31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Sering Terjadi Bentrok di Belawan, DPRD Medan: Copot Kapolres Belawan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasalnya, peristiwa kerusuhan di Kecamatan Medan Belawan seperti tawuran yang terjadi pada Selasa (20/7) malam hingga Rabu (21/7) dini hari kemarin bukan lah peristiwa kerusuhan pertama di Belawan pada masa kepemimpinan Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Mhd. R. Dayan.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan, Robi Barus.

“Kerusuhan kemarin bukan yang pertama terjadi di masa kepemimpinan Kapolres Pelabuhan Belawan saat ini, tapi peristiwa itu kami nilai sebagai puncak kelalaian Polres Pelabuhan Belawan dalam menjaga kondusivitas dan keamanan di Belawan. Kami menilai, Kapolres Pelabuhan Belawan saat ini sudah terlalu sering kecolongan,” tegas Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan, Robi Barus, Kamis (22/7).

Untuk itu, tegas Robi, Fraksi PDIP DPRD Medan meminta kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, agar segera mencopot AKBP Mhd. R. Dayan dari jabatannya selaku Kapolres Pelabuhan Belawan. “Kami meminta supaya Kapolres Pelabuhan Belawan saat ini segera dicopot dan diganti dengan pejabat Polisi yang lebih berkompeten dalam menjaga keamanan di Belawan,” ucap Robi.

Dikatakan Anggota Komisi I DPRD Medan ini, pencopotan Kapolres Pelabuhan Belawan yang merupakan counterpartnya di Komisi I itu memang harus dilakukan, karena lemahnya kinerja Polres Pelabuhan Belawan saat ini tidak bisa lagi ditoleransi. Apalagi hal ini menyangkut masalah keamanan masyarakat. “Masyarakat sangat butuh rasa aman. Keberadaan polisi dalam menjaga keamanan dan menegakkan undang-undang sangat vital, itu lah yang paling dibutuhkan masyarakat, termasuk masyarakat Belawan saat ini,” ujarnya.

Menurut Robi, seharusnya Polres Pelabuhan Belawan tidak boleh sering kecolongan atas peristiwa kerusuhan yang mengancam keselamatan masyarakat Belawan. Pada awal-awal terjadinya kerusuhan, seharusnya Polres Pelabuhan Belawan langsung melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum pelaku kerusuhan dan menuntaskan masalahnya hingga ke akar persoalan.

“Yang paling penting begitu ada kejadian kerusuhan di sana, Polres Pelabuhan Belawan seharusnya fokus pada tindakan pencegahan yang lebih preventif, dengan demikian Polres Pelabuhan Belawan tidak kecolongan seperti kemarin. Kemarin itu sudah betul-betul kelewatan, selain kehilangan rasa aman, kerusuhan itu juga membuat masyarakat banyak yang dirugikan baik secara materil maupun inmateril,” pungkasnya.

Sementara, Ketua Komisi I DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong menegaskan bahwa tawuran antar warga di Kecamatan Medan Belawan yang terjadi hingga Rabu (21/7) dinihari kemarin telah menimbulkan kerusakan pada sejumlah rumah warna di sana. “Bahkan ada beberapa warga yg luka-luka, psikologi yang terganggu, dan efek-efek lainnya. Dari itu kami menyatakan kesedihan yang mendalam, kenapa hal ini dapat terus terjadi,” ucap Rudiyanto kepada Sumut Pos, Kamis (22/7).

Untuk itu, Rudiyanto meminta kepada Kapolres Pelabuhan Belawan agar segera menindak tegas para pelaku tawuran .”Kami meminta kepada saudara Kapolres Belawan agar menindak tegas pelaku tawuran tersebut,” tuturnya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Medan itu pun mengaku, pihaknya juga menerima informasi dari warga sekitar atas maraknya peredaran narkoba di kawasan tersebut. “Dan bisa saja narkoba tersebut menjadi sumber kejahatan awal bermula, dari itu kami meminta saudara Kapolres untuk mengamankan Belawan dari narkoba,” ujarnya.

Atas peristiwa tawuran antar warga yang telah terjadi beberapa kali dan maraknya peredaran narkoba yang merajalela serta kejahatan lainnya di Medan Belawan yang mengakibatkan tidak kondusifnya keamanan di Medan Belawan, Rudiyanto pun meminta agar Kapolda memberikan supervisi kepada Kapolsek Belawan. “Kami juga meminta agar Bapak Kapolda dapat memberikan supervisi yang jelas kepada Kapolsek Belawan dalam melakukan pengamanan daerah tersebut, agar hal-hal seperti ini dapat di antisipasi dan diselesaikan dengan lebih cepat,” pungkasnya.

Seperti diketahui, perang antar kampung terjadi di Jalan Medan Belawan Km 20,5 Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Selasa (20/7) malam. Bahkan dalam bentrokan ini, sebuah gereja nyaris dibakar oleh sekelompok massa. Dari video yang beredar di media sosial, disebutkan aksi bentrokan terjadi Selasa (20/7) malam hingga Rabu (21/7) dinihari.

Saat bentrokan terjadi, ratusan pengendara motor saling lempar batu dan menembakkan petasan roket. Tak cuma itu, kerusuhan juga sampai menggunakan bom molotov. Terlihat warga yang berperang sempat membakar usaha tambal ban milik warga setempat.

bahkan tidak menghiraukan kehadiran Kapolsek Belawan Kompol Daniel Naibaho. Menurut saksi mata yang minta identitasnya dirahasiakan, bahkan para pemuda yang terlibat bentrokan sudah berusaha untuk membakar gereja. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasalnya, peristiwa kerusuhan di Kecamatan Medan Belawan seperti tawuran yang terjadi pada Selasa (20/7) malam hingga Rabu (21/7) dini hari kemarin bukan lah peristiwa kerusuhan pertama di Belawan pada masa kepemimpinan Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Mhd. R. Dayan.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan, Robi Barus.

