31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Ormas Dilarang Kenakan Atribut di Seputaran TPS

Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia 27 Juni mendatang, khusus di Sumut dan Medan tensi dan potensi gangguan keamanan meningkat. Ancaman gangguan mulai dari hari pemungutan hingga pengumuman suara diprediksi terjadi.

Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto bersama sejumlah pemangku kebijakan, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), organisasi masyarakat (Ormas) dan pendukung pasangan Cagubsu lantas membuat maklumat (Pemberitahuan bersanksi hukum).

Pertemuan digelar di Mapolrestabes Medan. Kombes Dadang mengeluarkan tiga maklumat bersama agar semua pihak bersama-sama menjaga kedamaian mulai dari pemungutan suara pasca pengumuman suara di Medan.

“Jadi hari ini kita menyampaikan maklumat. Rencana kita menunjukan perhatian untuk mengelola keamanan di Kota Medan yang ditujukan terhadap potensi kerawanan, seperti ancaman terhadap orang atau sekelompok orang yang melakukan intimidasi yang dilakukan siapapun itu baik dari luar maupun dari dalam kota Medan,” tegasnya, Kamis (21/6).

Poinnya, kata Kapolrestabes, agar semua pihak bersama-sama membangun komitmen terhadap masyarakat untuk menjaga Kota Medan tetap kondusif dalam menghadapi Pilkada 2018. Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar menerima secara legowo apa hasil Pilkada Sumut.

“Harapannya masyarakat sama-sama memahami walaupun terjadi ketidaksepahaman terkait hasil nanti di dalam Pilkada yang dapat nantinya memicu kerawanan, itu sebaiknya diarahkan kepada aturan hukum yang berlaku,” jelasnya.

Dalam maklumat itu, ada pesan kesepakatan dan imbauan agar kelompok masyarakat di wilayah hukum Polrestabes Medan lebih menjaga ketertiban.

Disamping itu, dalam maklumat tersebut Kombes Dadang menegaskan agar tidak ada atribut kelompok masyarakat melekat dan melakukan aktifitas di seputaran jalan menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Tujuannya adalah agar tidak ada persepsi aneh-aneh. Intinya kita minta agar pilkada damai dan mari kita bersama-sama menjaganya,” ungkapnya.(dvs/ala)

 

Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia 27 Juni mendatang, khusus di Sumut dan Medan tensi dan potensi gangguan keamanan meningkat. Ancaman gangguan mulai dari hari pemungutan hingga pengumuman suara diprediksi terjadi.

Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto bersama sejumlah pemangku kebijakan, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), organisasi masyarakat (Ormas) dan pendukung pasangan Cagubsu lantas membuat maklumat (Pemberitahuan bersanksi hukum).

Pertemuan digelar di Mapolrestabes Medan. Kombes Dadang mengeluarkan tiga maklumat bersama agar semua pihak bersama-sama menjaga kedamaian mulai dari pemungutan suara pasca pengumuman suara di Medan.

“Jadi hari ini kita menyampaikan maklumat. Rencana kita menunjukan perhatian untuk mengelola keamanan di Kota Medan yang ditujukan terhadap potensi kerawanan, seperti ancaman terhadap orang atau sekelompok orang yang melakukan intimidasi yang dilakukan siapapun itu baik dari luar maupun dari dalam kota Medan,” tegasnya, Kamis (21/6).

Poinnya, kata Kapolrestabes, agar semua pihak bersama-sama membangun komitmen terhadap masyarakat untuk menjaga Kota Medan tetap kondusif dalam menghadapi Pilkada 2018. Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar menerima secara legowo apa hasil Pilkada Sumut.

“Harapannya masyarakat sama-sama memahami walaupun terjadi ketidaksepahaman terkait hasil nanti di dalam Pilkada yang dapat nantinya memicu kerawanan, itu sebaiknya diarahkan kepada aturan hukum yang berlaku,” jelasnya.

Dalam maklumat itu, ada pesan kesepakatan dan imbauan agar kelompok masyarakat di wilayah hukum Polrestabes Medan lebih menjaga ketertiban.

Disamping itu, dalam maklumat tersebut Kombes Dadang menegaskan agar tidak ada atribut kelompok masyarakat melekat dan melakukan aktifitas di seputaran jalan menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Tujuannya adalah agar tidak ada persepsi aneh-aneh. Intinya kita minta agar pilkada damai dan mari kita bersama-sama menjaganya,” ungkapnya.(dvs/ala)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/