26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Perolehan PAD Triwulan I, Hanya Capai 13,39 Persen

Petugas loket melayani warga yang membayar PBB beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan menargetkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1.973.780.338.563 tahun ini. Sepertinya, target tersebut akan sulit terealisasi diakhir tahun. Sebab, triwulan I realisasi penerimaan PAD hanya Rp264.243.592.459 atau hanya 13,39 persen.

“Target ditriwulan pertama itu minimal 20 persen. Ternyata kenyataannya hanya 13,39 persen, ini cukup mengkhawatirkan,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Medan, Irwan Ritonga, Jumat (21/4).

Irwan menyebutkan, satu tahun anggaran dibagi atas 4 triwulan. Artinya, target penerimaan setiap triwulan itu sebesar 25 persen dari target. “Makanya minimal penerimaan itu saya sebutkan 20 persen, triwulan ke II dan III masing-masing 30 persen. Sementara itu triwulan ke IV 20 persen, biasanya akhir tahun sedikit menurun, makanya targetnya direndahkan,” paparnya.

Dijelaskannya, PAD dibagi atas dua item. Pertama pajak daerah, kedua retribusi daerah. “Pajak Daerah itu terdiri dari pajak hotel, restoran, hiburan, pajak reklame dan lain-lain, untuk sektor ini realisasi penerimaan Rp219.733.709.375 miliar atau hanya 15,92 persen dengan target penerimaan Rp1,380.127.546.952. Sementara itu untuk retribusi daerah ditargetkan penerimaan tahun ini sebesar Rp257.773.650.000. Sedangkan realisasinya Rp35.752.280.501 dengan persetase 13,87 persen,” jelasnya.

Untuk itu, dia berharap kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang bertugas untuk mengumpulkan pajak daerah dan retribusi daerah agar lebih menggenjot penerimaan PAD. “Tentunya agar kekurangan yang belum tercapai bisa terpenuhi,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, Zulkarnain mengungkapkan, pihaknya akan terus berupaya untuk mencapai target PAD, terutama di sektor pajak daerah. Sebab, hal ini untuk membiayai sejumlah kegiatan pembangunan.

“Perolehan PAD di triwulan pertama ini jauh lebih baik dari tahun lalu. Kami akan terus bekerja maksimal agar perolehannya tetap baik sampai akhir tahun nanti. Dengan begitu pembangunan yang dilakukan di Kota Medan semakin signifikan,” paparnya.(dik/ila)

 

Petugas loket melayani warga yang membayar PBB beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan menargetkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1.973.780.338.563 tahun ini. Sepertinya, target tersebut akan sulit terealisasi diakhir tahun. Sebab, triwulan I realisasi penerimaan PAD hanya Rp264.243.592.459 atau hanya 13,39 persen.

“Target ditriwulan pertama itu minimal 20 persen. Ternyata kenyataannya hanya 13,39 persen, ini cukup mengkhawatirkan,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Medan, Irwan Ritonga, Jumat (21/4).

Irwan menyebutkan, satu tahun anggaran dibagi atas 4 triwulan. Artinya, target penerimaan setiap triwulan itu sebesar 25 persen dari target. “Makanya minimal penerimaan itu saya sebutkan 20 persen, triwulan ke II dan III masing-masing 30 persen. Sementara itu triwulan ke IV 20 persen, biasanya akhir tahun sedikit menurun, makanya targetnya direndahkan,” paparnya.

Dijelaskannya, PAD dibagi atas dua item. Pertama pajak daerah, kedua retribusi daerah. “Pajak Daerah itu terdiri dari pajak hotel, restoran, hiburan, pajak reklame dan lain-lain, untuk sektor ini realisasi penerimaan Rp219.733.709.375 miliar atau hanya 15,92 persen dengan target penerimaan Rp1,380.127.546.952. Sementara itu untuk retribusi daerah ditargetkan penerimaan tahun ini sebesar Rp257.773.650.000. Sedangkan realisasinya Rp35.752.280.501 dengan persetase 13,87 persen,” jelasnya.

Untuk itu, dia berharap kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang bertugas untuk mengumpulkan pajak daerah dan retribusi daerah agar lebih menggenjot penerimaan PAD. “Tentunya agar kekurangan yang belum tercapai bisa terpenuhi,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, Zulkarnain mengungkapkan, pihaknya akan terus berupaya untuk mencapai target PAD, terutama di sektor pajak daerah. Sebab, hal ini untuk membiayai sejumlah kegiatan pembangunan.

“Perolehan PAD di triwulan pertama ini jauh lebih baik dari tahun lalu. Kami akan terus bekerja maksimal agar perolehannya tetap baik sampai akhir tahun nanti. Dengan begitu pembangunan yang dilakukan di Kota Medan semakin signifikan,” paparnya.(dik/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/