26.7 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Setelah Debat Pilgubsu Usai

Kepercayaan masyarakat rendah terhadap partai

Lembaga Poltracking merilis survei terkait institusi demokrasi atau penegak hukum yang paling tidak dipercaya publik. Survei tersebut dilakukan pada 8-15 November 2017 melibatkan 2.400 responden yang tersebar di 34 provinsi dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Dengan margin of error survei tersebut  2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei tersebut juga dicatat bahwa lembaga yang paling tidak dipercaya oleh publik adalah Partai Politik dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebesar 48% untuk partai politik dan 50% untuk DPR.

Artinya, keterpilihan calon baik itu presiden maupun kepala daerah tidak ditentukan oleh dukungan partai politik. Hal ini terbukti saat KPU menetapkan Pasangan Jokowi-JK sebagai pemenang Pilres 2014.

Dimana Jokowi-JK didukung oleh 4 partai dengan 39,97% suara atau 207 kursi DPR dan pasangan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan 48,93 persen suara atau 292 kursi DPR justru kalah.

Sementara Partai Demokrat yang punya 10,19% atau setara 61 kursi bersikap netral saat itu. Penyebabnya adalah korelasi suara terhadap pasangan calon tidak selalu sejalan dengan apa yang terjadi di kotak suara. Karena militansi dan keterikatan konstituen terhadap partai politik hanya 16% sampai 24%.

Kepercayaan masyarakat rendah terhadap partai

Lembaga Poltracking merilis survei terkait institusi demokrasi atau penegak hukum yang paling tidak dipercaya publik. Survei tersebut dilakukan pada 8-15 November 2017 melibatkan 2.400 responden yang tersebar di 34 provinsi dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Dengan margin of error survei tersebut  2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei tersebut juga dicatat bahwa lembaga yang paling tidak dipercaya oleh publik adalah Partai Politik dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebesar 48% untuk partai politik dan 50% untuk DPR.

Artinya, keterpilihan calon baik itu presiden maupun kepala daerah tidak ditentukan oleh dukungan partai politik. Hal ini terbukti saat KPU menetapkan Pasangan Jokowi-JK sebagai pemenang Pilres 2014.

Dimana Jokowi-JK didukung oleh 4 partai dengan 39,97% suara atau 207 kursi DPR dan pasangan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan 48,93 persen suara atau 292 kursi DPR justru kalah.

Sementara Partai Demokrat yang punya 10,19% atau setara 61 kursi bersikap netral saat itu. Penyebabnya adalah korelasi suara terhadap pasangan calon tidak selalu sejalan dengan apa yang terjadi di kotak suara. Karena militansi dan keterikatan konstituen terhadap partai politik hanya 16% sampai 24%.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/