27.8 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Polisi Tidur, 5 Tahanan Kabur

Bongkar Skrup dan Jebol Seng Tahanan

MEDAN- Lima tahanan dalam sel Mapolsek Medan Sunggal kabur melalui atap sel tahanan, Kamis (19/5) dinihari sekira pukul 04.30 WIB. Kelimanya masing-masing Maret Arifin Peranginangin (35), warga Jalan Medan-Binjai KM 13, 5 Pasar Kecil Lorong Serasi, Desa Medan Krio Kec Sunggal Kab Deliserdang, kasus kepemilikan sabu-sabun
Feriyansah alias Feri (28), warga Jalan Pungguk, Sei Sekambing Medan, ditangkap dalam kasus uang palsu pecahan Rp50 ribu, Joko Susilo alias Andra (34), warga Jalan Sei Mencirim, Sunggal kasus melarikan anak di bawah umur, Ismail alias Mail (38), Jalan PDAM Tirtanadi Sunggal, kasus judi togel serta Anggi Manurung (38), warga Jalan Medan-Binjai Km 7,5 Pasar II Puskesmas, Medan Sunggal, kasus pencurian.

Keterangan yang dihimpun, kelimanya kabur diduga saat petugas jaga di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolsekta Sunggal masing-masing Aiptu Marianto, Kepala SPK, Aiptu K Sitorus dan Bripka Setiawansyah tertidur di dalam ruangan SPK, setelah hujan mengguyur Kota Medan.

Kelima tersangka kabur setelah berhasil membongkar sekrup jeruji besi di atas sel dengan menggunakan kunci pembuka sekrup. Karena, dari hasil rekaman CCTV, tersangka Feriansyah terlihat sibuk membuka sekrup jeruji atas sel. Setelah berhasil membuka jeruji sel bagian atas, Feri pun duluan kabur dari atas dan menjebol seng yang berada di atas sel. Kemudian teman-temannya yang lain memanjat dan pelan-pelan berjalan di atas seng dan langsung melompat pagar ke arah tanah kosong yang ada di samping kiri Mapolsekta.

Ketahuannya, saat tahanan lain yang sedang tertidur lelap di dalam sel terbangun, karena air hujan menetes dari sela-sela seng yang sudah jebol. Para tahanan terbangun dan menjerit sehingga mengundang perhatian petugas SPK yang piket dini hari itu.

Kapolsekta Sunggal, Kompol Sonny M Nugroho Tampubolon Sik, membariskan seluruh anggota yang berada di Mapolsek Sunggal untuk mencari titik terang permasalahan dan mengejar kelimanya sekitar pukul 07.00 WIB. Mulai pukul 10.00 WIB, para petugas Propam dari Mapoldasu dan Mapolresta Medan hilir mudik di Mapolsek Sunggal. Namun tak satu orang pun yang mau buka cerita tentang kaburnya kelima tahanan.

Hingga pukul 18.00 WIB, polisi yang mengenakan baret biru itu pun terus memeriksa para anggota Mapolsekta Sunggal di ruangan Kanit Reskrim AKP S Nainggolan. Kapolsekta Sunggal, Kompol Sonny Nugroho Tampubolon mengaku, masih melakukan pengejaran terhadap kelimanya. “Masih kita kejar, anggota sudah kita sebar guna menyeret pelaku yang kabur itu,” ujarnya.

Sonny Nugroho mengaku, sudah menyerahkan anggotanya diperiksa Propam. Tentang sanksi terhadap ketiga personel SPK yang diduga lalai, dan perwira pengawas, Ipda Enan Surbakti, Sonny mengaku, belum tahu.
“Ini memang tanggungjawabku sebagai pimpinan di sini, tapi kita biarkan dulu petugas Propam memeriksa, karena keputusan bukan di tangan saya. Semua tergantung pimpinan (Kapolresta Medan, Red) yang memutuskannya,” ujar mantan Kasat Reskrim Mapolres Asahan itu.

Sekira pukul 19.00 WIB, polisi berhasil menangkap Maret Arifin Peranginangin (35), salah satu tahanan yang kabur. Namun hingga kini, polisi masih melakukan pengembangan guna menangkap keempat lainnya. Arifin ditangkap di Pantai Bokok, Jalan Tanjung Selamat. “Iya, sudah kita tangkap satu orang, nanti ajalah kita masih periksa dia,” ungkap Sonny.

Pantauan wartawan koran ini, mulai pagi keluarga tahanan yang hendak menjenguk para keluarganya yang ditahan pun tidak diperbolehkan petugas SPK. Sekira pukul 15.00 WIB, tukang didatangkan  untuk memperbaiki jerjak sel dan seng ruang tahanan yang rusak.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Heru Prakoso menegaskan pimpinan Polda Sumut telah membentuk tim khusus gabungan Irwasda dan Propam. Tim itu menurutnya akan memeriksa seluruh anggota polisi yang dianggap lalai hingga menyebabkan kaburnya kelima tahanan itu.

