31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Kaca Gedung dan Tiga Mobil Dirusak

Foto: Idris/Sumut Pos
Kaca mobil salah satu dosen pecah akibat bentrokan mahasiswa Hukum dan Teknik Sipil USU.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Mahasiswa Fakultas Hukum dan Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara (USU) terlibat bentrok, Rabu (15/11). Akibat kejadian itu, kaca bangunan pusat bahasa yang juga gedung kuliah Pascasarjana Linguistik sebagian kacanya hancur. Selain itu, tiga mobil pribadi turut dirusak.

Penyebab tawuran antar mahasiswa itu karena perkelahian beberapa mahasiswa. Sehari sebelumnya (14/11), mahasiswa Teknik Sipil dipukuli oleh mahasiswa Fakuktas Hukum.

Tidak terima, keesokan harinya, puluhan mahasiswa Teknik Sipil mendatangi Fakultas Hukum. Mereka mencari dan memukuli mahasiswa yang melakukan pemukulan terhadap mahasiswa Teknik Sipil.

Puluhan mahasiswa Fakultas Hukum yang mengetahui adanya pemukulan oleh mahasiswa Teknik Sipil di fakultasnya langsung mengejar. Satpam kemudian bereaksi cepat dengan menutup semua pintu gerbang usai sekelompok mahasiswa Teknik Sipil itu berhasil kabur dari Fakultas Hukum.

Bukannya mereda, sekelompok mahasiswa Fakultas Hukum justru menggalang kekuatan. Kendati pagar fakultas ditutup, puluhan mahasiswa berhasil keluar melalui jalur belakang, tepatnya di Gedung Pusat Bahasa. Mereka lalu mendatangi Fakultas Teknik Sipil sambil melempari batu.

Salah seorang mahasiswa yang menjadi saksi kejadian menceritakan bentrokan itu. Saat pelemparan tersebut, salah seorang dosen teknik melintas dan menjadi sasaran pelemparan batu karena menegur aksi mahasiswa itu.

Tidak terima dosennya dilempari batu, mahasiswa Teknik Sipil lalu menggalang kekuatan dan memukul mundur mahasiswa Fakultas Hukum.

“Mahasiswa Teknik Sipil lalu mengambil bambu dan batu yang ada di pinggir jalan, kemudian melempari mahasiswa Fakultas Hukum yang lari mundur ke fakultasnya,” ujar mahasiswa berambut gondrong yang enggan disebutkan namanya.

Gedung Pusat Bahasa yang berada di tengah-tengah kejadian sebagian kacanya rusak karena lemparan batu. Tiga mobil hancur, salah satunya mobil Toyota Rush hitam BK 1015 DG milik dosen yang juga Sekretaris Program Studi Sastra Inggris FIB USU Rahmad Rangkuty.

“Beberapa mahasiswa juga terekam menendang mobil saya. Saat kejadian, saya memang sedang berada di gedung Pusat Bahasa. Mendengar ribut-ribut saya langsung ke luar dan ternyata mobil saya turut jadi sasaran,” ujarnya.

Akibat kejadian ini, dirinya mengaku sudah melaporkan kasus tersebut ke Wakil Rektor I USU ditemani Dekan FIB USU Dr Budi Agustono untuk membuat kronologis kejadian. Puluhan polisi kemudian datang untuk mengamankan situasi.

Tidak hanya merusak mobil pribadi, aksi tawuran mahasiswa USU itu turut merugikan mahasiswa S2 yang seharusnya sore itu melaksanakan ujian tengah semester. Mereka yang rata-rata kuliah sambil bekerja harus kecewa karena ujian mendadak dibatalkan.(ris/ala)

 

 

Foto: Idris/Sumut Pos
Kaca mobil salah satu dosen pecah akibat bentrokan mahasiswa Hukum dan Teknik Sipil USU.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Mahasiswa Fakultas Hukum dan Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara (USU) terlibat bentrok, Rabu (15/11). Akibat kejadian itu, kaca bangunan pusat bahasa yang juga gedung kuliah Pascasarjana Linguistik sebagian kacanya hancur. Selain itu, tiga mobil pribadi turut dirusak.

Penyebab tawuran antar mahasiswa itu karena perkelahian beberapa mahasiswa. Sehari sebelumnya (14/11), mahasiswa Teknik Sipil dipukuli oleh mahasiswa Fakuktas Hukum.

Tidak terima, keesokan harinya, puluhan mahasiswa Teknik Sipil mendatangi Fakultas Hukum. Mereka mencari dan memukuli mahasiswa yang melakukan pemukulan terhadap mahasiswa Teknik Sipil.

Puluhan mahasiswa Fakultas Hukum yang mengetahui adanya pemukulan oleh mahasiswa Teknik Sipil di fakultasnya langsung mengejar. Satpam kemudian bereaksi cepat dengan menutup semua pintu gerbang usai sekelompok mahasiswa Teknik Sipil itu berhasil kabur dari Fakultas Hukum.

Bukannya mereda, sekelompok mahasiswa Fakultas Hukum justru menggalang kekuatan. Kendati pagar fakultas ditutup, puluhan mahasiswa berhasil keluar melalui jalur belakang, tepatnya di Gedung Pusat Bahasa. Mereka lalu mendatangi Fakultas Teknik Sipil sambil melempari batu.

Salah seorang mahasiswa yang menjadi saksi kejadian menceritakan bentrokan itu. Saat pelemparan tersebut, salah seorang dosen teknik melintas dan menjadi sasaran pelemparan batu karena menegur aksi mahasiswa itu.

Tidak terima dosennya dilempari batu, mahasiswa Teknik Sipil lalu menggalang kekuatan dan memukul mundur mahasiswa Fakultas Hukum.

“Mahasiswa Teknik Sipil lalu mengambil bambu dan batu yang ada di pinggir jalan, kemudian melempari mahasiswa Fakultas Hukum yang lari mundur ke fakultasnya,” ujar mahasiswa berambut gondrong yang enggan disebutkan namanya.

Gedung Pusat Bahasa yang berada di tengah-tengah kejadian sebagian kacanya rusak karena lemparan batu. Tiga mobil hancur, salah satunya mobil Toyota Rush hitam BK 1015 DG milik dosen yang juga Sekretaris Program Studi Sastra Inggris FIB USU Rahmad Rangkuty.

“Beberapa mahasiswa juga terekam menendang mobil saya. Saat kejadian, saya memang sedang berada di gedung Pusat Bahasa. Mendengar ribut-ribut saya langsung ke luar dan ternyata mobil saya turut jadi sasaran,” ujarnya.

Akibat kejadian ini, dirinya mengaku sudah melaporkan kasus tersebut ke Wakil Rektor I USU ditemani Dekan FIB USU Dr Budi Agustono untuk membuat kronologis kejadian. Puluhan polisi kemudian datang untuk mengamankan situasi.

Tidak hanya merusak mobil pribadi, aksi tawuran mahasiswa USU itu turut merugikan mahasiswa S2 yang seharusnya sore itu melaksanakan ujian tengah semester. Mereka yang rata-rata kuliah sambil bekerja harus kecewa karena ujian mendadak dibatalkan.(ris/ala)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/