32.8 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Tujuh Sekeluarga dari Binjai Belum Ditemukan

Tim SAR menunjukka identitas KTP diduga milik korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba atas nama Maya Oktaviyanti.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Munculnya identitas Maya Oktaviyanti, warga Jalan Gunung Bendahara, Lingkungan I, Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan, dalam KTP korban kapal terbalik di Danau Toba, Senin (18/6) menjadi perhatian warga di wilayah kediamannya.

Identitas KTP yang ditemukan dalam tas hitam oleh personel gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Samosir, dan beredar di sosial media itu, langsung dilacak wartawan Sumut Pos.

Sesampai di kediaman korban, warga tampak sudah berkerumun di rumah korban sesuai alamat yang tertera di KTP.

Erwin (50) warga sekitar mengaku, Maya gadis kelahiran tahun 2000 itu berangkat berwisata bersama keluarganya ke Danau Toba. Sekeluarga dimaksud masing-masing, Burhan (ayah), Fahrianti (ibu), Dika (anak), dan lainnya.

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Maya, gadis kelahiran tahun 2000 itu berangkat berwisata bersama keluarganya ke Danau Toba.

“Sekeluarga berangkat 7 orang. Tidak ada titip pesan, hanya bilang, kalau bapak pergi. Mereka titip kunci sama saya karena sudah dianggap keluarga sendiri,” kata Erwin, Selasa (19/6).

Erwin melanjutkan, pihalnya sudah coba menghubungi Burhan, ayah Maya. Sayang, panggilan selular yang dilayangkan tidak mendapat jawab atau tidak dapat dihubungi.

“Mereka berangkat hari Senin subuh. Saya dapat kabar ini dari Facebook. Lihat KTP seperti Maya, menurut KTP sepertinya iya benar Maya,” tambah Erwin.

KM Sinar Bangun tenggelam setelah 30 menit berlayar dari Simanindo-Samosir menuju Tigaras, Kabupaten Simalungun. Sesaat sebelum kapal terbalik dan tenggelam, kapal yang diduga membawa kurang lebih 100-an penumpang dan puluhan sepeda motor itu sempat oleng. “Saksi menyebutkan bahwa sebelum tenggelam, kapal sudah mulai dipenuhi oleh air pada bagian bawah kapal,” tambah pejabat berwenang.

Hingga kini pihak Basarnas dan Kepolisian masih mencari korban yang tenggelam di Danau Toba. Jumlah korban yang selamat dievakuasi sudah 19 orang. Sedangkan yang meninggal dunia satu orang. Yang hilang mencapai 85 orang. (ted/mea)

Tim SAR menunjukka identitas KTP diduga milik korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba atas nama Maya Oktaviyanti.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Munculnya identitas Maya Oktaviyanti, warga Jalan Gunung Bendahara, Lingkungan I, Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan, dalam KTP korban kapal terbalik di Danau Toba, Senin (18/6) menjadi perhatian warga di wilayah kediamannya.

Identitas KTP yang ditemukan dalam tas hitam oleh personel gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Samosir, dan beredar di sosial media itu, langsung dilacak wartawan Sumut Pos.

Sesampai di kediaman korban, warga tampak sudah berkerumun di rumah korban sesuai alamat yang tertera di KTP.

Erwin (50) warga sekitar mengaku, Maya gadis kelahiran tahun 2000 itu berangkat berwisata bersama keluarganya ke Danau Toba. Sekeluarga dimaksud masing-masing, Burhan (ayah), Fahrianti (ibu), Dika (anak), dan lainnya.

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Maya, gadis kelahiran tahun 2000 itu berangkat berwisata bersama keluarganya ke Danau Toba.

“Sekeluarga berangkat 7 orang. Tidak ada titip pesan, hanya bilang, kalau bapak pergi. Mereka titip kunci sama saya karena sudah dianggap keluarga sendiri,” kata Erwin, Selasa (19/6).

Erwin melanjutkan, pihalnya sudah coba menghubungi Burhan, ayah Maya. Sayang, panggilan selular yang dilayangkan tidak mendapat jawab atau tidak dapat dihubungi.

“Mereka berangkat hari Senin subuh. Saya dapat kabar ini dari Facebook. Lihat KTP seperti Maya, menurut KTP sepertinya iya benar Maya,” tambah Erwin.

KM Sinar Bangun tenggelam setelah 30 menit berlayar dari Simanindo-Samosir menuju Tigaras, Kabupaten Simalungun. Sesaat sebelum kapal terbalik dan tenggelam, kapal yang diduga membawa kurang lebih 100-an penumpang dan puluhan sepeda motor itu sempat oleng. “Saksi menyebutkan bahwa sebelum tenggelam, kapal sudah mulai dipenuhi oleh air pada bagian bawah kapal,” tambah pejabat berwenang.

Hingga kini pihak Basarnas dan Kepolisian masih mencari korban yang tenggelam di Danau Toba. Jumlah korban yang selamat dievakuasi sudah 19 orang. Sedangkan yang meninggal dunia satu orang. Yang hilang mencapai 85 orang. (ted/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/