“Mungkin hari ini tim sudah terbentuk, pemeriksaan akan langsung dilakukan,” tandasnya. Dijelaskan Heru, tak tertutup kemungkinan Kapolsek Medan Sunggal akan dicopot dari jabatannya. “ Jika terbukti lalai mengawasi kinerja anak buahnya, terancam akan dicopot,” bebernya. (fit/adl/smg)

Bongkar Skrup dan Jebol Seng Tahanan

MEDAN- Lima tahanan dalam sel Mapolsek Medan Sunggal kabur melalui atap sel tahanan, Kamis (19/5) dinihari sekira pukul 04.30 WIB. Kelimanya masing-masing Maret Arifin Peranginangin (35), warga Jalan Medan-Binjai KM 13, 5 Pasar Kecil Lorong Serasi, Desa Medan Krio Kec Sunggal Kab Deliserdang, kasus kepemilikan sabu-sabun
Feriyansah alias Feri (28), warga Jalan Pungguk, Sei Sekambing Medan, ditangkap dalam kasus uang palsu pecahan Rp50 ribu, Joko Susilo alias Andra (34), warga Jalan Sei Mencirim, Sunggal kasus melarikan anak di bawah umur, Ismail alias Mail (38), Jalan PDAM Tirtanadi Sunggal, kasus judi togel serta Anggi Manurung (38), warga Jalan Medan-Binjai Km 7,5 Pasar II Puskesmas, Medan Sunggal, kasus pencurian.

Keterangan yang dihimpun, kelimanya kabur diduga saat petugas jaga di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolsekta Sunggal masing-masing Aiptu Marianto, Kepala SPK, Aiptu K Sitorus dan Bripka Setiawansyah tertidur di dalam ruangan SPK, setelah hujan mengguyur Kota Medan.

Kelima tersangka kabur setelah berhasil membongkar sekrup jeruji besi di atas sel dengan menggunakan kunci pembuka sekrup. Karena, dari hasil rekaman CCTV, tersangka Feriansyah terlihat sibuk membuka sekrup jeruji atas sel. Setelah berhasil membuka jeruji sel bagian atas, Feri pun duluan kabur dari atas dan menjebol seng yang berada di atas sel. Kemudian teman-temannya yang lain memanjat dan pelan-pelan berjalan di atas seng dan langsung melompat pagar ke arah tanah kosong yang ada di samping kiri Mapolsekta.

Ketahuannya, saat tahanan lain yang sedang tertidur lelap di dalam sel terbangun, karena air hujan menetes dari sela-sela seng yang sudah jebol. Para tahanan terbangun dan menjerit sehingga mengundang perhatian petugas SPK yang piket dini hari itu.

Kapolsekta Sunggal, Kompol Sonny M Nugroho Tampubolon Sik, membariskan seluruh anggota yang berada di Mapolsek Sunggal untuk mencari titik terang permasalahan dan mengejar kelimanya sekitar pukul 07.00 WIB. Mulai pukul 10.00 WIB, para petugas Propam dari Mapoldasu dan Mapolresta Medan hilir mudik di Mapolsek Sunggal. Namun tak satu orang pun yang mau buka cerita tentang kaburnya kelima tahanan.

Hingga pukul 18.00 WIB, polisi yang mengenakan baret biru itu pun terus memeriksa para anggota Mapolsekta Sunggal di ruangan Kanit Reskrim AKP S Nainggolan. Kapolsekta Sunggal, Kompol Sonny Nugroho Tampubolon mengaku, masih melakukan pengejaran terhadap kelimanya. “Masih kita kejar, anggota sudah kita sebar guna menyeret pelaku yang kabur itu,” ujarnya.

Sonny Nugroho mengaku, sudah menyerahkan anggotanya diperiksa Propam. Tentang sanksi terhadap ketiga personel SPK yang diduga lalai, dan perwira pengawas, Ipda Enan Surbakti, Sonny mengaku, belum tahu.
“Ini memang tanggungjawabku sebagai pimpinan di sini, tapi kita biarkan dulu petugas Propam memeriksa, karena keputusan bukan di tangan saya. Semua tergantung pimpinan (Kapolresta Medan, Red) yang memutuskannya,” ujar mantan Kasat Reskrim Mapolres Asahan itu.

Sekira pukul 19.00 WIB, polisi berhasil menangkap Maret Arifin Peranginangin (35), salah satu tahanan yang kabur. Namun hingga kini, polisi masih melakukan pengembangan guna menangkap keempat lainnya. Arifin ditangkap di Pantai Bokok, Jalan Tanjung Selamat. “Iya, sudah kita tangkap satu orang, nanti ajalah kita masih periksa dia,” ungkap Sonny.

Pantauan wartawan koran ini, mulai pagi keluarga tahanan yang hendak menjenguk para keluarganya yang ditahan pun tidak diperbolehkan petugas SPK. Sekira pukul 15.00 WIB, tukang didatangkan  untuk memperbaiki jerjak sel dan seng ruang tahanan yang rusak.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Heru Prakoso menegaskan pimpinan Polda Sumut telah membentuk tim khusus gabungan Irwasda dan Propam. Tim itu menurutnya akan memeriksa seluruh anggota polisi yang dianggap lalai hingga menyebabkan kaburnya kelima tahanan itu.

“Mungkin hari ini tim sudah terbentuk, pemeriksaan akan langsung dilakukan,” tandasnya. Dijelaskan Heru, tak tertutup kemungkinan Kapolsek Medan Sunggal akan dicopot dari jabatannya. “ Jika terbukti lalai mengawasi kinerja anak buahnya, terancam akan dicopot,” bebernya. (fit/adl/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/