28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

37 Kabupaten Kota Diajari Sampai Pintar

Sekda Kota Medan Ir H Syaiful Bahri Lubis dalam sambutannya menjelaskan, Pemko Medan telah melaksanakan E-Perencanaan mulai dari rembuk warga di tingkat lingkungan, musrebang kelurahan, musrenbang kecamatan, pokok pikiran hasis reses DPRD Medan sampai dengan penyusunan rancangan rencana kerja SKPD.

Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi diwakili  Sekda Kota Medan Ir  H Syaiful Bahri Lubis  dalam sambutannya menjelaskan, Pemko Medan telah melaksanakan E-Perencanaan mulai dari rembuk warga di tingkat lingkungan, musrebang kelurahan, musrenbang kecamatan, pokok pikiran  hasis reses DPRD Medan sampai dengan penyusunan rancangan rencana kerja SKPD yang akhirnya bermuara menjadi rancangan rencana kerja Pemko Medan tahun 2018.

Diungkapkan Sekda, salah satu kelemahan dalam proses perencanaan dan penganggaran adalah tidak terselenggaranya proses perencanaan yang partisipatif, transparan dan akuntabel sehingga dapat menyebabkan lahirnya sifat antipati, pesimis serta menurunnya citra pemerintah daerah di mata masyarakat. “Untuk itulah E-Perencanaan ini kami bangun guna mengakomodir proses perencanaan mulai dari tingkat paling bawah (lingkungan) sampai dengan Organisasi Perangkat daerah (OPD), termasuk  rencana program, kegiatan serta anggaran OPD sesuai dnegan peraturan dan perundang-undangan,”kata Sekda.

Selain itu tambah Sekda lagi, Pemko Medan juga siap melakukan integrasi data perencanaan dan pengannggaran dengan aplikasi E-Budgeting untuk semakin mengoptimalkan akuntabilitas dan transparansi penatausahaan keuangan daerah.  Kemudian melengkapi aplikasi E-Perencanaan ini  dengan standar-standar pokok seperti standar harga, analisis belanja maupun lainnya.

“Kami tidak pernah berhenti belajar dan berdiskusi dengan berbagai pihak untuk berusaha menemukan terobosan dan langkah-langkah maju dalam membangun teknologi informasi sebagai salah satu instrumen pokok pendukung penyelenggaraan pemerintah daerah di Kota Medan,” paparnya.

Selain 13 kabupaten tersebut, Workshop Replikasi Aplikasi E-Perencanaan  juga diikuiti Kabupaten/Kota dari Provinsi Sulawesi Tengah, Gorontalo, Papua Barat serta Bengkulu. Sebelum workshop dimulai, Kepala Bappeda dari 13 kabupaten lebih dahulu menandatangani kesepakatan bersama dengan kepala Bappeda Kota Medan disaksikan Sekda Kota Medan dan Ketua Kursupgah KPK. (prn/adz)

Sekda Kota Medan Ir H Syaiful Bahri Lubis dalam sambutannya menjelaskan, Pemko Medan telah melaksanakan E-Perencanaan mulai dari rembuk warga di tingkat lingkungan, musrebang kelurahan, musrenbang kecamatan, pokok pikiran hasis reses DPRD Medan sampai dengan penyusunan rancangan rencana kerja SKPD.

Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi diwakili  Sekda Kota Medan Ir  H Syaiful Bahri Lubis  dalam sambutannya menjelaskan, Pemko Medan telah melaksanakan E-Perencanaan mulai dari rembuk warga di tingkat lingkungan, musrebang kelurahan, musrenbang kecamatan, pokok pikiran  hasis reses DPRD Medan sampai dengan penyusunan rancangan rencana kerja SKPD yang akhirnya bermuara menjadi rancangan rencana kerja Pemko Medan tahun 2018.

Diungkapkan Sekda, salah satu kelemahan dalam proses perencanaan dan penganggaran adalah tidak terselenggaranya proses perencanaan yang partisipatif, transparan dan akuntabel sehingga dapat menyebabkan lahirnya sifat antipati, pesimis serta menurunnya citra pemerintah daerah di mata masyarakat. “Untuk itulah E-Perencanaan ini kami bangun guna mengakomodir proses perencanaan mulai dari tingkat paling bawah (lingkungan) sampai dengan Organisasi Perangkat daerah (OPD), termasuk  rencana program, kegiatan serta anggaran OPD sesuai dnegan peraturan dan perundang-undangan,”kata Sekda.

Selain itu tambah Sekda lagi, Pemko Medan juga siap melakukan integrasi data perencanaan dan pengannggaran dengan aplikasi E-Budgeting untuk semakin mengoptimalkan akuntabilitas dan transparansi penatausahaan keuangan daerah.  Kemudian melengkapi aplikasi E-Perencanaan ini  dengan standar-standar pokok seperti standar harga, analisis belanja maupun lainnya.

“Kami tidak pernah berhenti belajar dan berdiskusi dengan berbagai pihak untuk berusaha menemukan terobosan dan langkah-langkah maju dalam membangun teknologi informasi sebagai salah satu instrumen pokok pendukung penyelenggaraan pemerintah daerah di Kota Medan,” paparnya.

Selain 13 kabupaten tersebut, Workshop Replikasi Aplikasi E-Perencanaan  juga diikuiti Kabupaten/Kota dari Provinsi Sulawesi Tengah, Gorontalo, Papua Barat serta Bengkulu. Sebelum workshop dimulai, Kepala Bappeda dari 13 kabupaten lebih dahulu menandatangani kesepakatan bersama dengan kepala Bappeda Kota Medan disaksikan Sekda Kota Medan dan Ketua Kursupgah KPK. (prn/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/