28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Pecandu Narkoba Mengamuk, Klinik Rehab Dirusak

Pekerja Klinik Rehabilitasi LRPPN BI, Jalan Budi Luhur, Medan Helvetia membersihkan pecahan kaca dan barang-barang lainnya usai pasien di sana mengamuk, Selasa (16/1).

Kapolsekta Helvetia, Kompol Trila Murni yang ditemui di lokasi panti, membenarkan bahwa penyebab mengamuknya penghuni panti karena persoalan makanan. “Kita masih melakukan pendataan. Berapa yang lari dan berapa yang kembali. Kalau kerusakan, hasil pengecekan kita, pintu kaca pecah, piring-piring berserakan. Kita masih melakukan proses lidik, apa yang menyebabkan ini semua, ” ungkap Kompol Trila Murni.

Dia mengatakan, pengurus panti sudah berkoordinasi dengan keluarga pasien yang kabur. “Bukan kapasitas kita yang menjemput. Pihak pengurus panti sudah berkoordinasi dengan keluarga pasien. Sebagian sudah kembali,” sebutnya.

Disinggung apakah ada penyalahan SOP dari pihak panti rehabilitasi, dikatakan Trila Murni sudah sesuai SOP. Disebutnya, hanya saja harus ekstra hati-hati dalam menangani mereka yang kena penyalahgunaan narkoba dan mengetahui bagaimana selera penghuni panti.

Mengenai jumlah pasien yang kabur, menurut Trila hingga Selasa malam, setidaknya 35 pasien dari 70 yang direhab. “Tadi sudah ada yang kembali 6 orang kalau laporan dari anggota kita di lapangan. Jadi memang masalahnya sih sepele. Ya tahu sendiri kan bagaimana orang direhab,” sebut Trila.

Polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti dari TKP, termasuk rekaman CCTV. “Untuk kasus perusakannya belum ada laporan dari pengurus panti, tapi CCTV sudah kita amankan,” terang Kapolsek. (ain/dvs/adz)

Pekerja Klinik Rehabilitasi LRPPN BI, Jalan Budi Luhur, Medan Helvetia membersihkan pecahan kaca dan barang-barang lainnya usai pasien di sana mengamuk, Selasa (16/1).

Kapolsekta Helvetia, Kompol Trila Murni yang ditemui di lokasi panti, membenarkan bahwa penyebab mengamuknya penghuni panti karena persoalan makanan. “Kita masih melakukan pendataan. Berapa yang lari dan berapa yang kembali. Kalau kerusakan, hasil pengecekan kita, pintu kaca pecah, piring-piring berserakan. Kita masih melakukan proses lidik, apa yang menyebabkan ini semua, ” ungkap Kompol Trila Murni.

Dia mengatakan, pengurus panti sudah berkoordinasi dengan keluarga pasien yang kabur. “Bukan kapasitas kita yang menjemput. Pihak pengurus panti sudah berkoordinasi dengan keluarga pasien. Sebagian sudah kembali,” sebutnya.

Disinggung apakah ada penyalahan SOP dari pihak panti rehabilitasi, dikatakan Trila Murni sudah sesuai SOP. Disebutnya, hanya saja harus ekstra hati-hati dalam menangani mereka yang kena penyalahgunaan narkoba dan mengetahui bagaimana selera penghuni panti.

Mengenai jumlah pasien yang kabur, menurut Trila hingga Selasa malam, setidaknya 35 pasien dari 70 yang direhab. “Tadi sudah ada yang kembali 6 orang kalau laporan dari anggota kita di lapangan. Jadi memang masalahnya sih sepele. Ya tahu sendiri kan bagaimana orang direhab,” sebut Trila.

Polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti dari TKP, termasuk rekaman CCTV. “Untuk kasus perusakannya belum ada laporan dari pengurus panti, tapi CCTV sudah kita amankan,” terang Kapolsek. (ain/dvs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/