25.6 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Irwandi Yusuf: Perkebunan Milik Prabowo di Aceh Bermasalah

Ridwan/JawaPos.com
Irwandi Yusuf saat ditemui di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Senin (18/2).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf membenarkan perusahaan perkebunan milik calon presiden Prabowo Subianto, PT Tusam Hutani Lestari menguasai 120 ribu hektare hak pengelolaan di Aceh. Dia menyebut, perusahaan milik Ketua Umum Partai Gerindra itu bermasalah.

“Bermasalah, hutannya bermasalah,” kata Irwandi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Senin (18/2).

PT Tusam Hutani Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan pinus. Perusahaan ini adalah hasil patungan antara PT Alas Helau milik Prabowo Subianto dengan PT Inhutani IV dengan komposisi saham sebesar 60 persen dan 40 persen.

Irwandi menjelaskan, pada tahun pertama dan kedua ia memimpin, PT Tusam Hutani Lestari memang masih melakukan penebangan hutan pinus. Namun kemudian ternyata lahan tersebut tidak ditanami lagi.

“Kuperhatikan banyak ditebang, tapi yang lama-lama ditebang kok masih botak? Artinya tidak ditanam lagi,” ucapnya.

Melihat tidak adanya pertanggungjawaban, mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu tidak melanjutkan permohonan perizinan yang diajukan oleh PT Tusam Hutani Lestari.

“Itu jadi bahan fitnah buatku tahun 2012 waktu mau nyalon lagi. Fitnah bahwa aku sengaja menelantarkan dan membuat ribuan orang menganggur di Aceh karena tidak mau teken,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam debat kedua Capres 01 Jokowi menyinggung kepemilikan tanah Prabowo di Kalimantan dan Aceh. Pernyataan ini dikeluarkan karena Jokowi disinggung soal pembagian sertifikat secara gratis, kebijakan itu dinilai Prabowo berdampak pada tiadanya lahan bagi anak-cucu kelak.

“Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220 ribu hektare, juga di Aceh Tengah 120 ribu hektare. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya,” ucap Jokowi, Minggu (17/2) malam. (ridwan/jpc)

Ridwan/JawaPos.com
Irwandi Yusuf saat ditemui di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Senin (18/2).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf membenarkan perusahaan perkebunan milik calon presiden Prabowo Subianto, PT Tusam Hutani Lestari menguasai 120 ribu hektare hak pengelolaan di Aceh. Dia menyebut, perusahaan milik Ketua Umum Partai Gerindra itu bermasalah.

“Bermasalah, hutannya bermasalah,” kata Irwandi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Senin (18/2).

PT Tusam Hutani Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan pinus. Perusahaan ini adalah hasil patungan antara PT Alas Helau milik Prabowo Subianto dengan PT Inhutani IV dengan komposisi saham sebesar 60 persen dan 40 persen.

Irwandi menjelaskan, pada tahun pertama dan kedua ia memimpin, PT Tusam Hutani Lestari memang masih melakukan penebangan hutan pinus. Namun kemudian ternyata lahan tersebut tidak ditanami lagi.

“Kuperhatikan banyak ditebang, tapi yang lama-lama ditebang kok masih botak? Artinya tidak ditanam lagi,” ucapnya.

Melihat tidak adanya pertanggungjawaban, mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu tidak melanjutkan permohonan perizinan yang diajukan oleh PT Tusam Hutani Lestari.

“Itu jadi bahan fitnah buatku tahun 2012 waktu mau nyalon lagi. Fitnah bahwa aku sengaja menelantarkan dan membuat ribuan orang menganggur di Aceh karena tidak mau teken,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam debat kedua Capres 01 Jokowi menyinggung kepemilikan tanah Prabowo di Kalimantan dan Aceh. Pernyataan ini dikeluarkan karena Jokowi disinggung soal pembagian sertifikat secara gratis, kebijakan itu dinilai Prabowo berdampak pada tiadanya lahan bagi anak-cucu kelak.

“Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220 ribu hektare, juga di Aceh Tengah 120 ribu hektare. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya,” ucap Jokowi, Minggu (17/2) malam. (ridwan/jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/