2017 dan dilaksanakan selepas salat magrib setelah laporan hasil rukyatul hilal dari semua lokasi pemantauan terkumpul.

Ismail sempat menyebutkan ada tambahan titik pemantauan hilal untuk tahun ini, yakni untuk wilayah Jakarta. Tepatnya di Masjid KH Hasyim Asy’ari, yang baru diresmikan tahun lalu, yang berlokasi di Kalideres, Jakarta Barat.

“Di sana sudah lengkap peralatan pemantauannya. Itu satu titik yang kita tambah di tahun ini,” ujarnya.

Sedangkan di Sumatera Utara, hilal akan dipantau dari Lantai IX Kantor Gubernur Sumut.(bbs/ala)

 

 

 

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin memimpin sidang isbat tahun lalu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Penetapan awal Ramadan 1439 H akan ditentukan melalui sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) RI besok, tepatnya 15 Mei 2018.

Informasi ini disampaikan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag RI, A Juraidi. Disebutkan Juraidi, rukyatul hilal akan dilaksanakan serentak di 95 titik pemantauan yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia.

“Hasil rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal awal Ramadan akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Ramadan 1439 H,” terangnya, seperti dikutip dari situs resmi Kemenag.

Sidang ini akan dihadiri duta besar negara-negara sahabat; Ketua Komisi VIII DPR RI; Mahkamah Agung; Majelis Ulama Indonesia (MUI); Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan); Badan Informasi Geospasial (BIG); Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB); Planetarium; pakar falak dari ormas-ormas Islam; pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

“Sidang isbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama selaku pemerintah dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama,” tambahnya.

Sementara itu, panitia sidang isbat Ismail Fahmi, merinci jalannya sidang isbat pada Selasa (15/5).

“Acara dimulai pukul 16.00 WIB, diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1439 H. Presentasi posisi hilal pukul 17.00 WIB, sementara itu di bagian penerimaan rukyat sudah sambil bekerja,” terangnya.

Sidang isbat akan berlangsung secara tertutup, seperti saat sidang isbat penentuan awal Ramadan dan Syawal 2017 dan dilaksanakan selepas salat magrib setelah laporan hasil rukyatul hilal dari semua lokasi pemantauan terkumpul.

Ismail sempat menyebutkan ada tambahan titik pemantauan hilal untuk tahun ini, yakni untuk wilayah Jakarta. Tepatnya di Masjid KH Hasyim Asy’ari, yang baru diresmikan tahun lalu, yang berlokasi di Kalideres, Jakarta Barat.

“Di sana sudah lengkap peralatan pemantauannya. Itu satu titik yang kita tambah di tahun ini,” ujarnya.

Sedangkan di Sumatera Utara, hilal akan dipantau dari Lantai IX Kantor Gubernur Sumut.(bbs/ala)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/