28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Kado Istimewa dari Owi dan Butet: Emas Pertama Rio!

Foto: AFP PHOTO / GOH Chai Hin Tontowi Ahmad (kiri) and Liliyana Natsir menggigit medali emas pertama Indonesia dalam Olimpiade Rio, di Stadion Rio de Janeiro 17 August 2016.
Foto: AFP PHOTO / GOH Chai Hin
Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir (kanan) menggigit medali emas pertama Indonesia dalam Olimpiade Rio, di Stadion Rio de Janeiro 17 August 2016.

RIO DE JANEIRO, SUMUTPOS.CO – Bangsa Indonesia mendapat kado istimewa dari Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Ya, pasangan ganda campuran bulutangkis Indonesia ini sukses meraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro tepat di hari kemerdekaan, 17 Agustus 2016. Mereka mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, di partai final.

Bermain di Riocentro Pavilion, Rio de Janeiro, Rabu (17/8) malam WIB, Tontowi/Liliyana langsung panas dan tak menemui kesulitan untuk mengunci gelar juara. Pasangan nomor tiga dunia itu memastikan medali emas dengan skor 21-14, 21-12.

Sempat ketinggalan 0-1 di awal game pertama, Owi/Butet–sapaan karib Tontowi/Liliyana–berhasil menyamakan kedudukan dan membalikkan keadaan. Smes-smes Liliyana membuat pasangan Malaysia yang ada di urutan 11 dunia tak berkutik. Mereka pun unggul jauh dengan menutup interval game pertama 11-4.

Secara konsisten, Tontowi dan Liliyana membukukan poin demi poin dengan berhasil meminimalkan kesalahan. Tontowi berulang kali dengan cermat membaca bola-bola lawan. Mereka menutup game pertama dengan skor 21-14.

Game kedua diawali dengan reli yang cukup panjang. Owi berhasil menghentikan dan membuat pasangan Indonesia unggul 1-0 lebih dulu.

Perebutan angka bergulir lebih ketat kemudian. Namun setelah unggul Owi/Liliyana mulai bisa menguasai pertandingan hingga 9-5.

Namun menjelang interval, pasangan Indonesia malah kesulitan untuk menambah poin dan membuat selisih amat dekat 10-9. Hingga kemudian pasangan Indonesia memastikan unggul pada interval game kedua 11-9.

Saat kedudukan 17-11, pukulan Chan dinyatakan masuk tapi pasangan Indonesia meragukannya. Tontowi dan Liliyana secara berbarengan mengajukan challenge. Ternyata bola memang tepat di atas garis. Kedudukan 12-17 untuk pasangan Malaysia.

Kesalahan Goh yang tak berhasil mengembalikan bola dengan terbentur net menjadikan Indonesia sukses memenangkan game kedua dengan skor 21-12. Emas pun dipastikan menjadi milik Indonesia.

Emas yang diraih Tontowi/Liliyana ini menjadi emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade Rio 2016. Sebelumnya, Indonesia hanya meraih dua perak dari cabang angkat besi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendoakan pasangan ganda campuran bulutangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir meraih hasil maksimal pada babak final bulutangkis Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

“Kita doakan pasangan Tontowi/Liliyani memberi kado #RI71 emas pertama bagi Indonesia dari cabang bulu tangkis #Olympics2016 -Jkw,” cuit Presiden pada Selasa, sekitar pukul 18.54 WIB.

Presiden Joko Widodo yang terus memantau kiprah kontingen olimpiade Indonesia memberikan dukungan dan doa bagi kesuksesan keduanya. Kontingen Olimpiade Indonesia membuka peluang untuk memperoleh medali emas pertamanya di Rio de Janeiro.

Sementra, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir mengaku sangat bahagia dan bangga mampu menyumbangkan medali emas bagi Bangsa Indonesia. “Ini kado kami buat Bangsa Indonesia. Terima kasih kepada masyarakat Indonesia, anak, istri dan keluarga,” kata Tontowi.

Saat disinggung mengenai bonus Rp5 miliar yang telah dijanjikan pemerintah, Tontowi mengaku belum memikirkannya. Namun begitu, ia mengaku bonus tersebut akan ditabung untuk anak dan sitrinya.

“Ingin ditabung saja, untuk anak,” ungkap Tontowi.

