31.8 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Agus Salim Tewas Terpental Dihajar Sri Bilah

Foto: Redha/PM Sepeda motor milik korban diangkat warga ke pinggir rel kereta api, setelah korban Musiran, ditabrak KA, Kamis (20/10).
Foto: Redha/PM
Sepeda motor milik korban  setelah ditabrak KA,- Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Entah apa yang ada dalam otak Agus Salim (34) saat nekat menerebos palang perlintasan kereta api (KA). Yang jelas, dia terpental saat ‘ular besi’ itu menabraknya. Dia pun seketika tewas.

Peristiwa yang dialami warga Jalan Sehati, Kecamatan Medan Perjuangan, itu terjadi pada Sabtu (17/12) malam di Jalan Mandala By Pass, Medan Tembung.

Informasi dihimpun, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, korban yang mengendarai sepedamotor Honda Supra X datang dari arah Jalan Panglima Denai, Medan Denai, hendak menuju simpang Jalan Mandala. By Pass/Jalan Selamat Ketaren, Desa Medan Estate, Percut Seituan, Deliserdang. Namun saat mendekati perlintasan jalan Mandala By Pass, tiba-tiba palang pintu perlintasan diturunkan lantaran KA akan melintas. Seluruh pengendara termasuk korban menghentikan laju kenderaannya. Lantaran buru-buru, tiba-tiba korban nekat menerobosnya.

Di saat bersamaan, KA Sri Bilah yang datang dari arah Rantau Prapat menuju Medan melintas dan langsung menyambar tubuh korban dan sepedamotornya hingga terpental beberapa meter. Seketika itu juga korban tewas di tempat akibat mengalami luka yang cukup serius di tubuhnya. Sedangkan sepedamotor korban juga mengalami rusak parah.

Warga sekitar dan pengendara yang lain langsung memadati lokasi. Sedangkan warga yang lain melaporkannya ke pihak kepolisian. Tak lama petugas Lantas Polsek Percut Seituan tiba di lokasi dan mengevakuasi jenazah ke rumah sakit.

Kanit Lantas Polek Percut Sei Tuan ketika dikonfirmasi mengatakan, setibanya pihaknya di lokasi, jenazah kemudian dievakuasi ke Instalasi Jenazah RSU dr Pirngadi Medan guna divisum. “Korban dibawa ke instalasi jenazah untuk divisum guna kepentingan penyelidikan. Sedangkan sepedamotor korban juga kita bawa ke kantor Lantas untuk dijadikan barang-bukti,” ujarnya. (sor/rbb)

Foto: Redha/PM Sepeda motor milik korban diangkat warga ke pinggir rel kereta api, setelah korban Musiran, ditabrak KA, Kamis (20/10).
Foto: Redha/PM
Sepeda motor milik korban  setelah ditabrak KA,- Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Entah apa yang ada dalam otak Agus Salim (34) saat nekat menerebos palang perlintasan kereta api (KA). Yang jelas, dia terpental saat ‘ular besi’ itu menabraknya. Dia pun seketika tewas.

Peristiwa yang dialami warga Jalan Sehati, Kecamatan Medan Perjuangan, itu terjadi pada Sabtu (17/12) malam di Jalan Mandala By Pass, Medan Tembung.

Informasi dihimpun, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, korban yang mengendarai sepedamotor Honda Supra X datang dari arah Jalan Panglima Denai, Medan Denai, hendak menuju simpang Jalan Mandala. By Pass/Jalan Selamat Ketaren, Desa Medan Estate, Percut Seituan, Deliserdang. Namun saat mendekati perlintasan jalan Mandala By Pass, tiba-tiba palang pintu perlintasan diturunkan lantaran KA akan melintas. Seluruh pengendara termasuk korban menghentikan laju kenderaannya. Lantaran buru-buru, tiba-tiba korban nekat menerobosnya.

Di saat bersamaan, KA Sri Bilah yang datang dari arah Rantau Prapat menuju Medan melintas dan langsung menyambar tubuh korban dan sepedamotornya hingga terpental beberapa meter. Seketika itu juga korban tewas di tempat akibat mengalami luka yang cukup serius di tubuhnya. Sedangkan sepedamotor korban juga mengalami rusak parah.

Warga sekitar dan pengendara yang lain langsung memadati lokasi. Sedangkan warga yang lain melaporkannya ke pihak kepolisian. Tak lama petugas Lantas Polsek Percut Seituan tiba di lokasi dan mengevakuasi jenazah ke rumah sakit.

Kanit Lantas Polek Percut Sei Tuan ketika dikonfirmasi mengatakan, setibanya pihaknya di lokasi, jenazah kemudian dievakuasi ke Instalasi Jenazah RSU dr Pirngadi Medan guna divisum. “Korban dibawa ke instalasi jenazah untuk divisum guna kepentingan penyelidikan. Sedangkan sepedamotor korban juga kita bawa ke kantor Lantas untuk dijadikan barang-bukti,” ujarnya. (sor/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/