25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Pencapaian KB di Medan 82 Persen

Penyuluhan KB -Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pencapaian peserta Keluarga Berencana (KB) baru di Kota Medan selama tahun 2016 mencapai 82 persen dari target 63.457 orang. Namun jumlah itu di luar dari pemasangan implant gratis yang telah dilaksanakan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Medan pada Oktober dan November 2016 di 21 kecamatan, sebanyak 1800.

“Jadi kalau ditambahkan program pembagian implant gratis, pencapaian kita jumlahnya menjadi 54.153 orang,” ujar Kepala BPPKB Kota Medan, Muslim Harahap di Medan, kemarin.

Pelayanan peserta KB baru pada tahun 2016, lebih banyak dilakukan di fasilitas kesehatan swasta. Rinciannya, 40.633 fasilitas kesehatan swasta dan 11.720 di fasilitas kesehatan pemerintah.

Untuk kecamatan yang paling tinggi mengikuti program KB baru di tahun 2016 adalah Medan Amplas berjumlah 5.310. Di posisi kedua ditempati Medan Helvetia dengan 4.121 peserta dan Medan Marelan berjumlah 3.929 peserta.

Sedangkan alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan peserta KB baru adalah suntik dengan jumlah 20.332. Jenis pil digunakan 15.120 peserta, implant 5.390 peserta, kondom 5.032 peserta, jenis IUD 2.936 peserta, jenis MOW 2.541 peserta dan jenis MOP 1.002 peserta.

”Kita sebenarnya bisa mencapai 100 pesen dari target. Namun keterlambatan alat kontrasepsi dari pusat membuat terget tersebut gagal tercapai,” ungkap Muslim.

Muslim berharap agar alat kontrasepsi tidak terlambat di tahun 2017. Dengan demikian, dia optimis target 100 persen bisa tercapai. (ain/dek)

Penyuluhan KB -Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pencapaian peserta Keluarga Berencana (KB) baru di Kota Medan selama tahun 2016 mencapai 82 persen dari target 63.457 orang. Namun jumlah itu di luar dari pemasangan implant gratis yang telah dilaksanakan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Medan pada Oktober dan November 2016 di 21 kecamatan, sebanyak 1800.

“Jadi kalau ditambahkan program pembagian implant gratis, pencapaian kita jumlahnya menjadi 54.153 orang,” ujar Kepala BPPKB Kota Medan, Muslim Harahap di Medan, kemarin.

Pelayanan peserta KB baru pada tahun 2016, lebih banyak dilakukan di fasilitas kesehatan swasta. Rinciannya, 40.633 fasilitas kesehatan swasta dan 11.720 di fasilitas kesehatan pemerintah.

Untuk kecamatan yang paling tinggi mengikuti program KB baru di tahun 2016 adalah Medan Amplas berjumlah 5.310. Di posisi kedua ditempati Medan Helvetia dengan 4.121 peserta dan Medan Marelan berjumlah 3.929 peserta.

Sedangkan alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan peserta KB baru adalah suntik dengan jumlah 20.332. Jenis pil digunakan 15.120 peserta, implant 5.390 peserta, kondom 5.032 peserta, jenis IUD 2.936 peserta, jenis MOW 2.541 peserta dan jenis MOP 1.002 peserta.

”Kita sebenarnya bisa mencapai 100 pesen dari target. Namun keterlambatan alat kontrasepsi dari pusat membuat terget tersebut gagal tercapai,” ungkap Muslim.

Muslim berharap agar alat kontrasepsi tidak terlambat di tahun 2017. Dengan demikian, dia optimis target 100 persen bisa tercapai. (ain/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/