31.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Banyak Terima Keluhan Warga, DPRD Medan Segera Panggil PDAM Tirtanadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Medan mengaku banyak menerima keluhan warga Kota Medan tentang buruknya pelayanan PDAM Tirtanadi. Pasalnya, keluhan-keluhan tersebut telah sering kali disampaikan masyarakat kepada pihak PDAM Tirtanadi, namun belum kunjung ada perbaikan hingga saat ini.

 “Kami di DPRD Medan sudah seringkali mendengarkan keluhan warga Kota Medan tentang buruknya pelayanan PDAM Tirtanadi. Sayangnya, keluhan-keluhan itu tidak kunjung ditindaklanjuti sampai saat ini,” ucap Ketua Komisi III DPRD Medan, Afif Abdillah kepada Sumut Pos, Senin (24/10/2022).

 Oleh sebab itu, kata Afif, DPRD Medan melalui Komisi III akan segera memanggil PDAM Tirtanadi untuk hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna membahas hal itu.”Kita tidak mau buruknya pelayanan PDAM Tirtanadi ini berlarut-larut. Kami akan segera panggil PDAM untuk membahas masalah ini,” ujarnya.

 Dijelaskan Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Medan itu, keluhan yang paling sering disampaikan Warga Medan terkait buruknya pelayanan PDAM Tirtanadi adalah sering tidak mengalirnya air ke rumah-rumah pelanggan. Akibatnya, banyak aktifitas warga yang terganggu. “Warga mengeluh air sering mati. Ini sebenarnya masalah yang sudah sangat lama dikeluhkan, tapi sampai sekarang masih belum teratasi,” katanya.

 Dijelaskan Afif, air kerap mati pada jam-jam tertentu. Mirisnya, matinya air justru sering terjadi pada jam-jam penting, yakni pada pagi atau sore hari. “Kalau pun air mengalir, kecil sekali, sementara warga butuh mandi, mencuci dan sebagainya. Air justru hidup dan lancar di malam hari atau tengah malam. Mungkin tidak terjadi di semua wilayah Kota Medan, tapi yang pasti tidak sedikit warga yang mengalami hal itu,” jelasnya.

 Sayangnya lagi, lanjut Afif, pelayanan yang tidak memuaskan itu semakin diperburuk oleh mahalnya tagihan air yang sering dibebankan kepada pelanggan. “Warga mengeluh air sering mati, tapi bayar air tetap mahal. Ini kondisi yang semakin memberatkan warga, bahwa pelayanan yang diberikan tidak sebanding dengan uang yang dikeluarkan. Kita minta ini harus diperhatikan, mengingat mayoritas pelanggan PDAM Tirtanadi adalah warga Medan” lanjutnya.

 Menurut Afif, nantinya Komisi III DPRD Medan akan mempertanyakan kembali serta mencarikan solusi dari masalah pelayanan yang diberikan PDAM Tirtanadi. “Masalah ketersediaan air ini sangat vital, sangat pokok. Kita tidak mau masyarakat Kota Medan tidak terlayani kebutuhan pokoknya dengan baik,” pungkasnya. (rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Medan mengaku banyak menerima keluhan warga Kota Medan tentang buruknya pelayanan PDAM Tirtanadi. Pasalnya, keluhan-keluhan tersebut telah sering kali disampaikan masyarakat kepada pihak PDAM Tirtanadi, namun belum kunjung ada perbaikan hingga saat ini.

 “Kami di DPRD Medan sudah seringkali mendengarkan keluhan warga Kota Medan tentang buruknya pelayanan PDAM Tirtanadi. Sayangnya, keluhan-keluhan itu tidak kunjung ditindaklanjuti sampai saat ini,” ucap Ketua Komisi III DPRD Medan, Afif Abdillah kepada Sumut Pos, Senin (24/10/2022).

 Oleh sebab itu, kata Afif, DPRD Medan melalui Komisi III akan segera memanggil PDAM Tirtanadi untuk hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna membahas hal itu.”Kita tidak mau buruknya pelayanan PDAM Tirtanadi ini berlarut-larut. Kami akan segera panggil PDAM untuk membahas masalah ini,” ujarnya.

 Dijelaskan Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Medan itu, keluhan yang paling sering disampaikan Warga Medan terkait buruknya pelayanan PDAM Tirtanadi adalah sering tidak mengalirnya air ke rumah-rumah pelanggan. Akibatnya, banyak aktifitas warga yang terganggu. “Warga mengeluh air sering mati. Ini sebenarnya masalah yang sudah sangat lama dikeluhkan, tapi sampai sekarang masih belum teratasi,” katanya.

 Dijelaskan Afif, air kerap mati pada jam-jam tertentu. Mirisnya, matinya air justru sering terjadi pada jam-jam penting, yakni pada pagi atau sore hari. “Kalau pun air mengalir, kecil sekali, sementara warga butuh mandi, mencuci dan sebagainya. Air justru hidup dan lancar di malam hari atau tengah malam. Mungkin tidak terjadi di semua wilayah Kota Medan, tapi yang pasti tidak sedikit warga yang mengalami hal itu,” jelasnya.

 Sayangnya lagi, lanjut Afif, pelayanan yang tidak memuaskan itu semakin diperburuk oleh mahalnya tagihan air yang sering dibebankan kepada pelanggan. “Warga mengeluh air sering mati, tapi bayar air tetap mahal. Ini kondisi yang semakin memberatkan warga, bahwa pelayanan yang diberikan tidak sebanding dengan uang yang dikeluarkan. Kita minta ini harus diperhatikan, mengingat mayoritas pelanggan PDAM Tirtanadi adalah warga Medan” lanjutnya.

 Menurut Afif, nantinya Komisi III DPRD Medan akan mempertanyakan kembali serta mencarikan solusi dari masalah pelayanan yang diberikan PDAM Tirtanadi. “Masalah ketersediaan air ini sangat vital, sangat pokok. Kita tidak mau masyarakat Kota Medan tidak terlayani kebutuhan pokoknya dengan baik,” pungkasnya. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/