Sementara Liliyana mengaku ingin menikmati kemenangannya dulu. “(Bonus, Red) belum terpikir. Pulang dari sini saya mau menikmati kemenangan dulu. Saya ingin refresing dulu, karena di sini tekanannya cukup kuat. Jadi, pulang dari sini saya ingin menikmati kemenangan ini,” pungkasnya.(bbs/adz)

Foto: AFP PHOTO / GOH Chai Hin Tontowi Ahmad (kiri) and Liliyana Natsir menggigit medali emas pertama Indonesia dalam Olimpiade Rio, di Stadion Rio de Janeiro 17 August 2016.
Foto: AFP PHOTO / GOH Chai Hin
Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir (kanan) menggigit medali emas pertama Indonesia dalam Olimpiade Rio, di Stadion Rio de Janeiro 17 August 2016.

RIO DE JANEIRO, SUMUTPOS.CO – Bangsa Indonesia mendapat kado istimewa dari Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Ya, pasangan ganda campuran bulutangkis Indonesia ini sukses meraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro tepat di hari kemerdekaan, 17 Agustus 2016. Mereka mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, di partai final.

Bermain di Riocentro Pavilion, Rio de Janeiro, Rabu (17/8) malam WIB, Tontowi/Liliyana langsung panas dan tak menemui kesulitan untuk mengunci gelar juara. Pasangan nomor tiga dunia itu memastikan medali emas dengan skor 21-14, 21-12.

Sempat ketinggalan 0-1 di awal game pertama, Owi/Butet–sapaan karib Tontowi/Liliyana–berhasil menyamakan kedudukan dan membalikkan keadaan. Smes-smes Liliyana membuat pasangan Malaysia yang ada di urutan 11 dunia tak berkutik. Mereka pun unggul jauh dengan menutup interval game pertama 11-4.

Secara konsisten, Tontowi dan Liliyana membukukan poin demi poin dengan berhasil meminimalkan kesalahan. Tontowi berulang kali dengan cermat membaca bola-bola lawan. Mereka menutup game pertama dengan skor 21-14.

Game kedua diawali dengan reli yang cukup panjang. Owi berhasil menghentikan dan membuat pasangan Indonesia unggul 1-0 lebih dulu.

Perebutan angka bergulir lebih ketat kemudian. Namun setelah unggul Owi/Liliyana mulai bisa menguasai pertandingan hingga 9-5.

Namun menjelang interval, pasangan Indonesia malah kesulitan untuk menambah poin dan membuat selisih amat dekat 10-9. Hingga kemudian pasangan Indonesia memastikan unggul pada interval game kedua 11-9.

Saat kedudukan 17-11, pukulan Chan dinyatakan masuk tapi pasangan Indonesia meragukannya. Tontowi dan Liliyana secara berbarengan mengajukan challenge. Ternyata bola memang tepat di atas garis. Kedudukan 12-17 untuk pasangan Malaysia.

Kesalahan Goh yang tak berhasil mengembalikan bola dengan terbentur net menjadikan Indonesia sukses memenangkan game kedua dengan skor 21-12. Emas pun dipastikan menjadi milik Indonesia.

Emas yang diraih Tontowi/Liliyana ini menjadi emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade Rio 2016. Sebelumnya, Indonesia hanya meraih dua perak dari cabang angkat besi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendoakan pasangan ganda campuran bulutangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir meraih hasil maksimal pada babak final bulutangkis Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

“Kita doakan pasangan Tontowi/Liliyani memberi kado #RI71 emas pertama bagi Indonesia dari cabang bulu tangkis #Olympics2016 -Jkw,” cuit Presiden pada Selasa, sekitar pukul 18.54 WIB.

Presiden Joko Widodo yang terus memantau kiprah kontingen olimpiade Indonesia memberikan dukungan dan doa bagi kesuksesan keduanya. Kontingen Olimpiade Indonesia membuka peluang untuk memperoleh medali emas pertamanya di Rio de Janeiro.

Sementra, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir mengaku sangat bahagia dan bangga mampu menyumbangkan medali emas bagi Bangsa Indonesia. “Ini kado kami buat Bangsa Indonesia. Terima kasih kepada masyarakat Indonesia, anak, istri dan keluarga,” kata Tontowi.

Saat disinggung mengenai bonus Rp5 miliar yang telah dijanjikan pemerintah, Tontowi mengaku belum memikirkannya. Namun begitu, ia mengaku bonus tersebut akan ditabung untuk anak dan sitrinya.

“Ingin ditabung saja, untuk anak,” ungkap Tontowi.

Sementara Liliyana mengaku ingin menikmati kemenangannya dulu. “(Bonus, Red) belum terpikir. Pulang dari sini saya mau menikmati kemenangan dulu. Saya ingin refresing dulu, karena di sini tekanannya cukup kuat. Jadi, pulang dari sini saya ingin menikmati kemenangan ini,” pungkasnya.(bbs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/