“Kerusuhan kemarin bukan yang pertama terjadi di masa kepemimpinan Kapolres Pelabuhan Belawan saat ini, tapi peristiwa itu kami nilai sebagai puncak kelalaian Polres Pelabuhan Belawan dalam menjaga kondusivitas dan keamanan di Belawan. Kami menilai, Kapolres Pelabuhan Belawan saat ini sudah terlalu sering kecolongan,” tegas Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan, Robi Barus, Kamis (22/7).

Untuk itu, tegas Robi, Fraksi PDIP DPRD Medan meminta kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, agar segera mencopot AKBP Mhd. R. Dayan dari jabatannya selaku Kapolres Pelabuhan Belawan. “Kami meminta supaya Kapolres Pelabuhan Belawan saat ini segera dicopot dan diganti dengan pejabat Polisi yang lebih berkompeten dalam menjaga keamanan di Belawan,” ucap Robi.

Dikatakan Anggota Komisi I DPRD Medan ini, pencopotan Kapolres Pelabuhan Belawan yang merupakan counterpartnya di Komisi I itu memang harus dilakukan, karena lemahnya kinerja Polres Pelabuhan Belawan saat ini tidak bisa lagi ditoleransi. Apalagi hal ini menyangkut masalah keamanan masyarakat. “Masyarakat sangat butuh rasa aman. Keberadaan polisi dalam menjaga keamanan dan menegakkan undang-undang sangat vital, itu lah yang paling dibutuhkan masyarakat, termasuk masyarakat Belawan saat ini,” ujarnya.

Menurut Robi, seharusnya Polres Pelabuhan Belawan tidak boleh sering kecolongan atas peristiwa kerusuhan yang mengancam keselamatan masyarakat Belawan. Pada awal-awal terjadinya kerusuhan, seharusnya Polres Pelabuhan Belawan langsung melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum pelaku kerusuhan dan menuntaskan masalahnya hingga ke akar persoalan.

“Yang paling penting begitu ada kejadian kerusuhan di sana, Polres Pelabuhan Belawan seharusnya fokus pada tindakan pencegahan yang lebih preventif, dengan demikian Polres Pelabuhan Belawan tidak kecolongan seperti kemarin. Kemarin itu sudah betul-betul kelewatan, selain kehilangan rasa aman, kerusuhan itu juga membuat masyarakat banyak yang dirugikan baik secara materil maupun inmateril,” pungkasnya.

Sementara, Ketua Komisi I DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong menegaskan bahwa tawuran antar warga di Kecamatan Medan Belawan yang terjadi hingga Rabu (21/7) dinihari kemarin telah menimbulkan kerusakan pada sejumlah rumah warna di sana. “Bahkan ada beberapa warga yg luka-luka, psikologi yang terganggu, dan efek-efek lainnya. Dari itu kami menyatakan kesedihan yang mendalam, kenapa hal ini dapat terus terjadi,” ucap Rudiyanto kepada Sumut Pos, Kamis (22/7).

Untuk itu, Rudiyanto meminta kepada Kapolres Pelabuhan Belawan agar segera menindak tegas para pelaku tawuran .”Kami meminta kepada saudara Kapolres Belawan agar menindak tegas pelaku tawuran tersebut,” tuturnya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Medan itu pun mengaku, pihaknya juga menerima informasi dari warga sekitar atas maraknya peredaran narkoba di kawasan tersebut. “Dan bisa saja narkoba tersebut menjadi sumber kejahatan awal bermula, dari itu kami meminta saudara Kapolres untuk mengamankan Belawan dari narkoba,” ujarnya.

Atas peristiwa tawuran antar warga yang telah terjadi beberapa kali dan maraknya peredaran narkoba yang merajalela serta kejahatan lainnya di Medan Belawan yang mengakibatkan tidak kondusifnya keamanan di Medan Belawan, Rudiyanto pun meminta agar Kapolda memberikan supervisi kepada Kapolsek Belawan. “Kami juga meminta agar Bapak Kapolda dapat memberikan supervisi yang jelas kepada Kapolsek Belawan dalam melakukan pengamanan daerah tersebut, agar hal-hal seperti ini dapat di antisipasi dan diselesaikan dengan lebih cepat,” pungkasnya.

Seperti diketahui, perang antar kampung terjadi di Jalan Medan Belawan Km 20,5 Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Selasa (20/7) malam. Bahkan dalam bentrokan ini, sebuah gereja nyaris dibakar oleh sekelompok massa. Dari video yang beredar di media sosial, disebutkan aksi bentrokan terjadi Selasa (20/7) malam hingga Rabu (21/7) dinihari.

Saat bentrokan terjadi, ratusan pengendara motor saling lempar batu dan menembakkan petasan roket. Tak cuma itu, kerusuhan juga sampai menggunakan bom molotov. Terlihat warga yang berperang sempat membakar usaha tambal ban milik warga setempat.

bahkan tidak menghiraukan kehadiran Kapolsek Belawan Kompol Daniel Naibaho. Menurut saksi mata yang minta identitasnya dirahasiakan, bahkan para pemuda yang terlibat bentrokan sudah berusaha untuk membakar gereja. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/