31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Misteri Kedalaman Danau Toba

Triadi Wibowo/Sumut Pos
Petugas Basarnas usai pencarian korban kapal sinar bangun yang tenggelam di perairan danau Toba di Dermaga Tiga Ras, Kamis (21/6)

Sebelumnya, Panglima TNI yang datang langsung ke Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Tigaras, Kamis (21/6), mengatakan TNI AL menurunkan peralatan canggih tersebut sebagai salah satu wujud kepedulian dan sumbangsih, dalam membantu mengatasi bencana dan SAR yang terjadi di perairan Indonesia.

Tim Pushidrosal akan melakukan survei Bathimetri, pencitraan dengan Side Scan Sonar di tempat lokasi kecelakaan KM Sinar Bangun di Danau Toba, untuk mengetahui titik lokasi tenggelamnya kapal guna mendukung investigasi dan evakuasi kerangka kapal tersebut.

Pada hari pertama hingga keempat, tim Basarnas telah melakukan pencarian menggunakan manusia untuk menyelam di bawah permukaaan air, dan menggunakan alat Remote Observasi Vehicle (ROV), yang bisa menjangkau hingga 350 meter.

Ternyata di kedalaman 450 meter, suhu Danau Toba sudah 0 derajat. Airnya  pun keruh. Hal itu salah satu  kegagalan Basarnas menemukan mayat korban KM Sinar Bangun. “Beda pencarian di danau dengan di laut karena pencarian di laut lebih gampang daripada di danau. Kalau di danau tingkat kedinginan air lebih dingin,” ujar Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Medan, Budiawan.

Selain penyelam yang tak diperbolehkan menyelam melewati batas 40 kilometer, penyelam juga kesulitan naik ke permukaan karena banyaknya dan tingginya rumput di Danau Toba.

Adapun kedalaman perairan Danau Toba yang diperkirakan menjadi lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun, mencengangkan banyak pihak. Termasuk Basarnas.

Di wikipedia, titik terdalam di Danau Toba disebutkan hanya 505 meter. Sebelumnya, tim ahli saat lomba renang keliling Danau Toba pada Festival Danau Toba tahun 2013 lalu menyebutkan, titik terdalam kedalaman Danau Toba diperkirakan 960 meter.  Namun dalam sebuah video yang diunggah akun Ama Ni Khania Butarbutar, terungkap kedalaman lokasi yang diduga titik KM Sinar Bangun tenggelam mencapai 1.600 meter lebih.

Dalam video itu ditunjukkan monitor GPS yang menunjukkan kedalaman air yang di bawahnya. Monitor menyentuh angka 1.619 meter.

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, mengatakan kedalaman Danau Toba diperkirakan sekitar 1.000 meter, yang diukur dari alat GPS milik kapal di sana.

“Air Danau Toba itu dingin. Semakin dalam semakin dingin airnya. Penyelam dari Marinir saja cuma mampu di kedalaman 50 meter saja,” kata Nainggolan, Jumat (22/6). (adi/esa/mag-1/prn/bbs/mea)

 

 

Triadi Wibowo/Sumut Pos
Petugas Basarnas usai pencarian korban kapal sinar bangun yang tenggelam di perairan danau Toba di Dermaga Tiga Ras, Kamis (21/6)

Sebelumnya, Panglima TNI yang datang langsung ke Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Tigaras, Kamis (21/6), mengatakan TNI AL menurunkan peralatan canggih tersebut sebagai salah satu wujud kepedulian dan sumbangsih, dalam membantu mengatasi bencana dan SAR yang terjadi di perairan Indonesia.

Tim Pushidrosal akan melakukan survei Bathimetri, pencitraan dengan Side Scan Sonar di tempat lokasi kecelakaan KM Sinar Bangun di Danau Toba, untuk mengetahui titik lokasi tenggelamnya kapal guna mendukung investigasi dan evakuasi kerangka kapal tersebut.

Pada hari pertama hingga keempat, tim Basarnas telah melakukan pencarian menggunakan manusia untuk menyelam di bawah permukaaan air, dan menggunakan alat Remote Observasi Vehicle (ROV), yang bisa menjangkau hingga 350 meter.

Ternyata di kedalaman 450 meter, suhu Danau Toba sudah 0 derajat. Airnya  pun keruh. Hal itu salah satu  kegagalan Basarnas menemukan mayat korban KM Sinar Bangun. “Beda pencarian di danau dengan di laut karena pencarian di laut lebih gampang daripada di danau. Kalau di danau tingkat kedinginan air lebih dingin,” ujar Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Medan, Budiawan.

Selain penyelam yang tak diperbolehkan menyelam melewati batas 40 kilometer, penyelam juga kesulitan naik ke permukaan karena banyaknya dan tingginya rumput di Danau Toba.

Adapun kedalaman perairan Danau Toba yang diperkirakan menjadi lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun, mencengangkan banyak pihak. Termasuk Basarnas.

Di wikipedia, titik terdalam di Danau Toba disebutkan hanya 505 meter. Sebelumnya, tim ahli saat lomba renang keliling Danau Toba pada Festival Danau Toba tahun 2013 lalu menyebutkan, titik terdalam kedalaman Danau Toba diperkirakan 960 meter.  Namun dalam sebuah video yang diunggah akun Ama Ni Khania Butarbutar, terungkap kedalaman lokasi yang diduga titik KM Sinar Bangun tenggelam mencapai 1.600 meter lebih.

Dalam video itu ditunjukkan monitor GPS yang menunjukkan kedalaman air yang di bawahnya. Monitor menyentuh angka 1.619 meter.

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, mengatakan kedalaman Danau Toba diperkirakan sekitar 1.000 meter, yang diukur dari alat GPS milik kapal di sana.

“Air Danau Toba itu dingin. Semakin dalam semakin dingin airnya. Penyelam dari Marinir saja cuma mampu di kedalaman 50 meter saja,” kata Nainggolan, Jumat (22/6). (adi/esa/mag-1/prn/bbs/mea)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/